MEDICINUS 104 kelompok, yang terdiri dari kelompok dengan dosis yang berbeda mulai dari 0,25 ml/ekor/hari sampai dengan 4 ml/ekor/hari, masing-masing untuk ekstrak atau sirup umbi ubi jalar ungu. Sebelum diberikan perlakuan terhadap semua tikus putih dilakukan pengambilan darah melalui mata untuk pemeriksaan MDA dengan metode TBARS, sebagai pretest. Selanjutnya setelah istirahat 3 hari semua tikus putih direnangkan selama 60 menit (sampai lelah) dan langsung dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan MDA darah sebagai pre-test 2 (setelah beban fisik maksimal). Semua tikus diistirahatkan 7 hari, selanjutnya dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 6 ekor tiap kelompok. Kelompok 1 diberikan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan dosis 0,25 cc/ekor/hari. Kelompok 2 diberikan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan dosis 0,5 cc/ ekor/hari. Kelompok 3 diberikan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan dosis 1 cc/ekor/hari. Kelompok 4 diberikan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan dosis 2 cc/ekor/hari. Kelompok 5 diberikan ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan dosis 4 cc/ekor/hari. Lama pemberian ekstrak adalah 7 hari. Pada hari ke-8 dilakukan perlakuan renang maksimal (60 menit) dilanjutkan pengambilan darah post-test untuk pemeriksaan MDA darah. Semua tikus putih diistirahatkan selama 7 hari, pada hari ke-8 dilakukan pemberian sirup umbi ubi jalar ungu dengan dosis yang sama dengan ekstrak dan pada kelompok yang sama dengan ekstrak. Pemberian sirup dilakukan selama 7 hari sehingga pada hari ke-8 dari saat pemberian sirup dilakukan perlakuan renang maksimal dan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan MDA post-test 2. Pemeriksaan kadar MDA darah dilakukan dengan metode TBARS (thiobarbituric acid-reactive substances), dikerjakan di Lab. Gizi UGM Jogjakarta. Pemeriksaan MDA darah mengikuti metode yang dijabarkan oleh Wuryastuti, 1996, secara ringkas sebagai berikut: 0,75 ml asam fosfat dimasukan ke dalam tabung polypropylene ditambahkan larutan thiobarbituric acid (TBA) 0,25 ml, kemudian ditambah sampel plasma 0,05 ml, dan ditambah 0,45 ml air lalu dikocok selama 2 menit. Setelah itu dipanaskan dalam water bath selama 60 menit dengan suhu 100°C. Selanjutnya didinginkan selama 1-2 jam sehingga suhu mencapai 30°C. Kemudian dimasukkan ke dalam Sep-Park C 18 dicuci dengan methanol 5 ml dan air kemudian ditambah methanol 4 ml, ditampung dalam cuvet selanjutnya dibaca dengan spectrofotometer dengan panjang gelombang 532 nm. Data yang didapat dianalisis dengan uji anova untuk melihat perbedaan rerata MDA antar kelompok (1-5), dan T-test untuk melihat atau menguji adanya perbedaan rerata MDA pre-test dan post-test (dalam 1 kelompok). HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dengan ekstrak umbi ubi jalar ungu dan dengan sirup umbi ubi jalar ungu dengan berbagai dosis dapat dilihat pada tabel 1-5. Tabel 1. Perbandingan kadar MDA darah tikus kelompok 1 (dosis 0,25 ml/ ekor/hari selama 1 minggu No Kontrol Exercise Kadar MDA Darah (mmol/liter) Excercise dengan ekstrak Exercise dengan Sirup 1 5,75 13,61 10,32 11,55 