10.08.2013 Views

Teknik Aplikasi Pupuk Mikroba pada Kacang Tanah di Lahan Kering ...

Teknik Aplikasi Pupuk Mikroba pada Kacang Tanah di Lahan Kering ...

Teknik Aplikasi Pupuk Mikroba pada Kacang Tanah di Lahan Kering ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Teknik</strong> <strong>Aplikasi</strong> <strong>Pupuk</strong> <strong>Mikroba</strong> Pada <strong>Kacang</strong> <strong>Tanah</strong><br />

Berat kering tanaman tertinggi <strong>pada</strong> fase primor<strong>di</strong>a <strong>di</strong>capai <strong>pada</strong> perlakuan<br />

pemberian pupuk dengan takaran rekomendasi (50-50-100), berat kering<br />

tanaman yang paling tinggi (5,69 g/tanaman). Perlakuan pupuk yang lebih rendah<br />

dari <strong>pada</strong> takaran rekomendasi menunjukkan tinggi tanaman yang setara dengan<br />

takaran rekomendasi, hasil ini dapat <strong>di</strong>capai juga dengan perlakuan tanpa pupuk<br />

N + 30 kg/ha SP-36+ 30 kg/ha KCl + BioOrganik 2 t/ha, dan perlakuan tanpa N,<br />

P, K + Nodulin + P-alam (½ takaran rekomendasi SP-36) + BioPhos + BioOrganik<br />

(2t/ha) berat kering tanaman masing-masing sebesar 5,48 g/tanaman dan 5,40<br />

g/tanaman. Pemberian Nodulin+BioPhos+P-alam (setara ½ takaran rekomendasi<br />

SP-36)+BioOrganik 2 t/ha menunjukkan berat kering tanaman yang tidak berbeda<br />

nyata dengan pelakuan takaran rekomendasi. Semua perlakuan tidak<br />

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap jumlah cabang.<br />

Pengaruh aplikasi pupuk mikroba terhadap kandungan hara dalam tanah<br />

dan serapan hara tanaman fase primor<strong>di</strong>a bunga<br />

Pada Tabel 5 tampak bahwa <strong>pada</strong> fase primor<strong>di</strong>a kandungan N tanah tidak<br />

menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok <strong>pada</strong> semua perlakuan. Namun<br />

demikian perlakuan takaran rekomendasi menunjukkan kandungan N dan P<br />

terse<strong>di</strong>a tanah paling tinggi <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan perlakuan yang lain, yaitu masingmasing<br />

sebesar 0,12% dan 12 mg/kg. Nilai K terse<strong>di</strong>a termasuk dalam kategori<br />

tinggi-sangat tinggi. Hal ini menunjukkan keterse<strong>di</strong>aan hara P dan K yang cukup<br />

untuk pertumbuhan tanaman <strong>pada</strong> musim berikutnya. Kandungan N <strong>pada</strong> saat<br />

tersebut adalah dalam kategori sangat rendah mengingat N telah <strong>di</strong>gunakan<br />

untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Kadar Kdd tanah <strong>pada</strong> perlakuan kontrol<br />

menunjukkan nilai yang tinggi. Hal ini <strong>di</strong>sebabkan tidak adanya pupuk yang<br />

<strong>di</strong>tambahkan sehingga menyebabkan penyerapan hara P dan K oleh tanaman<br />

<strong>pada</strong> perlakuan kontrol saat primor<strong>di</strong>a menja<strong>di</strong> rendah, sehingga hara P dan K<br />

yang tertinggal <strong>di</strong> dalam tanah masih tinggi. Rendahnya penyerapan hara oleh<br />

tanaman penyerapan kation oleh tanaman juga rendah. Penyerapan hara yang<br />

rendah <strong>di</strong>sebabkan struktur perakaran tanaman yang tanpa <strong>di</strong>pupuk lebih pendek<br />

dan akar-akar rambutnya juga lebih se<strong>di</strong>kit. Pemberian pukan-MTM dan<br />

Bioorganik 2 t/ha meningkatkan kandungan Kdd tanah, kandungan Kdd tanah lebih<br />

tinggi <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan semua perlakuan. Pada perlakuan tanpa pupuk N + 30 kg/ha<br />

SP-36 + 30 kg/ha KCl + pukan-MTM 2 t/ha adalah sebesar 1,93 mg/kg,<br />

sedangkan <strong>pada</strong> perlakuan tanpa N, P, K + Nodulin + P-alam ( ½ takaran<br />

rekomendasi SP-36) + BioPhos + BioOrganik (2t/ha) Kdd tanah sebesar adalah<br />

1,68 mg/kg.<br />

465

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!