Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Mengapa</strong> <strong>Aku</strong> <strong>Memilih</strong> <strong>Islam</strong><br />
sepanjang waktu di kalangan kaum Muslimin. <strong>Aku</strong><br />
mendapati masjid kaum Muslimin adalah masjid milik<br />
semua orang yang menyebut dirinya Muslim dan tidak<br />
ada peruntukan tempat duduk di dalam Masjid. <strong>Aku</strong><br />
menyaksikan dengan mataku sendiri, Muslim dari<br />
berbagai kelompok, seluruh status sosial dan ekonomi<br />
dari berbagai warna kulit dan bangsa yang berbeda<br />
semuanya berdiri dalam satu barisan, menghadap ke satu<br />
arah, shalat untuk satu Tuhan dalam satu bahasa, dan<br />
setelah shalat saling berjabat tangan satu sama lain.<br />
Persaudaraan dan kesetaraan sosial lebih banyak<br />
ditegaskan dalam teori oleh aliran pemikiran lain di<br />
dunia; aku menemukannya merupakan pengalaman dan<br />
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan keseharian umat<br />
<strong>Islam</strong>.<br />
Suatu hari aku mendapatkan informasi dari sang dosen<br />
senior yang saat itu telah menjadi sahabatku, bahwa<br />
seorang ustadz Muslim akan memberikan ceramah<br />
dalam bahasa Inggris mengenai sirah Nabawiyah di<br />
sebuah gedung pertemuan di dekat masjid besar di<br />
kotaku. Kami berdua menghadiri acara tersebut dan<br />
bertemu dengan pembicara yang merupakan teman lama<br />
dosenku tersebut. Kami berbicara dengannya mengenai<br />
beberapa topik penting.<br />
Dalam pertemuanku dengan guru Muslim itu, aku<br />
bertanya apakah dia berkenan menjawab pertanyaan<br />
http://www.raudhatulmuhibbin.org - 12