05.06.2013 Views

download - Harian detik

download - Harian detik

download - Harian detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

abu, 30 JaNuarI 2013<br />

PERBANKAN 8<br />

Bank<br />

syaRiah<br />

incaR<br />

dana Haji<br />

dan Wakaf<br />

indonesia Batal Satukan Zona Waktu<br />

Jakarta — Pemerintah membatalkan<br />

rencana penyatuan zona waktu<br />

dengan alasan prioritas. Selain itu,<br />

banyak tanggapan negatif terhadap<br />

rencana yang semula bakal<br />

menghapus waktu Indonesia bagian<br />

barat, tengah, atau timur tersebut.<br />

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur<br />

dan Pengembangan Wilayah<br />

Luky Eko Wuryanto tadi pagi mengatakan<br />

rencana itu batal, sudah tidak<br />

“laku” lagi. “Banyak (program) yang<br />

lebih penting kayaknya,” ujarnya.<br />

Luky mengatakan pemerintah<br />

menilai banyak wacana negatif muncul<br />

menyangkut wacana tersebut.<br />

“Bukan masalah teknis, justru tidak.<br />

Jadi, daripada membuat diskusi yang<br />

dana wakaf indonesia<br />

masih terlalu kecil<br />

dibanding negara lain<br />

seperti Malaysia atau<br />

singapura.<br />

Jakarta — Perbankan syariah<br />

mengincar dana haji dan wakaf<br />

untuk menambah modal. Langkah<br />

ini merupakan alternatif<br />

permodalan agar mereka bisa<br />

memperbesar porsi pembiayaan<br />

dibanding bank konvensional.<br />

Direktur Eksekutif Departemen<br />

Perbankan Syariah Bank Indonesia<br />

Edy Setiadi kemarin mengatakan<br />

pangsa pasar perbankan<br />

syariah tahun lalu hanya 4,7 persen<br />

dari seluruh pasar perbankan<br />

Indonesia.<br />

Meski naik tipis dari 1,4 persen<br />

dibanding tahun sebelumnya,<br />

masih terhitung kecil. “Jumlah ini<br />

masih relatif kecil dibanding share<br />

perbankan syariah di Malaysia<br />

yang mencapai 23,1 persen dari<br />

perbankan konvensional,” ujarnya.<br />

Pengamat ekonomi syariah Adiwarman<br />

Azwar Karim mengungkapkan,<br />

bila dibandingkan<br />

dengan negara lain seperti Malaysia,<br />

industri perbankan syariah<br />

di Indonesia masih agak ketinggalan.<br />

“Ya, karena pemerintah<br />

di sana memberi insentif yang<br />

besar untuk meningkatkan pertumbuhan<br />

perbankan syariah,”<br />

katanya.<br />

Untuk bisa meningkatkan<br />

pertumbuhan perbankan<br />

syariah, dia<br />

melanjutkan, perlu<br />

meniru kebijakan<br />

yang ada di negara<br />

itu. Insentif selama<br />

ini dinilai belum<br />

maksimal.<br />

Potensi pasar<br />

tidak jelas, mending, ya, sudahlah,”<br />

dia menegaskan. Maka, Luky melanjutkan,<br />

pemerintah akhirnya menghentikan<br />

rencana tersebut.<br />

Sebelumnya, memang ada rencana<br />

penyatuan zona waktu di Indonesia<br />

dari WIB, Wita, dan WIT menjadi<br />

satu waktu. Keinginan menerapkannya<br />

mulai 28 Oktober 2013 dipasti-<br />

pembiayaan syariah juga dinilai<br />

cukup besar. Namun masyarakat<br />

sebenarnya tidak terlalu mementingkan<br />

apakah sistemnya berbasis<br />

konvensional atau syariah.<br />

“Yang paling utama adalah faktor<br />

keringanan pembiayaan,” ujarnya.<br />

Untuk mendorong peran yang<br />

lebih besar, perbankan syariah<br />

mengincar sumber dana alternatif,<br />

mulai dana zakat, infak, hingga<br />

sedekah atau dana wakaf.<br />

Apalagi, ia mengutip data dari<br />

Badan Wakaf Indonesia, potensi<br />

wakaf di Indonesia dapat mencapai<br />

Rp 2,5 triliun selama setahun.<br />

Potensi ini tercapai jika 10 juta<br />

umat muslim mewakafkan mulai<br />

Rp 1.000 sampai Rp 100 ribu per<br />

bulan.<br />

Meski potensinya besar, sekarang<br />

masih kecil. Data dari International<br />

Center for Education<br />

Islamic Finance menunjukkan,<br />

jumlah dana wakaf di Indonesia<br />

saat ini US$ 1,5 juta (Rp 15 miliar).<br />

“Kalau dibandingkan dengan<br />

beberapa negara lain, dana wakaf<br />

di Indonesia masih sangat kecil,”<br />

tutur Edy.<br />

Sebagai contoh, dana wakaf di<br />

Malaysia Rp 644 miliar, padahal<br />

jumlah penduduk muslim 17<br />

juta orang. Di Singapura, de ngan<br />

penduduk muslim hanya 640 ribu<br />

jiwa, dana wakaf mencapai Rp<br />

281 miliar.<br />

Selain itu, dana umat yang dapat<br />

menjadi sumber dana murah bagi<br />

perbankan syariah adalah dana<br />

haji. Saat ini penempatan dana<br />

haji di perbankan syariah sekitar<br />

Rp 4,1 triliun, yang terdiri atas<br />

giro Rp 1,8 triliun dan deposito Rp<br />

2,3 triliun.<br />

“Kami terus melakukan sosialisasi<br />

gerakan wakaf melalui lembaga<br />

yang dapat menghimpun<br />

wakaf tunai ataupun penyederhanaan<br />

proses pengumpulan dana<br />

wakaf agar masyarakat lebih<br />

aktif,” ujar Edy. FiRda PURi aGUSTinE<br />

kan batal karena perlu sosialisasi<br />

kepada masyarakat.<br />

Rencana penyatuan zona waktu<br />

digulirkan oleh Komite Percepatan<br />

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi<br />

Indonesia. Kebijakan itu harus<br />

mendapat persetujuan Presiden<br />

Susilo Bambang Yudhoyono.<br />

Ramdhania El hida

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!