02.07.2013 Views

teknik pembentukan pelat jilid 3 smk

teknik pembentukan pelat jilid 3 smk

teknik pembentukan pelat jilid 3 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

388<br />

Sambungan alas silinder<br />

Gambar 7.8. Langkah <strong>pembentukan</strong> sambungan alas silinder<br />

(Lyman, 1968)<br />

7.2.2. Proses Pengerjaan Sambungan Lipat<br />

Lebarnya lipat sambungan yang digunakan disesuaikan dengan<br />

ketebalan <strong>pelat</strong> dan jenis <strong>pelat</strong> yang digunakan. Untuk konstruksi<br />

sambungan lipat ini dengan ketebalan <strong>pelat</strong> di bawah 1 mm,<br />

lebar lipatan yang digunakan berkisar antara 3 – 5 mm.<br />

Untuk mendapatkan hasil sambungan lipatan yang baik<br />

dibutuhkan ketelitian dan ketekunan serta memperhitungkan<br />

radius lipatan. Permukaan <strong>pelat</strong> pada daerah sambungan juga<br />

sangat berpengaruh terhadap kualitas sambungan.<br />

Apabila sambungan lipatan <strong>pelat</strong> dipukul tidak merata atau<br />

menimbulkan cacat bekas pukulan maka kualitas sambungan<br />

akan buruk.<br />

7.3. Sambungan Keling<br />

7.3.1. Sambungan Keling Biasa (Rivet)<br />

Riveting adalah suatu dari metoda penyambungan yang<br />

sederhana. Penggunaan metoda penyambungan dengan riveting<br />

ini sangat baik digunakan untuk penyambungan <strong>pelat</strong>-<strong>pelat</strong><br />

alumnium, sebab plat plat aluminium ini sangat sulit disolder atau<br />

dilas.<br />

Dari metoda-metoda lain yang digunakan untuk proses<br />

penyambungan aluminiu metoda riveting inilah yang sangat<br />

sesuai digunakan, dan mempunyai proses pengerjaan yang<br />

mudah dilakukan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!