18.08.2013 Views

E-KTP SENSITIF, FOTOKOPI SEKALI SAJA

E-KTP SENSITIF, FOTOKOPI SEKALI SAJA

E-KTP SENSITIF, FOTOKOPI SEKALI SAJA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RADAR SURABAYA ● RABU, 8 MEI 2013<br />

KANKER OTAK<br />

Bobot Tinggal 14 Kg<br />

KONDISI Roudhatul Jannah (9)<br />

putri pertama pasangan Siti Rohayah<br />

(29) dan Mustofa (35) sungguh<br />

memprihatinkan. Tubuhnya yang<br />

terlihat kurus kering tinggal tulang<br />

dan nafas hanya ditutupi kaus dalam<br />

dan pampers untuk tempat<br />

penampungan berak dan kencingnya.<br />

Roudhatul yang kini berbobot 14 kg,<br />

divonis oleh dokter menderita<br />

penyakit radang otak, epilepsi, gizi<br />

buruk dan ginjal. Sudah tiga bulan<br />

ini, tubuh lemahnya berbaring di atas<br />

kasur butut yang terhampar di ruang<br />

tamu kontrakan ayahnya di jl<br />

Simorejo Timur Gang I No 88 D.<br />

Ironisnya, Raudhatul hingga kini<br />

tidak sadarkan diri dan juga tidak<br />

bisa bicara. Dirinya tidak mengetahui<br />

bila ada orang di sekitarnya. Menurut<br />

Mustofa yang berprofesi tukang becak,<br />

sebelumnya, Raudhatul termasuk<br />

anak yang aktif baik di sekolah<br />

maupun lingkungannya. “Tiga bulan<br />

lalu sewaktu pulang sekolah, anak<br />

saya mengeluh pusing dan tidak<br />

masuk selama dua hari,” katanya<br />

sambil matanya menerawang untuk<br />

mengingat-ingat kejadian tersebut.<br />

Setelah sembuh, anaknya yang<br />

duduk di kelas 3 mulai masuk<br />

sekolah lagi di SDN Simo 9.<br />

Ke Halaman 7<br />

ANDY SATRIA/ RADAR SURABAYA<br />

BERAT: Kondisi Roudhatul Jannah yang<br />

membuat berat hati ayahnya.<br />

Lama Vakum, FPG Minta Gencarkan Jasmas<br />

SURABAYA – Sudah lebih<br />

dari satu bulan kondisi<br />

dewan kosong atau vacum<br />

dari kegiatan. Akibatnya<br />

aspirasi masyarakat tidak<br />

bisa ditindak lanjuti terkait<br />

polemik pemecatan ketua<br />

DPRD Kota Surabaya.<br />

Namun pasca Wishnu<br />

Wardana resmi dilakukan<br />

pemberhentian antar waktu<br />

(PAW) oleh DPRD Kota<br />

Surabaya melalui rapat<br />

paripurna. Kini dewan<br />

kembali gencar melakukan<br />

kegiatan, seperti Komisi C<br />

yang pada hari yang sama<br />

mengundang dinas terkait<br />

untuk evaluasi penyerapan<br />

anggaran.<br />

Selain itu anggota Komisi<br />

juga ada yang turun menyapa<br />

warga Surabaya.<br />

Dan ada pula yang komisinya<br />

menggelar kunjungan<br />

kerja ke luar daerah.<br />

Pembina Fraksi Partai<br />

Golkar (FPG) Adies Kadir<br />

mengatakan pasca dewan<br />

vakum karena kemelut<br />

ketua dewan, kini anggota<br />

FPG diinstruksikan mengoptimalkan<br />

turun menyapa<br />

warga. Termasuk menindak<br />

lanjuti hasil aspirasi<br />

warga yang masuk lewat<br />

jaring aspirasi masyarakat.<br />

Instruksi itu sekaligus<br />

menindak lanjuti pasca<br />

turun menyapa warga RW<br />

III Gubeng Klingsingan,<br />

Surabaya. Warga banyak<br />

yang mengeluh jika kurang<br />

maksimalnya jaring<br />

aspirasi masyrakat (Jasmas)<br />

yang merupakan kewajiban<br />

wakil rakyat.<br />

Padahal aspiarsi jasmas<br />

itu diharapkan bisa mengawal<br />

kebutuhan apa<br />

yang diperlukan warga.<br />

“Memang itu yang terjadi<br />

di masyarakat. Kalau kita<br />

tidak turun, tidak akan<br />

tahu yang terjadi di bawah<br />

seperti apa,” ujar Adies Kadir,<br />

yang juga anggota<br />

Komisi A DPRD Kota Surabaya<br />

ini.<br />

Untuk itu agar aspirasi<br />

Jasmas yang kerap berisi<br />

tentang keperluan warga<br />

di lingkup RT maupun RW<br />

bisa ditindak lanjuti, Adies<br />

Kadir yang bakal maju<br />

caleg DPR RI nomer 5 dari<br />

daerah pemilihan Jatim I<br />

Surabaya Sidoarjo ini meminta<br />

agar anggota FPG<br />

di DPRD Kota Surabaya<br />

bisa mengawal aspirasi<br />

masyarakat yang sudah disampaikan<br />

lewat Jasmas.<br />

Di bagian lain, aktivitas<br />

kedewanan seperti hearing<br />

kini kembali normal, berbeda<br />

ketika ada polemik<br />

pemberhentian WW yang<br />

tak pernah digelar oleh<br />

Komisi jika undangan<br />

hearing masih dilakukan<br />

WW. Seperti Komisi D<br />

POLITIK PEMERINTAHAN DINAMIKA KOTA HALAMAN 4<br />

AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA<br />

SEGAR: Dua model mengenakan dress dan aksesoris dengan warna-warna pucat, pastel,dan neon terang yang saat ini menjadi<br />

