04.05.2013 Views

BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR

BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR

BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sederhana dan digunakan sebagai bahan untuk dimanipulasi secara<br />

matematis.<br />

Bagi para ahli di bidang ilmu komputer, logika predikat berperan penting<br />

dengan beberapa alasan. Pertama, logika predikat memberi alasan logis<br />

yang mendasari bahasa pemrograman logika, misalnya PROLOG dan LISP.<br />

Kedua, logika predikat mampu mendorong pengembangan kebutuhan<br />

aplikasi komputer. Ketiga, logika predikat mampu berperan di bagian<br />

pembuktian tentang masalah “correctness” sehingga dapat secara tepat<br />

mengetahui kondisi program yang menghasilkan keluaran yang benar.<br />

Contoh-contoh argumen yang menggunakan logika predikat masih cukup<br />

banyak, misalnya dua contoh berikut ini :<br />

Contoh 2.6 :<br />

1. Setiap kucing mempunyai ekor.<br />

2. Tom adalah seekor kucing.<br />

3. Dengan demikian, Tom memiliki ekor<br />

Atau :<br />

1. Setiap lelaki hidup abadi.<br />

2. Socrates adalah seorang lelaki.<br />

3. Dengan demikian, Socrates hidup abadi.<br />

Argumen juga bisa lebih panjang karena memiliki lebih dari 2 premis,<br />

tetapi tetap dengan satu kesimpulan. Lihat contoh argumen berikut :<br />

Contoh 2.7:<br />

1. Badu menyukai Siti.<br />

2. Pria yang menyukai Siti pasti menyukai Dewi.<br />

3. Badu hanya menyukai wanita cantik.<br />

4. Dengan demikian, Dewi adalah wanita cantik.<br />

Jelas bahwa kesimpulan pada pernyataan ke-4 adalah logis karena jelas<br />

berasal dari premis-premisnya, tetapi jika dibuktikan melalui logika<br />

proposisional akan terjadi kesulitan karena kesimpulan bukan diambil<br />

utuh dari premisnya, tetapi merupakan gabungan dari beberapa premis.<br />

Di sinilah logika predikat akan berperan.<br />

Banyak argumen logis yang tidak bisa diselesaikan pembuktian<br />

validitasnya dengan logika proposisional. Untuk itu, kemudian<br />

dikembangkan logika predikat untuk mengatasi masalah tersebut.<br />

Logika predikat diperkenalkan oleh Sir William Hamilton (1788-1856)<br />

dengan doktrinnya yang dinamakan “Quantification Theory”. Oleh karena<br />

itu, logika predikat sebenarnya adalah logika proposisional yang ditambah<br />

dengan hal-hal baru, yaitu pengkuantoran.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!