02.07.2013 Views

Contoh 1

Contoh 1

Contoh 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Contoh</strong> 9<br />

Karena 0,625 > 0,6 maka si tukang kayu tersebut<br />

5<br />

tidak dapat menggunakan bor ukuran inci, karena<br />

8<br />

lubangnya akan terlalu besar.<br />

Pada pecahan, jika kamu membagi pembilang dengan<br />

penyebut dan sisanya adalah nol, maka hasil baginya<br />

merupakan bilangan desimal tak berulang. Tetapi, jika hasil<br />

baginya mengulang sebuah angka atau sekelompok angka<br />

tertentu tanpa berakhir, maka bilangan desimal itu disebut<br />

bilangan desimal berulang.<br />

Sebagai contoh:<br />

0,4444 . . . . = 0,<br />

4<br />

Garis datar yang ada di atas 4 menandakan bahwa<br />

angka 4 berulang<br />

Pembulatan<br />

Jika bilangan desimal itu dibulatkan sampai satu desimal,<br />

maka dapat ditulis 0,4. Angka 4 tidak berubah karena angka<br />

di kanannya yaitu 4 kurang dari 5.<br />

Tulislah setiap pecahan berikut sebagai suatu bilangan<br />

desimal.<br />

a. 15 4<br />

Dengan cara menghitung.<br />

15<br />

0 , 266<br />

4<br />

3<br />

1<br />

0 , 9<br />

0 , 1<br />

0 , 09<br />

0 , 1<br />

Jadi 4 =<br />

15 0,<br />

26<br />

Angka 6 berulang<br />

b. 11 8<br />

Dengan cara menggunakan<br />

kalkulator.<br />

Angka 72 berulang.<br />

Jadi<br />

8<br />

=<br />

11 0,<br />

72<br />

Matematika SMP Kelas VII 37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!