29.12.2013 Views

Anas: Ada Politik Sengkuni - ScraperOne

Anas: Ada Politik Sengkuni - ScraperOne

Anas: Ada Politik Sengkuni - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

RABU, 6 FEBRUARI 2013<br />

SM/Lanang Wibisono<br />

KOMISI A DPRD Kota Semarang melakukan inspeksi mendadak<br />

(sidak) di lokasi bakal pendirian tower yang ditolak warga Cempedak<br />

Selatan, Kelurahan Lamper Kidul, Semarang Selatan, belum lama ini<br />

Komisi ASidak ke Lokasi Bakal Tower<br />

SM/Lanang Wibisono<br />

(atas). Sebelumnya, warga beraudiensi dengan Komisi Asoal penolakan<br />

pendirian tower seluler tersebut di ruang Komisi A. (69)<br />

SM/Lanang Wibisono<br />

Seminar Jurnal Internasional<br />

PGORAM Magister (S2) Ilmu Hukum Fakultas Hukum<br />

Unissula akan mengadakan Seminar dan Pelatihan Jurnal<br />

Internasional bertema ’’Legal Innovation in Human Development<br />

and Scientific Paper Training of International Journal’’,<br />

Sabtu-Minggu (9-10/2) di gedung lantai 3 FH Unissula.<br />

Narasumber Dr Hayyan UlHaq SH, LLM (dosen Utrech<br />

Nederland), dan Dr Mustaghfirin SH MHum (dosen FH<br />

Unissula). Pendaftaran: Edo (085878666686). (C10-69)<br />

Mar’ah Sholehah di MAJT<br />

PENGAJIAN rutin Mar’ah Sholehah Jawa Tengah<br />

akan digelar Sabtu (9/2) mulai pukul 12.30 di Masjid<br />

Agung Jawa Tengah (MAJT). Pembicara KH A Buchori<br />

Masruri, dengan amalan asma’ul husna, tahlil manaqib<br />

Syeh Abdul Qadir Jaelani, dan yasin fadilah. Jamaah<br />

diminta mengenakan busana putih-putih. (C27-69)<br />

Training Motivasi Widya Buana<br />

WIDYA Buana Mindset Programme mengadakan<br />

Training Motivasi di SMA Mardisiswa Semarang, barubaru<br />

ini. Pelatihan dalam rangka menyiapkan siswa kelas<br />

XII untuk Ujian Nasional 2013. Widya Buana Mindset<br />

Programme tahun ini akan mengadakan Pelatihan Motivasi<br />

’’Sukses UN’’ di beberapa MA, SMA, SMK dan SMP<br />

se-Jateng. Khusus untuk Madrasah Aliyah dan Pondok<br />

Pesantren serta Lembaga Sosial diberikan pelatihan<br />

gratis, untuk kelas IX dan XII. Informasi: Sri Martono SE<br />

(085225225280), Haryo (081575349161). (bp-69)<br />

PMB Kenotariatan (S2) Unissula<br />

MAGISTER Kenotariatan (MKn) Fakultas Hukum<br />

Unissula membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB)<br />

tahun akademik 2013-2014 untuk lulusan SH, SHI, CN,<br />

Sp. Gelombang I (1-28/2), biaya pendaftaran Rp 250 ribu.<br />

Informasi: 08122815181, 081325547423. (C8-69)<br />

Pengajian Jumat Pon YPKPI Baiturrahman<br />

PENGAJIANJumat Pon (8/2) yang digelar seksi wanita<br />

YPKPI Masjid Baiturrahman dilaksanakan di aula<br />

masjid tersebut, mulai pukul 13.00. Pembicara Dr H Ismed<br />

Yusuf SpKJ. Jamaah dimohon membawa perlengkapan<br />

mukena untuk shalat Ashar berjamaah. (C8-69)<br />

Seminar Sexology di CNI<br />

SEMINAR sexology akan digelar di CNI Semarang,<br />

Ruko Plasa Mataram Blok B No.6-7, Jl MT Haryono No<br />

427, Kamis (14/2) mulai pukul 15.00-selesai. Pembicara<br />

Dr Andi Sugiarto SpRM. Acara ini tidak dipungut biaya.<br />

Informasi: Kiki (085740859847). (G2-69)<br />

Berbagai Lomba di Dies ASM<br />

DALAM rangka Dies Natalis Ke-29, ASM Santa Maria<br />

mengadakan lomba mengetik cepat, filing, pidato bahasa<br />

Inggris bagi siswa SMA/SMK. Kegiatan diawali donor<br />

darah pada Kamis (7/2). Informasi: Toni (024-91177128),<br />

Pra (081575534144), atau ke kampus Jl Stonen Selatan<br />

3/1 Semarang, telepon 024-8441914. (B14-69)<br />

Reklame di Median Jalan Dibongkar<br />

SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang<br />

mulai membongkar reklame yang berada di median<br />

jalan. Dua reklame di Jalan Soegijapranata dan Jalan<br />

Thamrin diturunkan, Selasa (5/2).<br />

Pembongkaran tersebut<br />

dilakukan karena izin masa<br />

berlakunya sudah selesai.<br />

“Sesuai aturan baru, reklame di<br />

median jalan memang tidak diperbolehkan.<br />

Aturan tersebut kami<br />

jalankan mulai Januari lalu dengan<br />

melihat izin yang sudah dikeluarkan.<br />

Dua reklame tersebut kebetulan<br />

sudah selesai izinnya,” ujar<br />

Kepala Bidang Pengawasan dan<br />

Pengendalian Dinas Penerangan<br />

Jalan dan Pengelolaan Reklame<br />

(PJPR) Kota Semarang, Anton<br />

Siswartono, kemarin.<br />

Pihaknya sudah memberi<br />

peringatan pada pemilik reklame di<br />

median jalan, untuk membongkar<br />

sendiri. Namun, karena tak kunjung<br />

dibongkar, pihaknya yang mengambil<br />

inisiatif.<br />

Secara keseluruhan, ada 90 titik<br />

reklame yang berada di median<br />

jalan Kota Semarang akan<br />

dibongkar selama tahun 2013 ini.<br />

Hal itu dilakukan menyusul regulasi<br />

larangan pendirian reklame di tempat<br />

tersebut yang terbit tahun lalu.<br />

Reklame yang sudah dibongkar<br />

sendiri mencapai 19 buah.<br />

“Masih ada 90 reklame yang<br />

masih menunggu pembongkaran.<br />

Kami memberi toleransi sampai<br />

masa berlakunya habis. Kami targetkan<br />

tahun ini semua reklame di<br />

median jalan sudah dibongkar<br />

SESEKALI Riski Viarti menoleh<br />

ke belakang, melihat suaminya yang<br />

tengah menggendong anak bungsu<br />

yang masih berusia tujuh bulan. Ia tidak<br />

bisa leluasa menghampiri, karena<br />

dirinya berstatus terdakwa dan sedang<br />

menjalani persidangan.<br />

Kangen, sudah pasti. Pasalnya<br />

semenjak 21 Desember lalu dirinya<br />

menjadi penghuni Lapas Wanita Kelas<br />

II ASemarang. Beruntung, setelah persidangan<br />

yang digelar di Pengadilan<br />

Negeri (PN) Semarang ini selesai,<br />

dirinya bisa menggendong anak ketiganya<br />

walau hanya beberapa menit.<br />

Ibu muda berusia 22 tahun itu<br />

bersama dengan 11 wanita lain yang<br />

juga menjadi terdakwa penjual judi<br />

togel. Mereka menjalani sidang<br />

bergantian lantaran berkas sidang dibagi<br />

menjadi tiga.<br />

Cerita berbeda dari terdakwa lain,<br />

Umi Dewi (22). Pernikahannya yang<br />

sudah ditentukan tanggal 29 Desember<br />

2012, terpaksa ditunda karena dicokok<br />

petugas tanggal 21 Desember.<br />

’’Semoga calon suamimu sabar<br />

menunggu. Kamu itu, mau nikah<br />

malah jual togel,’’ kata Ketua Majlis<br />

Hakim, Togar, Selasa (5/2).<br />

Sepuluh terdakwa lain adalah Mentari<br />

Indah, Lani Irawati, Maryanti, Ristanti,<br />

Endang Widiyanti, Santi, Kurnia,<br />

Shita Wiyanti, Puspita Asriyah, dan<br />

Ining Raharjanti. Para terdakwa ini tinggal<br />

di salah satu rumah kontrakan di<br />

Kelurahan Wonodri dengan biaya sewa<br />

Rp 100 ribu per hari. Sementara per<br />

hari, penghasilan yang mereka terima<br />

antara Rp 50 ribu- Rp 75 ribu.<br />

’’Kalian ini masih muda-muda, cantik.<br />

Tapi kenapa jualan itu (togel-red).<br />

Ini agak aneh, biasanya jual togel<br />

semua, karena masa akhir berlakunya<br />

ada yang Mei, Juni, hingga akhir<br />

tahun ini,” imbuh Anton.<br />

Terpisah, Kepala Bidang Operasi<br />

Satpol PP Kota Semarang, Aniceto<br />

Magno Da Silva mengatakan,<br />

pihaknya mendukung langkah<br />

