teknik pembentukan pelat jilid 3 smk

More documents

Recommendations

Info

7.6.5. Macam-Macam Posisi Las Posisi Datar 1F Posisi Datar 1G 413 Tingkat kesulitan dalam pengelasan ini dipengaruhi oleh posisi pengelasan. Secara umum posisi pengelasan ini dibedakan berdasarkan posisi material, jalur las, elektroda dan juru las. Pada gambar berikut diperlihatkan berbagai macam posisi pengelasn. Posisi Horizontal 2F Posisi Horizontal 2G Posisi Vertikal 3F Posisi Vertikal 3G Posisi Atas Kepla 4F Posisi Atas Kepala 4G Gambar 7.41. Berbagai Macam Posisi Pengelasan (Gianchino,1982)
414 Bagian atas sambungan sudut dengan simbol F yakni: 1F, 2F,3F, 4F (fillet welds) dan bagian bawah menggunakan sambungan dengan kampuh menggunakan simbol G yakni : 1G, 2G, 3G, 4G (groove welds) o Sambungan Sudut Gambar 7 .42. Sambungan sudut Gambar 7.43. Kampuh V
Page 2 and 3: Anni Faridah, dkk TEKNIK PEMBENTUKA
Page 4: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 8: S I N O P S I S Buku teknik pembent
Page 11 and 12: 3.17. Korosi Pada Pelat dan Cara Pe
Page 13 and 14: 10.1. Proses Pengerjaan Panas......
Page 15 and 16: PETA KOMPETENSI Kode Kompetensi Kej
Page 17 and 18: 382 7.1.1. Proses Pengerjaan Sambun
Page 19 and 20: 384 Proses penyambungan pelat denga
Page 21 and 22: 386 Proses pengerjaan sambungan ber
Page 23 and 24: 388 Sambungan alas silinder Gambar
Page 25 and 26: 390 Pada tabel berikut dapat diliha
Page 27 and 28: 392 Gambar 7.11. Pilot countersink
Page 29 and 30: 394 7.4. Solder / Patri Gambar 7.16
Page 31 and 32: 396 Tabel 7.3. Fluks dan penggunaan
Page 33 and 34: 398 * Proses penyolderan Proses pen
Page 35 and 36: 400 Tabel 7.5. Komposisi solder ker
Page 37 and 38: 402 7.5. Las Resistansi (Tahanan) G
Page 39 and 40: 404 Gambar 7.30. Las resistansi tit
Page 41 and 42: 406 Hasil pengelasan pada las resis
Page 43 and 44: 408 Skema pengelasan ini terdiri da
Page 45 and 46: 410 Gambar 7.37. Trafo Las dan Kele
Page 47: 412 Gambar 7.40. Perlengkapan Kesel
Page 51 and 52: 416 Gambar 7.45. Beberapa model pen
Page 53 and 54: 418 Gambar 7.48. Teknik mengelas Pa
Page 55 and 56: 420 7.6.6. Pemeriksaan Hasil Pengel
Page 57 and 58: 422 Teknik Memeriksa atau menguji s
Page 59 and 60: 424 Sudut antara elektroda dengan
Page 61 and 62: 426 dilakukan dengan elektroda dala
Page 63 and 64: 428 Pemilihan elektroda Beberapa f
Page 65 and 66: 430 Keselamatan las busur secara u
Page 67 and 68: 432 Gambar 7.55. Proses Las Oksi-As
Page 69 and 70: 434 • Pesawat kontak, dimana karb
Page 71 and 72: 436 Berdasarkan perbandingan oksige
Page 73 and 74: 438 Nyala oksidasi dapat menyebabka
Page 75 and 76: 440 oksigen sangat tidak dikehendak
Page 77 and 78: 442 Jenis Regulator Regulator yang
Page 79 and 80: 444 Gambar 7.61. Selang Gas Selang
Page 81 and 82: 446 • Jangan percaya pada warna s
Page 83 and 84: 448 magnesium kuningan dan lain-lai
Page 85 and 86: 450 elektroda tidak terjadi tumbuka
Page 87 and 88: 452 Gambar 7.68. Contoh Pengerjaan
Page 89 and 90: 454 menggunakan sampai dengan 200 a
Page 91 and 92: 456 Jenis gas pelindung: • Gas ar
Page 93 and 94: 458 Gambar 7.74. Regulator dan Flow
Page 95 and 96: 460 Zat kimia yang digunakan untuk
Page 97 and 98: 462 Pendinginan dalam pengelasan de
