LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
LADY GAGA PERKENALKAN EMMA MENTERI AGUS ... - Harian detik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
9<br />
Masuknya bos MNC Group<br />
itu membuat hak suara Grup<br />
Bakrie bertambah.<br />
JAKARTA — Sejumlah kalangan<br />
menilai peluang Nathaniel Rothschild<br />
memenangi pertarungan di<br />
rapat umum pemegang saham luar<br />
biasa Bumi Plc, yang digelar pada<br />
21 Februari nanti, semakin tipis.<br />
Menciutnya peluang itu disebabkan<br />
oleh masuknya bos MNC Group,<br />
Hary Tanoesoedibjo, yang membeli<br />
3 juta saham milik Recapital.<br />
"Ini merupakan tes bagi London,"<br />
ujar bos perusahaan fund manager<br />
kondang di London seperti dikutip<br />
Reuters tadi pagi.<br />
Pernyataan serupa juga diungkapkan<br />
sumber Detik di Otoritas<br />
Jasa Keuangan. Menurut dia,<br />
lembaga itu akan menindak tegas<br />
Bumi Plc bila terjadi perubahan<br />
pengendalian di perusahaan tersebut<br />
pada rapat umum pemegang<br />
saham itu. “Selama ini Rothschild<br />
menginginkan adanya perubahan<br />
susunan direksi. Tapi sekarang terkunci,”<br />
ucapnya.<br />
Sebelumnya, siaran pers Bumi<br />
Plc seperti yang dilansir situs perusahaan<br />
hari ini, menyebut Recapital<br />
Group melalui PT Recapital Advisors<br />
dan PT Bukit Mutiara menjual<br />
sahamnya di Bumi Plc. Saham<br />
sebanyak 24 juta lembar atau 13,4<br />
persen tersebut dijual ke tiga perusahaan,<br />
salah satunya milik Hary<br />
Tanoe.<br />
“Recapital Group (milik Rosan<br />
SELASA, 19 FEBRUARI 2013 PERTAMBANGAN<br />
KISRUH BUMI PLC<br />
Hary Tanoe Masuk<br />
Peluang Rothschild Tipis<br />
Roeslani) melepas 3 juta saham<br />
Bumi Plc kepada Flaming Luck<br />
Investments Limited,” demikian<br />
bunyi keterangan tersebut.<br />
Adapun sisanya dibeli Avenue Luxembourg<br />
S.A.R.L. sebesar 13,6 juta<br />
lembar saham lebih dan 7,5 juta<br />
lembar lainnya dibeli Argyle Street<br />
Management Limited. “Pembelian<br />
(saham) itu senilai 90 juta pound<br />
sterling,” Telegraph menulis.<br />
Namun juru bicara Rothschild<br />
enggan mengomentari aksi pembelian<br />
yang dilakukan dua hari<br />
menjelang rapat pemegang saham<br />
digelar. “Kami tidak memiliki tanggapan<br />
apa pun,” kata sumber di<br />
perusahaan itu.<br />
Sementara itu, juru bicara Grup<br />
MNC, Arya Sinulingga, ketika<br />
dihubungi tak menampik kabar<br />
pembelian itu. Dia mengatakan<br />
pembelian tersebut didasari pertimbangan<br />
bisnis. “Bumi Plc memiliki<br />
sumber daya alam yang sangat<br />
prospektif, pasarnya besar, dan<br />
jumlahnya juga besar, serta berlokasi<br />
di Indonesia,” dia memaparkan.<br />
Namun, bagi pengamat pasar<br />
modal Budi Sambodo, pembelian<br />
tersebut bukan semata-mata<br />
didasari kepentingan bisnis murni.<br />
Langkah Hary itu tak bisa dilepaskan<br />
dari kedekatannya dengan<br />
Bakrie, setelah membeli aset milik<br />
keluarga tersebut. “Tapi ini langkah<br />
yang bagus bila dilihat dari konteks<br />
kepemilikan oleh perusahaan nasional,”<br />
katanya.<br />
Bukan hanya itu, aksi pembelian<br />
oleh Hary tersebut diyakini juga<br />
bakal terus mendongkrak harga<br />
saham perusahaan tambang yang<br />
terkait dengan Bakrie. Saham PT<br />
Bumi Resources terbuka, misalnya,<br />
kemarin terdongkrak hingga<br />
9,41 persen dari hari sebelumnya<br />
Rp 930 per saham.<br />
Menurut Budi, sentimen positif<br />
terjadi karena investor meyakini,<br />
dengan pembelian itu, suara Grup<br />
Bakrie di rapat pemegang saham<br />
akan bertambah. Walhasil, upaya<br />
berpisah dengan Bumi Plc juga<br />
kemungkinan besar terwujud.<br />
Maklum, beberapa waktu lalu<br />
otoritas pengambilalihan, merger,<br />
dan akuisisi di Inggris, Takeover<br />
Panel, meminta Grup Bakrie, yang<br />
memiliki 58 persen hak suara di<br />
Bumi Plc, mengurangi hak itu hingga<br />
30 persen. Pasalnya, tiga perusahaan—Grup<br />
Bakrie, PT Borneo<br />
Lumbung Energi Tbk, dan Recapital—memiliki<br />
hubungan atau terafiliasi.<br />
ARIF ARIANTO