14.06.2013 Views

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Panduan Teknis Cads_Tool<br />

pengaruh buruk terhadap ekosistem sensitif lainnya seperti terumbu karang” (ACIAR/<br />

NACA workshop on carrying capacity, Nov 2007).<br />

CADS_TOOL terdiri atas 4 model untuk menghitung kapasitas asimilasi atau daya<br />

dukung sebagai sub-tabs pada tab holding capacity (kapasitas tangkar). Untuk keramba<br />

di laut, metode yang digunakan adalah MOM yang disederhanakan berdasarkan pada<br />

Stigebrandt et al. (2004), Tookwinas et al. (2004), dan Hanafi et al.(2006). Selain itu,<br />

untuk aplikasi keramba jaring apung di danau atau bendungan digunakan metode yang<br />

dikemukakan oleh Pulatsü et al. (2003).<br />

3.3.1. Model MOM Tersederhanakan<br />

MOM (Modeling - On growing - Monitoring) dikembangkan oleh Stigebrandt et al.<br />

(2004), model ini diaplikasikan untuk mengestimasi produksi ikan maksimum bulanan<br />

yang dapat didukung oleh suatu kondisi lingkungan berdasarkan kondisi perairan, jumlah<br />

pemberian pakan, dan tata letak keramba. Versi asli MOM membutuhkan 28 input data.<br />

Untuk menyederhanakan model dan mengurangi jumlah input variable yang banyak,<br />

maka dilakukan 100 simulasi dengan cara meragamkan setiap input seperti yang disajikan<br />

pada Lampiran 1 untuk menghitung kapasitas tangkar. Sebagai contoh kapasitas tangkar<br />

keramba per satuan volumenya. Kemudian digunakan stepwise multivariate regression<br />

untuk menyeleksi variabel yang paling penting. Model yang telah disederhanakan memiliki<br />

penyesuaian R2 dan standard error dengan estimasi berturut–turut 0,59 dan 20 kg/m3 .<br />

Sebuah contoh disajikan pada Gambar 4.<br />

Input variabel yang dibutuhkan dalam MOM yang telah disederhanakan:<br />

1. Surface current/Arus permukaan (lihat Bagian 5.1.1.).<br />

2. Current standard deviation/Simpangan baku (standar deviasi) arus (lihat Bagian<br />

5.1.2.).<br />

3. Critical oxygen in cage/Konsentrasi kritis oksigen di keramba jaring apung. Ini adalah<br />

konsentrasi oksigen minimum yang dapat ditolerir oleh jenis ikan yang dibudidayakan.<br />

Pada daerah dengan temperatur air 30°C, temperatur air media budidaya 30°C,<br />

maka direkomendasikan penggunaan konsentrasi oksigen 2 mg/L untuk kakap putih,<br />

dan 4 mg/L untuk ikan kerapu dan beronang.<br />

4. Critical bottom oxygen/Konsentrasi kritis oksigen di dasar laut. Ini adalah konsentrasi<br />

oksigen yang paling rendah di mana organisme dasar masih dapat hidup. Untuk<br />

daerah budidaya dengan temperatur air 30°C maka direkomendasikan menggunakan<br />

2 mg/L.<br />

5. Ammonium in cage/Konsentrasi amonium dalam keramba (lihat Bagian 5.2.2.).<br />

6. Critical ammonium in cage/Konsentrasi kritis amonium di keramba. Untuk derah<br />

budidaya dengan temperatur air 30oC, maka direkomendasikan berkisar antara 0,12-<br />

-0,5 mg/L<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!