Page 99 and 100:
464 • Putar turn off air pendingi
Page 101 and 102:
466 3. Remot kontrol yang menggunak
Page 103 and 104:
468 7.9. Pengenalan Las MIG (Metal
Page 105 and 106:
470 Umumnya mesin las arus searah (
Page 107 and 108:
472 Kabel sekunder ialah kabel-kabe
Page 109 and 110:
474 Alat Penjepit (Smit Tang) Untu
Page 111 and 112:
476 Penyetelan wire feeder Penyete
Page 113 and 114:
478 Amper pengelasan selama 60% per
Page 115 and 116:
480 Penyalaan busur las Arus listr
Page 117 and 118:
482 7.9.3. Kerusakan hasil pengelas
Page 119 and 120:
484 o Tercemar tunsten (tungsten in
Page 121 and 122:
486 Kurang pencairan Kerusakan las
Page 123 and 124:
488 Prosedur perbaikan hasil penge
Page 125 and 126:
490 Baut, mur dan screw mempunyai u
Page 127 and 128:
492 Gambar 7.112. Jenis-jenis baut
Page 129 and 130:
494 Sambungan keling keunggulannya
Page 131 and 132:
496
Page 133 and 134:
498 Proses pemotongan pelat-pelat i
Page 135 and 136:
500 Gaya pemotongan yang ditimbulka
Page 137 and 138:
502 Gambar 8.10. Proses pemotongan
Page 139 and 140:
504 Gaya pemotongan yang ditimbulka
Page 141 and 142:
506 melakukan pemotongan kasar/peke
Page 143 and 144:
508 Pada tabel di bawah ini diberik
Page 145 and 146:
510 dimana akan dilakukan pemotonga
Page 147 and 148:
512 Gunakan mata gergaji yang lent
Page 149 and 150:
514 Hasil pemotongan pelat yang bai
Page 151 and 152:
516 Gambar 8.31. adalah mesin gunti
Page 153 and 154:
518 8.6. Pemotongan Dengan Mesin Gu
Page 155 and 156:
520 Pada dasarnya mesin gunting mel
Page 157 and 158:
522 Pemotongan dengan gerinda poton
Page 159 and 160:
524 Gambar 8.43. Proses Pemotongan
Page 161 and 162:
526 Gambar 8.45. Mesin Potong plasm
Page 163 and 164:
528 8.11. Keselamatan kerja dalam p
Page 165 and 166:
530
Page 167 and 168:
532 alat penekan atau (press) dalam
Page 169 and 170:
534 dapat terjadi penciutan dan keg
Page 171 and 172:
536 Gambar 9.2 Pemotongan Gambar 9.
Page 173 and 174:
538 atau simbol. Simbol ini berbent
Page 175 and 176:
540 tegangan tarik dan di dalam gar
Page 177 and 178:
542 Spring back terdapat pada semua
Page 179 and 180:
544 kepala tirus, palu kepala bulat
Page 181 and 182:
546 Gambar. 9.19 Palu Kayu Tirus da
Page 183 and 184:
548 Gambar 9.25 Seperempat Bola Gam
Page 185 and 186:
550 Pemukulan Pengkerutan Prose pe
Page 187 and 188:
552 yakni : 1/2π. D mangkuk. sebel
Page 189 and 190:
554 dari beberapa proses pengerjaan
Page 191 and 192:
556 Gambar 9.40 memperlihatkan sudu
Page 193 and 194:
558 Langkah-langkah yang dilakukan
Page 195 and 196:
560 yang tepat untuk balikan pegas,
Page 197 and 198:
562 Gambar 9.51 Langkah Bending Unt
Page 199 and 200:
564 Keuntungan Pengerjaan pembentu
Page 201 and 202:
566 kelurusannya. Jika terjadi perg
Page 203 and 204:
568 Tipe Piramide Gambar 9.57. 21
Page 205 and 206:
570 penggulungan pegas pada madril.
Page 207 and 208:
572 Distribusi gaya-gaya pada Peng
Page 209 and 210:
574 Bentangan untuk silinder (L) =
Page 211 and 212:
576 gulung. Pembentukan rentang ban
Page 213 and 214:
578 Bila q lebih besar dari 0,2 mak
Page 215 and 216:
580 Beberapa kelemahan sering terja
Page 217 and 218:
582 Gambar 9.68. Peletakan benda ke
Page 219 and 220:
