02.07.2013 Views

download - Bursa Open Source

download - Bursa Open Source

download - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

38<br />

ditengah-tengahnya masingmasing<br />

silinder satu sumbe<br />

dengan CRT. Lubang-lubang kecil<br />

di dalam elektrode-elektrode ini<br />

1.6.4.2. Layar CRT<br />

Bila berkas elektron membentur<br />

layar CRT yang berlapiskan fosfor<br />

akan menghasikan bintik cahaya.<br />

Bahan dibagian dalam CRT<br />

berupa fosfor sehingga energi<br />

kinetik tumbukan elektron pada<br />

layar akan menyebabkan<br />

perpendaran cahaya. Fosfor<br />

menyerap energi kinetik dari<br />

elektron-elektron pembombardir<br />

dan memancarkan kembali energi<br />

tersebut pada frekuensi yang lebih<br />

rendah dalam spektrum cahaya<br />

tampak. Bahan-bahan flourescen<br />

memiliki karakteristik fosforesensi<br />

yaitu memancarkan cahaya<br />

walaupun sumber eksitasi telah<br />

dihilangkan. Lama waktu cahaya<br />

yang tinggal setelah bahan yang<br />

bersinar hilang disebut ketahanan<br />

atau persistansi. Ketahanan<br />

biasanya diukur berdasarkan<br />

waktu yang dibutuhkan oleh<br />

bayangan CRT agar berkurang ke<br />

suatu persistansi tertentu<br />

biasanyab 10 persen dari keluaran<br />

cahaya semula.<br />

Intensitas cahaya yang<br />

dipancarkan CRT disebut<br />

luminansi tergantung beberapa<br />

memungkinkan berkas elektron<br />

dipercepat dan terpusat merambat<br />

melalui pelat defleksi vertikal dan<br />

horisontal menuju layar.<br />

faktor. Pertama intensitas cahaya<br />

dikontrol oleh jumlah elektron<br />

pembombardir yang membentur<br />

layar setiap detik. Jika arus berkas<br />

diperbesar atau arus berkas<br />

dengan jumlah yang sama<br />

dipusatkan pada daerah yang<br />

lebih kecil dengan mengurangi<br />

ukuran bintik maka luminansi akan<br />

bertambah. Kedua luminansi<br />

bergantung pada energi benturan<br />

elektron pembombardir pada<br />

layar, energi benturan dapat<br />

ditingkatkan melalui penambahan<br />

tegangan pada anoda<br />

pemercepat. Ketiga luminansi<br />

merupakan fungsi waktu benturan<br />

berkas pada permukaan lapisan<br />

fosfor ini berarti kecepatan<br />

penyapuan akan mempengaruhi<br />

luminansi. Akhirnya luminansi<br />

merupakan fungsi karakteristik<br />

fisik dan fosfor itu sendiri. Oleh<br />

karena itu hampir semua pabrik<br />

melengkapi pembeli dengan<br />

pilihan bahan fosfor, tabel di<br />

bawah ini menyajikan karakteristik<br />

beberapa fosfor yang lazim<br />

digunakan.<br />

Tabel 1-9 Karakteristik beberapa fosfor yang lazim digunakan<br />

(William Cooper : )

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!