download - Bursa Open Source

More documents

Recommendations

Info

120 mereset bagian penghitung sehingga keadaan nol untuk operasi pada siklus berikutnya. Proses ini akan restart bila sinyal pewaktu ( C) kembali berayun ke Vin Sinus kotak Clock generator A B Gerban g AND Pembagi frekuen positip. Dengan demikian maka peraga hasil hitungan akan selalu diupdate sengan frekuensi masukan yang konstan dihasilkan pembacaan yang stabil. Peraga Gambar 2-98. Sistem dan bentuk gelombang pengukuran frekuensi D Store E F C Decoder / BCD Pencacah Pembangkit pulsa Reset Masukan A B C D E F
2.5.3.4. Pengukuran Perioda dan Interval Waktu Perbedaan besar antara pengukuran perioda dan frekuensi adalah penempatan clock generator dan input wave shaper berlawanan seperti ditunjukkan pada gambar. Sebagai pengganti jumlah siklus selama satu perioda clock, jumlah pulsa clock selama satu siklus masukan yang diberikan. Sebagaimana pengukuran frekuensi , bentuk gelombang masukan diubah dalam bentuk gelombang kotak (A) oleh input wave shaper. Deretan gelombang kotak ini dibagi dua ( B) dan diumpankan pada gerbang penghitung dan ke pulse generator. Keluaran clock generator juga diberikan ke gerbang penghitung sehingga pada saat terhalangi masukan, pulsa clock (C) diumpankan ke pencacah. Fungsi store, display Gambar 2-99. Sistem dan bentuk gelombang pengukuran perioda (Hai Hung Chiang : 1976) Masukan Clock generator Sinus kotak A 121 dan reset sama seperti pada pengukuran frekuensi. Perioda pengukuran difasilitasi untuk frekuensi rendah dimana penghitungan menjadi tidak akurat. Misal frekuensi 5Hz diukur dengan perioda perhitungan 1 s hanya dapat diukur dengan ketelitian ± 1 siklus atau ± 20%. Dengan mengukur perioda 200 ms ketelitian dapat ditingkatkan. Dalam kenyataannya keakuratan dapat diberikan lebih baik dari pada ± 0,1% tanpa noise pada bentuk gelombang yang diukur. Perbedaan antara fungsi pengukuran perioda dan waktu adalah perioda diukur secara kontinyu pada sepanjang siklus, sedangkan waktu diukur sebagai interval antara dua impulse yang diberikan secara terpisah. Gerbang Pencacah Pembagi frekuensi C Peraga Decoder / BCD Pencacah B save D E Pembangkit pulsa reset
Page 2 and 3:
Sri Waluyanti, dkk. ALAT UKUR DAN T
Page 4 and 5:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN ii
Page 8 and 9:
13.2.3. Ide Dasar Computerized Axia
Page 10 and 11:
2 Alat ukur listrik dikelompokkan m
Page 12 and 13:
4 Satuan-satuan lain yang dapat din
Page 14 and 15:
6 1.1.1.3. Sistem Satuan Lain Di In
Page 16 and 17:
8 1.2.2. Kesalahan-kesalahan sistem
Page 18 and 19:
10 %, ± 1,5 %, ± 2,5 %, ± 5 % da
Page 20 and 21:
12 Voltmeter yang digunakan sebagai
Page 22 and 23:
14 kuat terbuat dari logam alniko y
Page 24 and 25:
16 Jika arus yang mengalir pada kum
Page 26 and 27:
18 arus-arus sebesar 1, 2,3 ,4, dan
Page 28 and 29:
20 tergantung pada gaya tolak antar
Page 30 and 31:
22 yang menarik pelat ke dalam kump
Page 32 and 33:
24 Besar momen sebanding dengan H 2
Page 34 and 35:
26 dan kumparan putar besarnya sama
Page 36 and 37:
28 coulomb. Dimisalkan tegangannya
Page 38 and 39:
30 tersedia LED warna oranye, kunin
Page 40 and 41:
32 Vcc RB0 RB1 Vcc Dekoder / Driver
Page 42 and 43:
34 Gambar 1 - 34. Contoh peraga LCD
Page 44 and 45:
36 kecepatan yang sangat tinggi dan
Page 46 and 47:
38 ditengah-tengahnya masingmasing
Page 48 and 49:
40 1.6.4.3. Gratikulasi Bentuk gelo
Page 51 and 52:
BAB 2 Tujuan Setelah membaca Pokok