tren anak muda.<br />

SURABAYA – Rencana Kementerian<br />

Pendidikan dan Kebudayaan<br />

(Kemendikbud) untuk kurikulum baru<br />

pada Juli 2013 mendatang, dinilai<br />

terlalu tergesa-gesa. Hal itu diungkapkan<br />

Kabid TK, SD dan Pendidikan<br />

Khusus Dinas Pendidikan (Dispendik)<br />

Jawa Timur Nuryanto, Selasa (7/5).<br />

Menurut Nuryanto, belum saatnya<br />

Kemendikbud menerapkan perubahan<br />

kurikulum 2013. Sebab, persiapan implementasi<br />

kurikulum baru itu sendiri<br />

masih belum matang. “Ini belum<br />

yang hari ini menjadwalkan<br />

melakukan audensi<br />

dengan Karang Taruna<br />

Kedungsari, Komisi B dan<br />

Komisi A yang menggelar<br />

evaluasi triwulan I dengan<br />

mitra kerja.<br />

Sementara itu kondisi<br />

saatnya. Lha wong babon (buku panduan<br />

kurikulum 2013)-nya saja belum<br />

ada. Tapi kalau lantas tiba-tiba buku<br />

pelajarannya sudah dicetak begitu, ya<br />

lucu sebenarnya,” tukas Nuryanto.<br />

Nuryanto mencontohkan penerapan<br />

kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat<br />

Satuan Pendidikan) pada jenjang sekolah<br />

dasar (SD). Sebelum diterapkan<br />

secara bertaharap tahun 2006, pada<br />

tahun ajaran 2005 pemerintah melakukan<br />

piloting kurikulum KTSP di<br />

beberapa sekolah yang ditunjuk.<br />

RUDIANTO/RADAR SURABAYA.<br />

BERMANFAAT: Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Adies Kadir memberi bantuan kursi dan<br />

menyapa warga RW III Gubeng Klingsingan, Surabaya.<br />

gedung dewan kemarin<br />

terlihat sepi. Informasinya,<br />

banyak kalangan dewan<br />

melakukan kunjungan<br />

ke luar kota pasca digelarnya<br />

paripurna pengesahan<br />

PAW WW dan Agus<br />

Santoso. (rud/het)<br />

“Tahun 2006-2007 baru mulai<br />

diterapkan untuk kelas 1 dan 4 SD.<br />

Lalu tahun 2007-2008 diterapkan<br />

di kelas 2 dan 5. Tahun 2008-2009<br />

di kelas 3 dan 6. Kemudian baru<br />

tahun 2009-2010 diterapkan di seluruh<br />

jenjang,” kata Nuryanto.<br />

Nuryanto menambahkan, diujicobakan<br />

(piloting) tidak sama dengan<br />

diberlakukan secara terbatas atau<br />

bertahap. Kurikulum 2013 ini harusnya<br />

diujicobakan secara terbatas<br />

lebih dulu. “Jangan sampai kurikul-<br />

Inspirasi Warna<br />

Bunga Sambut<br />

Musim Semi<br />

SURABAYA-Warna-warna neon<br />

rupanya masih menjadi favorit para<br />

fashionista di musim semi. Tak hanya<br />

outfitnya saja yang tampil berani<br />

dengan warna-warna ngejreng, tas<br />

dan sepatu sebagai aksesoris primer<br />

pun hadir dengan warna senada.<br />

Warna-warna seperti kuning, orange,<br />

merah muda dan hijau shocking<br />

mendominasi koleksi terbaru di VNC<br />

Boutique, Tunjungan Plaza 4.<br />

Brand Manager VNC Boutique,<br />

Dino Augusto memaparkan koleksi<br />

aksesoris terbaru terinspirasi dari industri<br />

fesyen dunia. Seperti diketahui<br />

pada musim semi ini, panggung<br />

runaway kiblat fesyen dunia seperti<br />

di Paris, New York dan Milan menghadirkan<br />

nuansa terang dan segar.<br />

“Koleksi tas dan sepatu kami berasal<br />

dari warna-warna bunga di musim<br />

semi. Tas dengan warna shocking orange<br />

ini cocok untuk dipakai siang hari<br />

maupun malam hari,” jelas Dino dalam<br />

acara Konferensi Pers VNC New<br />

Concept Store, Selasa (7/5). (fik/het)<br />

Piloting Kurikulum Baru Dinilai Belum Matang<br />

um 2013 ini dijadikan sebagai kurikulum<br />

yang kejar tayang. Jadi kayak<br />

sinetron saja,” kata Nuryanto.<br />

Memang, kata Nuryanto, konsep kurikulum<br />

2013 yang dirancang oleh<br />

Kemendikbud ini cukup bagus. Sayangnya,<br />

masih terdapat kekurangan<br />

di dalamnya, yakni kurangnya persiapan.<br />

Semuanya, seharusnya dimulai dengan<br />

piloting terlebih dahulu. Lalu pemberlakuan<br />

secara bertahap, dan terakhir<br />

pemberlakukan secara keseluruhan di<br />

semua jenjang pendidikan. (nin/het)<br />

layouter: hudi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!