01.07.2013 Views

Keripik kentang lumat - Warintek

Keripik kentang lumat - Warintek

Keripik kentang lumat - Warintek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. PENDAHULUAN<br />

KERIPIK KENTANG GORENG<br />

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340<br />

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id<br />

TTG PENGOLAHAN PANGAN<br />

Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia<br />

terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.<br />

Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan<br />

umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan<br />

kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada<br />

umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering<br />

dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari<br />

selera.<br />

Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk<br />

mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja.<br />

Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk<br />

awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan<br />

tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan<br />

program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan<br />

pangan, terutama non-beras.<br />

<strong>Keripik</strong> <strong>kentang</strong> <strong>lumat</strong> merupakan makanan hasil olahan <strong>kentang</strong> yang<br />

di<strong>lumat</strong>kan setelah dikukus terlebih dahulu.<br />

2. BAHAN<br />

1) Kentang 10 kg<br />

2) Minyak goreng 1 kg<br />

3) Garam dan lada secukupnya<br />

3. ALAT<br />

1) Dandang (kukusan)<br />

2) Alat penumbuk (alu)<br />

3) Kain kasa<br />

4) Penggorengan (wajan)<br />

5) Kompor atau tungku<br />

6) Baskom<br />

7) Pisau<br />

8) Sendok<br />

Hal. 1/ 3


4. CARA PEMBUATAN<br />

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340<br />

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id<br />

TTG PENGOLAHAN PANGAN<br />

1) Bersihkan <strong>kentang</strong> beserta kulitnya kemudian kukus sampai matang;<br />

2) Panas-panas kuliti <strong>kentang</strong> yang telah matang sampai bersih lalu hancurkan<br />

sampai <strong>lumat</strong>;<br />

3) Tempatkan <strong>lumat</strong>an di lembaran plastik, lalu rata hingga menjadi lempengan<br />

dengan ketebalan 2~2 ½ mm;<br />

4) Letakkan lempengan di atas kasa (cetakan) dan cetak menurut selera;<br />

5) Jemur sampai kering, lalu siap untuk digoreng.<br />

5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK KENTANG LUMAT<br />

Catatan:<br />

Apabila hujan, maka keripik dikeringkan dengan tungku atau kompor.<br />

6. DAFTAR PUSTAKA<br />

<strong>Keripik</strong> <strong>kentang</strong> <strong>lumat</strong>. Buletin Penelitian dan Pengembangan Teknologi<br />

Pangan, 16, Agustus 1983:85<br />

Hal. 2/ 3


7. KONTAK HUBUNGAN<br />

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340<br />

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id<br />

TTG PENGOLAHAN PANGAN<br />

Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot<br />

Subroto 10 Jakarta 12910.<br />

Jakarta, Maret 2000<br />

Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi<br />

Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI<br />

bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.<br />

Editor : Esti, Agus Sediadi<br />

Hal. 3/ 3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!