Dinas PJPR tersebut. Bahkan,<br />

dalam tiga bulan ke depan, pihaknya<br />

juga akan menertibkan reklamereklame<br />

liar baik berupa spanduk<br />

maupun baliho yang tidak sesuai<br />

dengan aturan.<br />

Sementara itu, akademisi Unika<br />

Soegijapranata, Djoko Setijawarno,<br />

berharap Pemkot lebih tegas lagi<br />

menyangkut penataan wajah kota.<br />

Pemasangan reklame, baliho, dan<br />

juga spanduk merupakan salah satunya.<br />

Dia mengungkapkan, masih<br />

banyak spanduk yang dipasang di<br />

pohon dengan cara dipaku. Hal itu<br />

tentu merusak pemandangan dan<br />

terlebih lagi merusak pohon itu<br />

juga. (H35,H71-69)<br />

Istri Sidang, Suami Momong Tiga Anak<br />

● Kasus Jual Togel<br />

sendiri-sendiri, lha ini seperti SPG<br />

(Sales Promotion Girl-red) jualan<br />

ramai-ramai. Fenomena penyakit<br />

masyarakat ini harus disikapi,’’ kata<br />

Togar setelah bertanya pada terdakwa<br />

Mentari yang masih berusia 19 tahun.<br />

Persidangan itu ditangani oleh JPU<br />

Kejari Semarang, Agung Dhedy dan<br />

Yossi. Terdakwa dijerat dengan pasal<br />

303 Ayat 1 ke 1 atau Pasal 303 Ayat 1 ke<br />

2 KUHPtentang perjudian.<br />

Kedua belas terdakwa akan mendengarkan<br />

tuntutan Selasa pekan depan.<br />

(H81-69)<br />

SM/Hanung Soekendro<br />

SIDANG: Dua belas wanita penjual togel menjalani persidangan<br />

di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (5/2). (69)<br />

SM/Lanang Wibisono<br />

SERAHKAN DUKUNGAN: Abu Khoer, ketua DPAC PKB<br />

Kecamatan Pedurungan menyerahkan surat dukungan<br />

kepada Kholison, anggota DPRD untuk maju di Muscab<br />

DPC PKB Kota Semarang. (69)<br />

DPAC PKB Kota Desak Muscab<br />

● Dua Nama Calon Muncul<br />

SEMARANG - Beberapa Dewan<br />

Pengurus Anak Cabang<br />

(DPAC) PKB Kota Semarang<br />

mendesak DPW PKB Jateng untuk<br />

segera menyelenggarakan<br />

Musyawarah Cabang (Muscab)<br />

DPC Kota Semarang.<br />

Abu Khoer, ketua DPAC PKB<br />

Kecamatan Pedurungan menegaskan,<br />

Muscab harus segera<br />

dilaksanakan secepatnya. Alasannya,<br />

masa bakti kepengurusan<br />

lama sudah selesai, dan sempat<br />

diperpanjang dua kali.<br />

“Terakhir masa jabatan pengurus<br />

lama tanggal 31 Januari 2013.<br />

Kami meminta Muscab segera<br />

dilaksanakan secepatnya. Temanteman<br />

sepakat untuk mencari figur<br />

pemimpin baru, kalau bisa kader<br />

sendiri,” katanya.<br />

Hal serupa juga disampaikan<br />

Suyoto Abdul Ghoni ketua DPAC<br />

Kecamatan Banyumanik. Pada<br />

prinsipnya, kata dia, beberapa<br />

pengurus DPAC menginginkan<br />

perbaikan dalam kepengurusan<br />

DPC Kota. Pihaknya ingin, dengan<br />

adanya Muscab akan ada perubahan<br />

dan pengurus baru dapat memberikan<br />

perubahan positif untuk<br />

membesarkan partai. “Karena selama<br />

ini kayak mati suri, pengurus<br />

lama kurang aktif dalam upaya<br />

membesarkan partai,” tegasnya.<br />

Siap<br />

Usai memberikan pernyataan<br />

desakan digelar Muscab, sebanyak<br />

10 pengurus DPAC PKB<br />

datang ke rumah pribadi Kholison,<br />

anggota DPRD Kota Semarang<br />

dari Partai PKB di daerah Tlogosari,<br />

Sabtu malam (2/2). Mereka<br />

kemudian menandatangani dan<br />

menyerahkan pernyataan dukungan<br />

untuk maju ke Muscab kepada<br />

anggota Komisi B tersebut.<br />

10 DPAC yang datang di antaranya<br />

DPAC PKB Kecamatan Gajahmungkur<br />

yang diwakili sekretarisnya,<br />

Untung, Ketua DPAC<br />

Kecamatan Genuk Malik, Ketua<br />

