27.05.2013 Views

TATA CARA Pembuatan Karya Tulis/Ilmiah tentang EKSTRAKSI

TATA CARA Pembuatan Karya Tulis/Ilmiah tentang EKSTRAKSI

TATA CARA Pembuatan Karya Tulis/Ilmiah tentang EKSTRAKSI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

o<br />

l<br />

e<br />

h<br />

Setijo Bismo<br />

Departemen Teknik Kimia – Fakultas Teknik Universitas<br />

Indonesia<br />

2010


•<br />

•<br />

Intensifikasi<br />

Proses<br />

Pertama kali diperkenalkan sebagai suatu konsep dan<br />

diaplikasikan dalam kegiatan perancangan pabrik ICI<br />

di Inggris oleh Profesor Colin Ramshaw pada dekade<br />

tahun 1970an sampai 1980an.<br />

Dianggap sebagai suatu revolusi konsep perancangan<br />

pabrik kimia dengan beberapa metode pendekatan<br />

yang memungkinkan untuk ”minimisasi” ukuran<br />

peralatan proses dan sistem pemroses dalam pabrik<br />

kimia yang sangat berarti, yang dirancang dengan<br />

kapasitas produksi tertentu (Reay et al, 2009; Keil,<br />

2007).


•<br />

•<br />

•<br />

•<br />

•<br />

•<br />

Tujuan<br />

Intensifikasi<br />

Proses<br />

Intensifikasi laju transport molekul-molekul molekul molekul (bahan-bahan (bahan bahan kimia)<br />

dalam proses-proses proses proses kimia yang mengikutinya,<br />

Memperbaiki teknik pengendalian dari kinetika reaksi kimia,<br />

Minimisasi produk samping dan limbah yang mungkin terjadi,<br />

Meningkatkan efisiensi penggunaan energi,<br />

Minimisasi<br />

biaya<br />

kapital<br />

dan<br />

pengoperasian<br />

pabrik, pabrik<br />

Minimisasi penggunaan ruangan gudang yang terlalu luas,<br />

• Peningkatan keamanan pengoperasian dan perawatan pabrik,<br />

• Memperbaiki waktu tanggap, jika terjadi keadaan darurat/bahaya.


INTENSIFIKASI<br />

PROSES<br />

Intensifikasi<br />

Proses: Proses:<br />

Konsep<br />

Perangkat<br />

PERALATAN<br />

(PIRANTI KERAS)<br />

METODE<br />

(PIRANTI LUNAK)<br />

REAKTOR<br />

KIMIA<br />

PERALATAN<br />

OPERASI<br />

NON-REAKSI<br />

REAKTOR<br />

MULTIFUNGSI<br />

SEPARASI<br />

HIBRIDA<br />

SUMBER ENERGI<br />

ALTERNATIF<br />

METODE<br />

LAIN<br />

dan<br />

- Spinning-disk reactor<br />

- Static mixer reactor<br />

- Monolithic reactor<br />

- Microreactor<br />

- Membrane reactor<br />

- Ultrasonic reactor<br />

- Plasma reactor<br />

- Static mixer<br />

- Compact heat exchanger<br />

- Rotating packed bed<br />

- Centrifugal absorber<br />

- Reverse-flow reactors<br />

- Heat-integrated reactor<br />

- Reactive separations<br />

- Reactive comminution<br />

- Reactive extrusion<br />

- Fuel cells<br />

- Chromatographic reactor<br />

- Reverse-flow reactors<br />

- Heat-integrated reactor<br />

- Reactive separations<br />

- Medan centrifugal<br />

- Energi ultrasonik<br />

- Energi matahari<br />

- Gelombang mikro<br />

- Medan magnet dan liastrik<br />

- Teknologi plasma<br />

- Fluida superkritis<br />

- Operasi reaktor dinamik<br />

(periodik)<br />

- Sintesis proses


•<br />

•<br />

•<br />

•<br />

Teknologi<br />

Plasma<br />

Jenis materi keempat berbentuk lebih menyerupai gas yang berada<br />

dalam keadaan terionisasi dan memiliki waktu keberadaan<br />

(lifetime) yang relatif singkat,<br />

Partikel neutron, ion positif, ion negatif dan elektron yang sangat<br />

terpengaruh oleh medan elektromagnetik,<br />

Atom atau molekul yang kehilangan elektron karena beberapa<br />

elektron di orbit terluarnya telah terpisah dari atom (molekul)<br />

asalnya,<br />

Proses penyisihan elektron dari atom dan atau molekul kimia<br />

membutuhkan suatu tingkat energi tertentu, baik dalam bentuk<br />

panas, listrik ataupun cahaya.