2 5,64 12,72 10,21 11,65 3 6,53 13,27 9,99 11,46 4 5,53 13,50 10,10 11,28 5 6,20 12,06 9,88 11,74 6 7,00 13,10 10,54 11,37 M 6,12 13,05 10,17 11,51 Tabel 2. Perbandingan kadar MDA darah tikus kelompok 2 (dosis 0,5 cc/ekor/ hari selama 1 minggu) No Kontrol Exercise Kadar MDA Darah (mmol/liter) Exercise dengan ekstrak Exercise dengan sirup 1 6,64 11,61 9,21 9,80 2 6,42 12,50 8,88 10,17 3 6,09 12,83 9,32 10,81 4 5,87 12,17 9,65 11,00 5 5,42 11,17 9,10 11,18 6 6,20 12,06 8,77 11,09 M 6,11 12,06 9,16 10,68 Tabel 3. Perbandingan kadar MDA darah tikus kelompok 3 (dosis 1 cc/ekor/ hari selama 1 minggu) No Kontrol Exercise Kadar MDA Darah (mmol/liter) Exercise dengan ekstrak Exercise dengan sirup 1 6,09 13,94 8,32 10,63 2 6,31 13,16 8,54 9,33 3 6,42 12,72 8,10 9,43 4 6,86 12,94 7,88 9,98 5 6,53 13,61 7,77 9,52 6 5,31 13,83 8,21 9,43 M 6,25 13,37 8,14 9,72 Tabel 4. Perbandingan kadar MDA darah tikus kelompok 4 (dosis 2 cc/ekor/ hari selama 1 minggu) No Kontrol Exercise Kadar MDA Darah (mmol/liter) Exercise dengan ekstrak Exercise dengan sirup 1 5,20 13,38 7,21 9,10 2 6,64 13,94 6,99 10,26 3 5,87 13,61 7,54 9,24 4 6,09 13,05 7,10 9,43 5 5,64 12,72 6,88 8,76 6 5,57 13,72 6,66 8,96 M 5,87 13,40 7,06 9,72 Tabel 5. Perbandingan kadar MDA darah tikus kelompok 5 (dosis 4 cc/ekor/ hari selama 1 minggu) No Kontrol Exercise Kadar MDA Darah (mmol/liter) Exercise dengan ekstrak Exercise dengan sirup 1 6,53 14,05 6,77 5,64 2 5,09 13,61 6,54 6,10 3 5,42 13,05 5,99 5,27 4 5,75 12,61 5,88 6,65 5 6,31 12,06 6,21 6,19 6 6,75 12,28 5,77 6,56 M 5,98 12,94 6,19 6,06 PEmBAHASAN Pada tabel 1 terlihat hasil rata-rata pemeriksaan kadar MDA darah tikus putih sebelum diberikan perlakuan atau kontrol adalah 6,12 mmol/liter. Setelah diberikan perlakuan berupa renang sampai lelah (selama 60 menit) terjadi kenaikan kadar MDA menjadi 13,05 mmol/liter. Secara statistik kenaikan tersebut bermakna (p
ermakna (p
- Page 1 and 2: MEDICINUS Epilepsi: Permasalahan di
- Page 3 and 4: dari redaksi Pada edisi terakhir di
- Page 5 and 6: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 7 and 8: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 9: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 13 and 14: kan dalam bentuk tabel dan grafik.
- Page 15 and 16: ita gagal jantung kanan dengan hema
- Page 17 and 18: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 19 and 20: Gambar 3. Sel plasma di sumsum tula
- Page 21 and 22: erukuran sedang berwarna biru atau
- Page 23 and 24: Komplikasi yang dapat ditimbulkan a
- Page 25 and 26: Penatalaksanaan Berbagai macam pend
- Page 27 and 28: Fitri Octaviana Departemen Neurolog
- Page 29 and 30: epilepsi lobus temporal yang diseba
- Page 31 and 32: ABSTRAK. Senyawa katekin teh hijau
- Page 33 and 34: yang terdiri dari empat komponen te
- Page 35 and 36: dan Prof. Teguh AS Ranakusuma mempu
- Page 37 and 38: 1. Perhimpunan Alergi Imunologi (PE
- Page 39 and 40: agaimana dampaknya terhadap progres
- Page 41 and 42: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 43 and 44: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des
- Page 45 and 46: VILDAgLIPTIN: Terapi Baru Diabetes
- Page 47: Vol. 21, No.4, Edisi November - Des