modul-manajemen-media-penyiaran - Ayo Menulis FISIP UAJY
modul-manajemen-media-penyiaran - Ayo Menulis FISIP UAJY
modul-manajemen-media-penyiaran - Ayo Menulis FISIP UAJY
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN<br />
Manajer program bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah ditetapkan dengan<br />
cara memproduksi sendiri program atau mendapatkannya dari sumber lain atau akuisisi (membeli).<br />
Dalam melakukan akuisisi, manajer program harus terlebih dulu berkonsultasi dengan manajer<br />
pemasaran dan manajer umum. Dalam hal perencanaan program memutuskan untuk memproduksi<br />
sendiri program yang diinginkan maka tugas tersebut dilakukan oleh bagian produksi atau departemen<br />
produksi stasiun <strong>penyiaran</strong>.<br />
Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Dengan demikian<br />
setiap program selalu dimulai dari ide atau gagasan, Ide atau gagasan inilah yang kemudian diwujudkan<br />
melalui produksi. Ide atau gagasan dapat berasal dari mana saja dan dari siapa saja.[1] Terkadang<br />
gagasan untuk membuat program dapat berasal dari <strong>media</strong> massa, misalnya dari siaran radio, surat<br />
kabar dan sebagainya. Media massa memberi ide untuk membuat program.<br />
Penulis cerita film atau drama televisi, terkadang mendapatkan ide atau gagasan ketika tengah<br />
mengendarai mobil sambil mendengar obrolan di radio. Penulis drama lainnya mengaku mendapatkan<br />
ide dengan mengunjungi tempat minum (bar) dan meminta pengunjung bar untuk menumpahkan unegunegnya<br />
(curhat) mengenai problem hidup pengunjung bar kepadanya. Stasiun televisi terkadang<br />
mendapat ide dari para pelajar yang menceritakan kehidupan mereka sehari-hari selama tinggal di<br />
asrama. Dengan demikian, ide atau gagasan dapat berasal dari mana saja.<br />
Media <strong>penyiaran</strong> membutuhkan program untuk mengisi waktu siarannya dan tidak akan berfungsi apaapa<br />
tanpa tersedia program untuk disiarkan. Media <strong>penyiaran</strong> dikenal oleh khalayak dari berbagai<br />
program yang ditayangkannya. Rata-rata stasiun televisi melakukan siaran selama 20 jam dalam satu<br />
hari. Bahkan ada televisi yang siaran selama 24 jam non stop. Jika stasiun televisi siaran selama 20 jam<br />
sehari maka harus tersedia program selama 20 jam untuk satu hari atau 140 jam seminggu atau 600 jam<br />
sebulan. Dari manakah semua program itu diperoleh? Tanggung jawab bagian programlah untuk<br />
menyediakan berbagai program itu.<br />
Program bisa diperoleh dengan cara membeli atau memproduksinya sendiri. Suatu program yang dibuat<br />
sendiri oleh <strong>media</strong> <strong>penyiaran</strong> disebut dengan istilah in-house production atau produksi sendiri. Jika<br />
program dibuat pihak lain, berarti stasiun <strong>penyiaran</strong> membeli program itu. Dengan demikian, dilihat dari<br />
siapa yang memproduksi program maka terdapat dua tipe program yaitu program yang diproduksi<br />
sendiri dan program yang diproduksi pihak lain. Banyak sedikitnya jumlah program yang dibuat sendiri<br />
dan program yang dibeli sangat bervariasi diantara berbagai stasiun <strong>penyiaran</strong>. Pada umumnya, stasiun<br />
radio membuat sendiri sebagian besar programnya namun stasiun televisi lebih banyak mengandalkan<br />
pasokan program dari pihak lain.<br />
Kapan suatu program sebaiknya diproduksi sendiri oleh stasiun <strong>penyiaran</strong> dan kapan sebaiknya suatu<br />
program diproduksi pihak lain? Hal ini biasanya ditentukan oleh kondisi stasiun bersangkutan. Pada<br />
dasarnya, stasiun televisi menginginkan program itu diproduksi sendiri dengan satu alasan yaitu ‘lebih<br />
bisa menghemat pengeluaran’. Jika stasiun <strong>penyiaran</strong> bisa mengoptimalkan penggunaan peralatan dan<br />
tenaga manusia yang tersedia, mengapa harus membayar kepada pihak lain. Stasiun <strong>penyiaran</strong> biasanya<br />
sudah memiliki reporter dan juru kamera sebagai karyawan yang menerima gaji setiap bulannya. Lantas<br />
mengapa mereka tidak dioptimalkan untuk membuat program. Demikian kira-kira pandangan bos<br />
stasiun televisi.<br />
Ada kalanya stasiun <strong>penyiaran</strong>, meminta pihak lain untuk memproduksi suatu program. Biasanya ini<br />
terjadi jika stasiun <strong>penyiaran</strong> tidak memiliki peralatan produksi yang memadai namun memiliki ide untuk<br />
38