Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Mikrofon</strong><br />
kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan<br />
pada elektroda atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah<br />
bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan<br />
kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat<br />
lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi<br />
sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun<br />
tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.<br />
<strong>Mikrofon</strong> pita<br />
<strong>Mikrofon</strong> Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja<br />
mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu<br />
medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut<br />
mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon<br />
pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka<br />
industri rekaman dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1930-an. <strong>Mikrofon</strong> ini tidak<br />
memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini<br />
terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan<br />
kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama<br />
untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age.<br />
Page 3