1.<br />

2.<br />

Klasifikasi<br />

Teknologi<br />

Plasma<br />

Plasma Termal, yaitu jenis plasma yang memiliki suhu partikel<br />

gas setara atau hampir sama dengan suhu elektronnya (Tgas ≈<br />

Telektron). Dalam hal ini, suhu elektron dan partikel gas berada<br />

dalam keadaan kesetimbangan (quasi-equilibrium) akibat adanya<br />

pemanasan Joule (Joule heating). Contohnya adalah plasma<br />

matahari.<br />

Plasma Non-Termal (NTP), adalah plasma dengan suhu gas yang<br />

lebih rendah daru suhu elektronnya (Tgas < Telektron). Suhu<br />

elektron dapat mencapai harga sekitar 1 eV (elektron-Volt) atau<br />

sekitar 10.000 K bahkan lebih tinggi lagi, sedangkan suhu partikel<br />

gas berada di sekitar suhu ambien. Contohnya adalah Aurora<br />

Borealis dan Aurora Australis.


1.<br />

2.<br />

3.<br />

Aplikasi<br />

Teknologi<br />

Plasma<br />

Sebagai pemerkuat eksitasi sekaligus prekursor dalam sistem<br />

produksi material adi dengan teknik PECVD,<br />

Prekursor energi dalam sistem pengolahan limbah padat<br />

menjadi bahan bakar gas, yang sangat potensial untuk<br />

menggantikan alat insinerator,<br />

Aplikasi plasma non-termal (NTP) untuk proses konversi gas<br />

buang kendaraan bermotor (NOx dan SOx) menjadi bahan<br />

kimia lain yang tidak berbahaya,<br />

4. Aplikasi NTP untuk proses konversi gas-gas rumah kaca (CO 2<br />

dan CH 4) dan uap air (kukus) menjadi hidrokarbon dengan<br />

rantai C lebih panjang.


Teknologi<br />

Ozon<br />

dan<br />

Aplikasinya<br />

Penggunaan molekul ozon (O3) dalam proses-proses kimia oksidatif dalam<br />

reaktor kontak, yaitu reaktor kimia fasa gas-cair,<br />

Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui proses pemaparan sinar ultraviolet<br />

(sinar UV), khususnya dengan panjang gelombang 242 nm,<br />

Sebagai bahan disinfektan dalam proses sterilisasi air (minum), teknologi<br />

ozon dikenal paling unggul, selektif dan sangat efektif,<br />

Selain digunakan sebagai molekul disinfektan air minum, Teknologi Ozon<br />

juga diaplikasikan untuk: pengolahan air limbah pabrik, remediasi dan<br />

meningkatkan kualitas air danau, sungai, dan tambak (udang) yang tercemar<br />

oleh berbagai macam zat renik (mikroorganisme) pathogen,<br />

Molekul ozon juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap<br />

di ruangan-ruangan (pabrik, rumah, kantor, dan mobil),<br />

Teknologi ozon juga dapat digunakan untuk proses-proses penyisihan zat<br />

organik dan mineral yang berlebihan serta beracun dalam sistem perairan.


