1.pembelajaran soal cerita di sd
1.pembelajaran soal cerita di sd
1.pembelajaran soal cerita di sd
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Modul Matematika SD Program BERMUTU<br />
4. Terakhir sebanyak 3 keping uang 500 rupiahan ini kita tawarkan kepada<br />
anak untuk membaginya secara merata ke masing-masing buku dari ketiga<br />
buku yang sudah tertempel <strong>di</strong> sebelah kirinya tersebut.<br />
Hasil peragaan terakhir yang tampak adalah seperti berikut.<br />
1000<br />
1000<br />
500 500<br />
1000<br />
500<br />
5. Dari peragaan tersebut mayoritas siswa (sekitar 80%) dapat menerima<br />
secara jelas. Akan lebih mantap lagi bila anak <strong>di</strong>suruh kerja kelompok<br />
memperagakan 4 <strong>soal</strong> sejenis misalnya: (1) Empat buah pensil harganya<br />
10.000 rupiah. Berapakah harga 3 buah pensil? (2) Tiga buah penghapus<br />
harganya 4.500 rupiah. Berapakah harga 4 buah penghapus? (3) Dua gelas<br />
es harganya 3.000 rupiah. Berapakah harga 5 gelas es? (4) Lima buah roti<br />
harganya 7.500 rupiah. Berapakah harga 3 buah roti?<br />
Catatan<br />
Pengalaman mempraktekkan jual beli <strong>di</strong> meja menggunakan benda-benda<br />
tiruan secara kelompok ini <strong>di</strong> salah satu meja temannya akan<br />
mengkonstruksi kerangka berpikir anak yang selalu teringat sepanjang<br />
hidupnya. Menurut psikologi Bruner tahapan peragaan melalui tindakan<br />
nyata <strong>di</strong>sebut tahapan konkret (enactive) sedangkan peragaan dalam bentuk<br />
gambar seperti <strong>di</strong> atas <strong>di</strong>sebut tahapan semi konkret (econic). Terakhir<br />
adalah tingkatan abstrak (symbolic) yang hanya membayangkan saja.<br />
Pembelajaran Soal Cerita <strong>di</strong> Sekolah Dasar<br />
39