Page 53 and 54:
2.1.2. Mengubah Batas Ukur Suatu am
Page 55 and 56:
a). atau R m ' R m ' = = = = I /I .
Page 57 and 58:
2.1.3. Ampermeter AC Mikroampermete
Page 59 and 60:
Pembacaan < harga sebenarnya Posisi
Page 61 and 62:
hambatan. Penambahan hambatan menur
Page 63 and 64:
Permasalahan : Dari rangkaian pada
Page 65 and 66:
). c). Ketelitian = R R + R o m . 1
Page 67 and 68:
Contoh Implementasi 1 : Suatu amper
Page 69 and 70:
Persamaan 2 -12 menyebutkan bahwa h
Page 71 and 72:
Keterangan : Rm = Tahanan dalam vol
Page 73 and 74:
Rin = 20 K/V . 5 V = 100 K Ohm V dm
Page 75 and 76:
penuh. Bila.harga Rx = ~ (tak terhi
Page 77 and 78: Secara produk jenis ohmmeter parale
Page 79 and 80: 2.4.2.. Konstruksi Multimeter Analo
Page 81 and 82: Rangkaian penyearah ditunjukkan pad
Page 83 and 84: Tabel 2-5. Cakupan pengukuran dan a
Page 85 and 86: 2.4.7.2. Panel Depan dan Fungsi Mul
Page 87 and 88: Gambar 2-41.Fungsi selector switch
Page 89 and 90: 2. Gunakan colok hitam pada teganga
Page 91 and 92: digunakan pada bentuk gelombang AC
Page 93 and 94: Meter yang dikalibrasi Tegang an da
Page 95 and 96: No Meter standar Tabel 2-7. Kesalah
Page 97 and 98: Gambar 2-55. Knob pemilih range 5.
Page 99 and 100: 7. Melakukan pengaturan tegangan su
Page 101 and 102: Gambar 2-58. Cara pemasangan ohmmet
Page 103 and 104: 5. Baca jarum penunjuk pada skala G
Page 105 and 106: Skala penunjukan pengukuran dB Gamb
Page 107 and 108: Pasangkan colok hitam meter ke kaki
Page 109 and 110: kemudian kembali menuju nol (arah p
Page 111 and 112: Katoda Gambar 2-77. Pengetesan diod
Page 113 and 114: 3. Pengetesan transistor NPN basis
Page 115 and 116: 2 Lepaskan gate dari colok meter hi
Page 117 and 118: Gambar 2 - 89.b. Sekering 109 Gamba
Page 119 and 120: 2.5. Multimeter Elektronik Digital
Page 121 and 122: 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 Gamba
Page 123 and 124: Penyelesaian : Angka digit penuh pa
Page 125 and 126: Ein V - 2 2.5.3. Prinsip Dasar Peng
Page 127: 2.5.3.2. Ohmmeter Sistem pengukuran
Page 131 and 132: I Pewaktuan Tegangan acuan Keluaran
Page 133 and 134: 4. Fungsi Lain-lain Selain sebagai
Page 135: Digital multimeter cakupan otomatis
Page 138 and 139: 130 E I 1 = I 3 = -----------------
Page 140 and 141: 132 R np + R mp = R y R np = R1 R2
Page 142 and 143: 134 { } }] ) y R b (a y R b) (a { b
Page 144 and 145: 136 Dua bilangan kompleks adalah sa
Page 146 and 147: 138 Gambar 3 - 6 Jembatan Hay Apabi
Page 148 and 149: 140 3.1.2.4. Prinsip Pengukuran Kap
Page 150 and 151: 142 x C j/ - x R 4 Z 2 R 2 Z 3 C 3
Page 152 and 153: 144 Pada (20 o sampai ± 5 o C) f.s
Page 154 and 155: 146 15. Penutup baterai. 16. Pegang
Page 156 and 157: 148 Gambar 3 -14 Panel depan LCR me
Page 158 and 159: 150 Gambar 3 - 17 Posisi DC R NORMA
Page 160 and 161: 152 3.3.2. Pengukuran Kapasitansi 1
Page 162 and 163: 154 Gambar 3 - 30 Posisi kapasitor
Page 164 and 165: 156 Kapasitansi = Range multiplier
Page 166 and 167: 158 Gambar 3 - 41 Posisi induktor y
Page 168 and 169: 160 Penting untuk diperhatikan : 1.
Page 170 and 171: 162 a. Saklar SELECTOR dipilih pada
Page 172 and 173: Healthline Network,Inc. 2007. Equip
Page 174 and 175: http://www.duncaninstr.com/images h
Page 176 and 177: LAMPIRAN D GLOSARIUM airbag deploym
Page 178 and 179:
LAMPIRAN D Interpolasi Interpolasi
Page 180:
LAMPIRAN D ringing Dengan hanya sat
show all

download - Bursa Open Source

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?