Sistem<br />

Industri<br />

Proses<br />

Kimia<br />

Reaktor kimia, sebagai wahana konversi bahan baku menjadi<br />

produk yang diinginkan, merupakan ”jantung” dari sistem<br />

proses kimia,<br />

Proses lain yang mengikuti (atau pun mendahului) sistem<br />

reaksi kimia adalah Separasi (pemisahan).<br />

Bahan-bahan<br />

Baku<br />

Proses<br />

Pemisahan<br />

(Separasi)<br />

Proses<br />

Kimiawi<br />

(Konversi)<br />

Proses<br />

Pemisahan<br />

(Separasi)<br />

Limbah Limbah<br />

Produk Utama<br />

Produk Samping


Kondisi<br />

Operasi, Operasi,<br />

Katalis<br />

Limbah<br />

Pemilihan kondisi operasi dan jenis<br />

katalis (dan sistem aksesori produksi<br />

kimia lainnya) sangat berpengaruh pada<br />

kualitas perolehan produk yang<br />

diinginkan,<br />

Efisiensi perpindahan massa dan panas<br />

juga semakin ditingkatkan dan<br />

diperbaiki sebagai suatu sistem pemroses<br />

utama dalam industri proses kimia,<br />

Secara sistematis dapat berdampak<br />

dalam produksi limbah proses (gas dan<br />

atau cair) yang membahayakan kualitas<br />

hidup manusia dan lingkungannya .<br />

dan<br />

Produksi


Fakta<br />

<strong>tentang</strong><br />

Kondisi<br />

Kita<br />

Kita di Indonesia, masih jauh dari Industri Kimia<br />

yang berkinerja tinggi,<br />

Kita bahkan masih belum banyak memiliki<br />

Industri Kimia yang berwawasan lingkungan<br />

sekaligus yang bertanggung-jawab terhadap<br />

kualitas hidup manusia!<br />

Bahkan, berbagai teknologi yang kita miliki saat<br />

ini khususnya di Industri Proses, merupakan<br />

teknologi yang sudah ketinggalan 10 – 20 tahun<br />

atau bahkan lebih !


Terobosan dan Sumbangsih Teknologi Alternatif (1)<br />

Hal utama yang diperlukan dari seorang ilmuwan peneliti Teknik Kimia<br />

adalah kejelian, intuisi dan imajinasi yang baik dalam implementasi sistem<br />

produksi, minimisasi limbah (pengendalian pencemaran), yang diikuti dengan<br />

aplikasi metode-metode baru (hibrida) dalam penanggulangan masalah yang<br />

ada.<br />

Konsep Sistem Reaktor Plasma Membran Katalitik, hasil ”Intensifikasi Proses”


Terobosan dan Sumbangsih Teknologi Alternatif (2)<br />

Konsep Reaktor Monolith dengan<br />

Eksitasi Reaktan Gas: konsep<br />

sistem reaktor untuk<br />

mengoptimalkan kebutuhan panas<br />

yang tepat dengan waktu<br />

implementasi sekejap<br />

(instantaneous) dalam suatu proses<br />

konversi kimiawi diyakini dapat<br />

menghasilkan produk dengan<br />

konversi perolehan dan<br />

selektivitas yang tinggi<br />

sedemikian sehingga<br />

pembentukan limbah atau pun<br />

produk-produk samping dapat<br />

diminimisasi.<br />

Konsep Sistem Reaktor Monolith dengan<br />

Eksitasi Reaktan Gas


H<br />

O2<br />

Teknologi Ozon untuk Teknologi Pengolahan Air<br />

Dielektrik<br />

O3<br />

Dielektrik<br />

A A<br />

B B<br />

C C<br />

Elektroda<br />

Basah<br />

Elektroda<br />

Dalam<br />

10 – 25 kV<br />

DIMENSI RANCANGAN<br />

PROTOTIPE OZONATOR (mm) :<br />

Generasi I<br />

(OG/G1/VII/96)<br />

∅AA : 80,0<br />

∅BB : 43,0<br />

∅CC : 21,5<br />

H : 450,0<br />

h : 380,0<br />

Generasi II<br />

(OG/G2/IX/97)<br />

∅AA : 50,0<br />

∅BB : 22,0<br />

∅CC : 12,5<br />

H : 350,0<br />

h : 250,0<br />

Isolator : Gelas DURAN 3 mm<br />

Konduktor : Cu-SS314/306<br />

Elektroda : SS/CS/Ag/Ni/Mn<br />

~<br />

15 – 25 kV AC<br />

O2<br />

O2<br />

dielektrik bergerak<br />

corona discharge<br />

Elektroda dalam<br />

corona discharge<br />

dielektrik bergerak<br />

Prototipe Ozonator (1996 ~ ) untuk Pengolahan Air Limbah<br />

h<br />

O3<br />

O3


Air Minum<br />

Sehat<br />

(Water Water Fontain) Fontain)<br />

di<br />

Lobby FTUI<br />

Sisi Barat Sisi Timur


Tantangan<br />

di<br />

Masa<br />

Depan<br />

Perlu berbekal pada penguasaan berbagai konsep teknologi:<br />

intensifikasi proses, pembangunan berkelanjutan, cradle-tocradle<br />

concept and design, eco-advantage, zero pollution<br />

industry, chemical safety and waste-minimization, bio-based<br />

fuel and products, low carbon energy, dan tentunya teknologi<br />

plasma dan ozon<br />

Penguasaan sains fundamental beserta ilmu-ilmu lainnya dan<br />

keterkaitannya dengan sektor ilmu lainnya, termasuk ekonomi,<br />

lingkungan hidup, sosial dan politik, dan hukum,<br />

Segeralah mengubah perilaku yang tidak/belum efisien,<br />

segeralah tinggalkan pemborosan dan kesia-siaan terhadap<br />

segala hal, terutama pengelolaan alam dan sumber-dayanya.


Terima Kasih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!