14.06.2013 Views

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau - Data Centre - Australian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

15<br />

Halmar Halide<br />

terhadap objek yang stabil seperti tiang dermaga atau penahan gelombang. Dengan<br />

membuat tanda skala vertikal (interval 5 cm) pada objek yang stabil tersebut, seorang<br />

pengamat dapat menghitung ketinggian pasang (dari dasar hingga puncak kurva) dan<br />

jumlah total gelombang setelah jangka waktu yang telah ditentukan. Pengamatan ini<br />

sebaiknya diulangi beberapa kali selama terjadi perbedaan pasang dan keadaan angin.<br />

Akumulasi tinggi gelombang dalam satu urutan waktu kemudian disortir dari yang paling<br />

rendah hingga yang paling tinggi dan dianalisis untuk menghitung rata-rata tinggi sepertiga<br />

pasang tertinggi selama pengamatan gelombang.<br />

4.1.4. Kedalaman <strong>Air</strong><br />

Survai batimetri dilakukan untuk mengetahui variabilitas sebagian kedalaman air.<br />

Survai ini dapat dilakukan baik menggunakan echo-sounding maupun dengan peralatan<br />

sederhana seperti dengan cara mengukur kedalaman dengan menjatuhkan tali yang<br />

dipasangi pemberat hingga ke dasar perairan, selanjutnya panjang tali dihitung. Untuk<br />

posisi pengambilan titik, sebaiknya menggunakan GPS (MacDougall & Black, 1999).<br />

4.1.5. Kecerahan<br />

Kecerahan air dapat diukur menggunakan cakram secchi. Kecerahan air merupakan<br />

suatu indikasi kehadiran suspensi padatan maupun adanya biomassa alga di dalam kolom<br />

air (Gavine & McKinnon, 2002). Cakram ini diikat dengan tali yang telah diberi skala<br />

kedap air diturunkan perlahan-lahan ke air hingga cakram tersebut tidak terlihat. Observer<br />

kemudian mencatat kedalaman air yang ditunjukkan oleh skala pada tali sebagai<br />

kecerahan perairan.<br />

4.1.6. Tekstur Sedimen<br />

Lumpur (kategori 1) merujuk pada sedimen yang butirannya halus dan cenderung<br />

berlekatan satu sama lain. Sementara itu, pasir (kategori 3) merujuk pada sedimen<br />

dengan butiran yang kasar. Kategori 2 merujuk pada gabungan antara kategori 1 dan 3.<br />

4.1.7. Isi Teluk<br />

Formula sederhana untuk menghitung volume air di perairan teluk dinyatakan oleh<br />

Beveridge (2004) sebagai berikut:<br />

di mana:<br />

V = volume air di perairan teluk (m3 )<br />

A = luas permukaan teluk (m2 )<br />

D = rata-rata kedalaman teluk (m)<br />

V =<br />

A * D

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!