584 Gambar 9.70. Mesin Blanking Pel
Page 221 and 222:
586 Aplikasi Proses Blanking Aplik
Page 223 and 224:
588 Bahan dasar dari proses drawing
Page 225 and 226:
590 Tension Tegangan tarik terbesa
Page 227 and 228:
592 gambar berada di atas blank, po
Page 229 and 230:
594 • Ketebalan Blank Ketebalan b
Page 231 and 232:
596 Gambar 9.83 Metoda Penekanan Ga
Page 233 and 234:
598 9.12. Proses Squeezing (Tekanan
Page 235 and 236:
600 Karakteristik Proses Squeezing
Page 237 and 238:
602 9.13. Proses Spinning Definisi
Page 239 and 240:
604 Gambar berikut menjelaskan temp
Page 241 and 242:
606 berbeda. Perbedaan ini disesuai
Page 243 and 244:
608 Gambar. 9.101. Pelat tanpa peng
Page 245 and 246:
610 dipengaruhi gaya tekan yang ked
Page 247 and 248:
612 Perubahan bentuk yang terjadi d
Page 249 and 250:
614 g. squeezing h. spinning 9. Apa
Page 251 and 252:
616 10.2. Sifat Logam Pada Temperat
Page 253 and 254:
618 Batas atas temperartur pengerja
Page 255 and 256:
620 10.4.1. Dapur pemanas Dapur pem
Page 257 and 258:
622 penempaan berlangsung benda ker
Page 259 and 260:
624 10.4.3. Smeed Tang 10.4.4. Palu
Page 261 and 262:
626 Palu Kombinasi Picak dan Bulat
Page 263 and 264:
628 dimana silinder hidrolik ini ya
Page 265 and 266:
630 10.4.8. Proses Penempaan Manual
Page 267 and 268:
632 rata sampai membentuk benda ker
Page 269 and 270:
634 Gambar 10.21 Tempa dengan mengg
Page 271 and 272:
636 Tabel-tabel untuk proses forgin
Page 273 and 274:
638 Gambar 10.25. Proses Pembentuka
Page 275 and 276:
640 Gambar 10.29 Pembentukan Kepala
Page 277 and 278:
642 10.6 Kriteria Pembentukan Prose
Page 279 and 280:
644 perangkaian (beading) dan pemut
Page 281 and 282:
646 tebal. Pengerolan temper atau p
Page 283 and 284:
648 11. Prinsip antara kesamaan vol
Page 285 and 286:
650 harus mempertimbangkan faktor-f
Page 287 and 288:
652 11.3. Prosedur Perakitan Langka
Page 289 and 290:
654 11.5. Aplikasi Perakitan Gambar
Page 291 and 292:
656 Perakitan Silinder Gambar 11.4
Page 293 and 294:
658 Perakitan Elbow Persegi Gambar
Page 295 and 296:
660 Perakitan Ember • Landasan p
Page 297 and 298:
662 Perakitan Kotak Trapesium Gamb
Page 299 and 300:
664 • Palu rata • Landasan pers
Page 301 and 302:
666 • Landasan persegi panjang
Page 303 and 304:
668 11.6. Rangkuman Perakitan adala
Page 306 and 307:
DAFTAR ISTILAH/GLOSARY Alloy Steel
Page 308 and 309:
Handy craft = pekerjaan tangan Hard
Page 310 and 311:
Strain = regangan Streching = pereg
Page 312 and 313:
Crumping = pengerutan Cup = tutup C
Page 314 and 315:
Pentagon = segi lima beraturan Perm
Page 316 and 317:
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1. T
Page 318 and 319:
3.25. Dapur listrik................
Page 320 and 321:
Gambar Halaman 4.51. Bentangan sili
Page 322 and 323:
Gambar Halaman 5.47. Penunjukan uku
Page 324 and 325:
Gambar Halaman 6.1. Ragum .........
Page 326 and 327:
C11 Gambar Halaman 7.28 Proses Braz
Page 328 and 329:
C13 Gambar Halaman 8.1. Prinsip Ker
Page 330 and 331:
C15 Gambar Halaman 9.41. Bentangan
Page 332 and 333:
C17 Gambar Halaman 10.11. Bak Pendi
Page 334:
C19 10.3. Forging 2................
show all

teknik pembentukan pelat jilid 3 smk

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?