02.07.2013 Views

kelas09_ilmu-pengeta.. - Bursa Open Source

kelas09_ilmu-pengeta.. - Bursa Open Source

kelas09_ilmu-pengeta.. - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Gerakan Non Blok<br />

Gerakan Non Blok (GNB) dibentuk oleh beberapa negara yang cinta damai<br />

dan ingin berperan aktif dalam mencari solusi terbaik dalam rangka menciptakan<br />

perdamaian dan keamanan dunia. Pertentangan atau rivalitas antara Blok Barat<br />

dan Blok Timur semakin memuncak. Meskipun pertentangan itu belum sampai<br />

menyebabkan terjadinya peperangan secara terbuka, namun perang dingin antara<br />

kedua blok telah menimbulkan ketegangan sehingga mengganggu ketertiban dan<br />

perdamaian dunia. Dengan demikian, gagasan untuk mendirikan GNB merupakan<br />

upaya cerdas untuk meredakan ketegangan, sekaligus mewujudkan kehidupan<br />

dunia yang tertib, aman, dan damai berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan untuk<br />

menentukan cita-citanya.<br />

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, beberapa<br />

negarawan dari Indonesia, India, dan Yugoslavia mengadakan pertemuan di pulau<br />

Brioni, Yugoslavia dan berhasil mencetuskan ide pembentukan Gerakan Non<br />

Blok (GNB). Beberapa tokoh yang dianggap sebagai pemrakarsa berdirinya GNB<br />

adalah:<br />

a. Presiden Soekarno (Indonesia),<br />

b. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),<br />

c. Presiden Gamal Abdul Naser (Mesir),<br />

d. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), dan<br />

e. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana).<br />

Mereka sepakat menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme<br />

dalam segala bentuknya dan mereka menentukan sikap bersama terhadap<br />

perang dingin. Oleh karena itu dirasakan perlu membentuk organisasi yang tidak<br />

terikat kepada salah satu blok yang sedang terlibat perang dingin. Pada tahun<br />

1961 ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur semakin memuncak, ketika<br />

dibangun tembok Berlin untuk membelah kota Berlin. Ketegangan semakin<br />

memuncak, ketika pada tahun yang sama timbul krisis di Kuba, setelah Uni Soviet<br />

membangun pangkalan rudal di negara itu.<br />

Ketegangan tersebut ikut mendorong terbentuknya GNB. Pada tahun 1961<br />

berlangsung pertemuan persiapan KTT I GNB di Kairo. Pertemuan itu berhasil<br />

mengangkat 5 (prinsip) prinsip yang menjadi dasar GNB. Dari kelima prinsip itu<br />

memuat dua hal yang menjadi perhatian utama GNB, yaitu kolonialisme dan<br />

negara superpower. Adapun kelima prinsip tersebut adalah:<br />

a. Tidak berpihak terhadap salah satu dari dua blok, yaitu Blok Barat dan Blok<br />

Timur.<br />

b. Berpihak terhadap perjuangan anti kolonialisme.<br />

c. Menolak ikut serta dalam berbagai bentuk aliansi militer.<br />

d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.<br />

e. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masingmasing.<br />

Adapun tujuan berdirinya GNB dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:<br />

a. Tujuan ke dalam, yaitu mengusahakan kemajuan dan pengembangan<br />

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia<br />

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!