DPAC Kecamatan Pedurungan<br />

Abu Khoer, dan lainnya.<br />

Ketika dimintai keterangan,<br />

Kholison mengaku siap untuk maju<br />

dan mengemban amanah para<br />

pengurus DPAC. Namun dirinya<br />

mengaku masih akan menunggu<br />

kepastian kapan akan dilaksanakan<br />

Muscab.<br />

“Dengan adanya dukungan ini,<br />

saya berharap ada DPAC lain yang<br />

merapat. PKB Kota Semarang<br />

harus solid, karena kami harus<br />

mempersiapkan diri untuk menghadapi<br />

hajatan besar yaitu Pilgub<br />

2013, Pileg 2014 dan Pilkada<br />

2015,” katanya.<br />

Dengan kepastian akan majunya<br />

Kholison, saat ini sudah ada dua<br />

nama calon yang diwacanakan<br />

untuk maju di Muscab DPC PKB<br />

Kota Semarang. Selain Kholison,<br />

juga ada nama Teguh Widodo. Teguh<br />

Widodo mengaku juga sudah<br />

diminta oleh 12 PAC untuk maju di<br />

Muscab PKB Kota Semarang.<br />

Karena diminta oleh 12 PAC, Teguh<br />

menyatakan kesiapannya. Apalagi<br />

selama ini dirinya tidak asing lagi<br />

dan dekat dengan tokoh-tokoh<br />

PKB, termasuk dengan kalangan<br />

Nahdlatul Ulama. (H71,H35-69)<br />

Siswa SMK 4 Ciptakan Mesin Pencacah<br />

SM/Anggun Puspita<br />

DEMO MESIN PENCACAH: Siswa SMK 4 Semarang<br />

mendemokan pemakaian mesin pemecah daun dan ranting<br />

untuk bahan pembuatan pupuk kompos, kemarin. (69)<br />

● 15 Unit Telah Dipesan<br />

SEMARANG- Satu lagi inovasi<br />

siswa Sekolah Menengah<br />

Kejuruan (SMK) dalam menciptakan<br />

alat teknologi tepat guna<br />

yang dapat bermanfaat bagi<br />

masyarakat. Alat tersebut adalah<br />

mesin pencacah daun dan ranting<br />

buatan unit produksi SMK 4<br />

Semarang. Karena mempermudah<br />

pembuatan pupuk kompos,<br />

mesin itu banyak dipesan oleh<br />

industri dan sekolah yang berupaya<br />

mendaur ulang sampah menjadi<br />

manfaat.<br />

Fungsi utama mesin pencacah<br />

daun dan ranting itu adalah untuk<br />

mempersiapkan pembuatan<br />

pupus kompos. Namun selain itu,<br />

juga bisa untuk mempermudah<br />

pembuatan makanan ternak, karena<br />

kerja mesin yakni mencacah<br />

atau menghancurkan bahan.<br />

Menurut Ketua Unit Produksi<br />

SMK 4 Semarang, Soepomo,<br />

mesin pencacah itu sudah dibuat<br />

sejak tahun 2001 lalu oleh siswa<br />

SMK tersebut. Namun, pada satu<br />

tahun belakangan fungsinya disempurnakan<br />

agar lebih efisien.<br />

’’Karena semakin efisien<br />

fungsinya, banyak pihak yang<br />

berminat dan memesan mesin itu<br />

untuk membantu membuat kompos.<br />

Keefisienan mesin pencacah<br />

ini karena mampu menghasilkan<br />

cacahan daun dan ranting sebanyak<br />

satu meter kubik dalam waktu<br />

setengah jam. Sehingga mempersingkat<br />

proses pembuatan kompos,’’jelas<br />

dia yang juga guru pembimbing<br />

jurusan mesin itu.<br />

<strong>Ada</strong>pun pihak yang memesan<br />

mesin tersebut di antaranya industri,<br />

perusahaan, instansi kedinasan,<br />

hingga sekolah. Alasan<br />

mereka memanfaatkan mesin<br />

tersebut yakni sebagai wujud<br />

kepedulian lingkungan dengan<br />

mengolah kembali sampah menjadi<br />

pupuk.<br />

Soepomo menuturkan, selama<br />

intensif diproduksi dalam waktu<br />

setahun ini, mesin yang dibandrol<br />

dengan harga Rp 4 juta itu sudah<br />

laku hingga 15 unit. Pembuatan<br />

satu unit mesin memakan waktu<br />

hingga seminggu, dikerjakan<br />

siswa bersama guru dan karyawan.<br />

(K3-69)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!