02.07.2013 Views

teknik otomasi industri smk jilid 1

teknik otomasi industri smk jilid 1

teknik otomasi industri smk jilid 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KOEFISIEN TEMPERATUR<br />

Tabel 2.24 Koefisien Temperatur<br />

CONDUKTOR MATERIAL a 20 0<br />

Silver 0, 0038<br />

Copper ( annealed ) 0, 00393<br />

ALuminium 0, 0039<br />

Tungsten 0, 0045<br />

Nickel 0, 006<br />

Iron ( pure ) 0, 0055<br />

Nichrome ΙΙ 0, 00016<br />

Constantan 0, 000008<br />

Carbon 0, 0005<br />

Tabel koefisien temperature a (1/K)<br />

Tembaga 3,9 . 10 -3 Nikelin 0,15 .<br />

10 -3<br />

Aluminium 3,8 . 10 -3 Manganin 0,02 .<br />

10 -3<br />

Ketentuan dalam suhu 20 o C<br />

2.1.9. PEMBAGI ARUS DAN TEGANGAN<br />

2.1.9.1. HUKUM OHM<br />

Bila diantara dua tiitk kita hubungkan dengan sepotong penghantar<br />

maka arus listrik mengalir lewat penghantar itu. Arus ini akan<br />

mendapatkan didalam penghantar yang disebut tahanan ( R ) dan diukur<br />

dalam satuan ohm.<br />

Hal ini menimbulkan pemikiran mengenai hubungan antara tegangan ;<br />

arus dan tahanan. Telah ditentukan bahwa antara kedua tiitk diatas 1<br />

volt dan tahanan penghantar 1 ohm, maka kuat arus yang mengalir 1<br />

ampere. Jadi tegangan 1 volt itu ialah tinggi tegangan yang dapat<br />

mengalirkan arus 1 ampere melalui<br />

59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!