LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
erita SELASA, 19 FEBRUARI 2013<br />
4<br />
menTeRi aguS mengaku<br />
Tak kenal anaS<br />
“nanti saya ceritakan<br />
semua yang saya tahu.”<br />
Jakarta — Menteri Keuangan<br />
Agus Martowardojo menyatakan<br />
siap membeberkan hal yang diketahui<br />
kepada penyidik Komisi Pemberantasan<br />
Korupsi menyangkut kasus<br />
dugaan korupsi proyek pembangunan<br />
pusat sarana olahraga di Hambalang,<br />
Bogor, Jawa Barat. Dia datang<br />
memenuhi panggilan KPK hari ini<br />
untuk diperiksa sebagai saksi bagi<br />
tersangka bekas Menteri Pemuda<br />
dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.<br />
“Nanti saya ceritakan semua yang<br />
saya tahu,” ujar Agus, saat tiba di<br />
kantor KPK, di kawasan Kuningan,<br />
Jakarta Selatan, tadi pagi. “Saya juga<br />
bersyukur bisa hadir pada hari ini,”<br />
tuturnya, seraya berharap apa yang<br />
dijelaskannya bisa mempercepat<br />
kerja komisi antikorupsi itu.<br />
Bekas Direktur Utama Bank Mandiri<br />
itu juga akan menjelaskan kepada<br />
penyidik soal anggaran tahun<br />
jamak (multiyears) yang, menurut dia,<br />
terkait dengan pengadaan barang<br />
bukan anggaran.<br />
Agus, yang tiba di gedung KPK pukul<br />
09.55 WIB, mengenakan kemeja<br />
putih dan berdasi merah. Ia mengaku<br />
kemarin baru tiba dari pertemuan<br />
para menteri keuangan negara G-20<br />
di Moskow, Rusia. “Jadi saya baru<br />
bisa datang ke KPK hari ini,” katanya.<br />
Ditanya soal pertemuan dengan<br />
Anas Urbaningrum, ia tak menampik<br />
pernah bertemu dengan Ketua<br />
Umum Partai Demokrat itu. Namun,<br />
Agus berujar, ia bertemu dengan<br />
Anas saat menghadiri undangan dari<br />
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,<br />
yang juga Ketua Dewan Pembina<br />
Partai Demokrat, di Sentul, Bogor,<br />
sekitar sebulan lalu.<br />
Ia pun menegaskan tak mengenal<br />
ataupun merencanakan pertemuan<br />
dengan Anas, atau bekas Bendahara<br />
Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin<br />
terkait proyek Hambalang.<br />
“Seandainya ada pertanyaan apakah<br />
pernah bertemu dengan Anas<br />
lagi, politikus pks Bela putra ustad Hilmi<br />
Jakarta — Satu lagi politikus Partai<br />
Keadilan Sejahtera membela Ridwan<br />
Hakim, anak Ketua Majelis Syura<br />
PKS Hilmi Aminuddin, yang terbang<br />
ke Turki sehari sebelum dicekal atas<br />
permintaan Komisi Pemberantasan<br />
Korupsi, pada 8 Februari lalu. Kali ini<br />
pembelaan datang dari Al Muzzammil<br />
Yusuf.<br />
Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan<br />
Perwakilan Rakyat yang berasal dari<br />
PKS itu mengklaim Ridwan pergi<br />
ke Turki bukan untuk melarikan<br />
korupsi proyek hambalang<br />
diri, melainkan untuk urusan bisnis.<br />
“Kalau beliau (Ridwan) ke sana<br />
memang sebelumnya sudah biasa<br />
ke Turki,” ujarnya di gedung DPR,<br />
Senayan, tadi siang.<br />
Namun, kata Al Muzzammil, Dewan<br />
Pimpinan Pusat PKS siap memfasilitasi<br />
jika ada permintaan dari<br />
KPK untuk membantu memudahkan<br />
pemeriksaan Ridwan sebagai saksi<br />
kasus dugaan suap terkait dengan<br />
kuota impor daging sapi. “DPP PKS<br />
akan kerja sama dengan pihak ter-<br />
atau Nazaruddin, atau siapa pun,<br />
saya tidak pernah dan tidak mengenal,”<br />
kata Agus. “Kalau saya bertemu<br />
dengan Pak Anas, itu hanya saat<br />
undangan Presiden di acara Sentul.”<br />
Nama Anas kerap disebut menerima<br />
fee dari proyek Hambalang oleh Nazaruddin.<br />
Namun berkali-kali pula Anas<br />
membantah tudingan bekas koleganya<br />
di partai itu. Adapun soal Agus<br />
Martowardojo, Rizal Mallarangeng,<br />
adik Andi Mallarangeng, menyatakan<br />
Menteri Keuangan itu juga harus<br />
dimintai pertanggungjawaban.<br />
Menurut Rizal, yang membentuk Tim<br />
Elang Hitam untuk menelisik dugaan<br />
kait. Kalau ada pemanggilan KPK,<br />
DPP PKS akan turun membantu,”<br />
ucapnya.<br />
Kesaksian Ridwan diperlukan KPK<br />
dalam perkara yang menjerat bekas<br />
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.<br />
Putra keempat Ustad Hilmi Aminuddin<br />
itu sejatinya diperiksa pada akhir pekan<br />
lalu, tapi mangkir.<br />
Selain disebut sering berkunjung ke<br />
Turki, Ridwan diketahui pernah berkuliah<br />
di Nottingham, Inggris. Ia juga<br />
pernah menjadi pengurus Perhim-<br />
Menteri Keuangan Agus<br />
Martowardojo sebelum<br />
menjalani pemeriksaan<br />
terkait kasus dugaan<br />
korupsi proyek Hambalang,<br />
di kantor Komisi<br />
Pemberantasan Korupsi,<br />
tadi pagi.<br />
korupsi Hambalang, ada peran besar<br />
Agus dalam perkara tersebut. Alasannya,<br />
proyek itu menggunakan anggaran<br />
tahun jamak yang, menurut<br />
Peraturan Menteri Keuangan Nomor<br />
56 Tahun 2010, harus ditandatangani<br />
menteri terkait, yakni Menteri Pekerjaan<br />
Umum Joko Kirmanto dan Menteri<br />
Olahraga Andi Mallarangeng.<br />
“Kedua menteri tidak tanda tangan,<br />
tapi tetap saja air bah dana Hambalang<br />
turun,” kata Rizal beberapa<br />
waktu lalu. “Seandainya pintu air<br />
tidak dibuka oleh Menteri Keuangan,<br />
tentu tidak ada skandal Hambalang.”<br />
haRdani TRi Yoga | dim<br />
punan Pelajar Indonesia di negara itu,<br />
yang membidangi urusan olahraga.<br />
“Dia anak yang mudah bergaul,” ucap<br />
seorang teman Ridwan yang pernah<br />
kuliah bersama di Inggris.<br />
Sebelumnya, politikus PKS Refrizal<br />
juga membela putra senior di partainya<br />
itu, dengan meminta persoalan perginya<br />
Ridwan ke luar negeri tidak dibahas<br />
berlebihan. “Dia itu anak kemarin<br />
sore, baru 30 tahun, kuliah juga baru<br />
tamat. Bisa pengaruhi siapa dia?” katanya<br />
kemarin. ahmad ToRiq | nala Edwin<br />
FoTo ANTARA/RoSA PANggAbEAN