Laporan Harian 15 Oktober 2009 - BNPB
Laporan Harian 15 Oktober 2009 - BNPB
Laporan Harian 15 Oktober 2009 - BNPB
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3. Hingga Hari Selasa, 13 <strong>Oktober</strong> <strong>2009</strong>, pemulihan kelistrikan di Kab. Agam mencapai 98%. Di<br />
Dusun Hulu Banda, sedang dilakukan pemasangan kabel untuk pemulihan jaringan listrik..<br />
B. Upaya Penanganan<br />
1. Under Secretary UN mengunjungi Sumatera Barat disambut oleh Gubernur Sumatera Barat<br />
kemudian melanjutkan peninjauan dengan Helikopter ke Pariaman Cumanak dan V Koto Timur<br />
Kab. Pd. Pariaman dan Kota Padang. Kunjungan lainnya yaitu dari Kedutaan Besar Jerman dan<br />
Jepang untuk Indonesia.<br />
2. Distribusi bantuan yang datang sebanyak total 7 sortie (5 sortie Hercules dan 2 sortie pesawat<br />
Malaysia) membawa bantuan berupa permakanan, air mineral, selimut, alat kesehatan, tenda<br />
dan terpal dengan total berat 172,556 ton.<br />
3. Polri mendistribusikan bantuan menggunakan Heli Bell 412 Polri sebanyak 3 sortie ke Desa<br />
Asam Pulo, Lubuk Alung (30 dus mie instant, 5 dus biskuit, 5 dus air mineral, 3 dus selimut),<br />
Padang Galapuang, Pasir Laweh, Lubuk Alung (50 dus mie instant, 10 dus biskuit, 4 karung<br />
beras, 1 dus sarung), dan ke Kayu Tanam (50 dus mie instant, 10 dus biskuit, 4 karung beras, 1<br />
dus sarung).<br />
4. Sektor ESDM<br />
a) Terus memantau aktivitas gunung api disekitar Sumatera Barat (G. Talang, G. Tandikat, G.<br />
Marapi) dan dilaporkan tidak ada peningkatan aktivitas.<br />
b) Melakukan survey tempat relokasi di Kanagarian Tanjung Sani Kec. Tanjung Raya Kab.<br />
Agam, dan di Kec. VII Koto Patamuan Kab. Pd. Pariaman.<br />
c) Mendistribusikan 12 tenda di sekolah dasar Kec. IV Koto Timur, 10 terpal di sekolah dasar<br />
Desa Kampung Sagid, kec. V Koto, 1 tenda pleton di SDN 91 Kec. IV Koto Timur Desa<br />
Kampung Tengah Limo Purud.<br />
d) Distribusi bantuan di :<br />
• Desa Inkok berupa 20 tenda, 40 karung beras, 50 dus mie instant, 343 dus bubur bayi,<br />
dan 122 dus bubur instant.<br />
• Sintuk, Pauh Kambar, Kab. Pd. Pariaman berupa 40 tenda, 50 dus mie instant, 343 box<br />
bubur bayi, dan 122 sachet bubur instant.<br />
• Simpang Asam Koto Bangko, Desa Koto Bangko, Kec. S. Geringging, Kab. Pd.<br />
Pariaman berupa 10 karung beras, 80 dus mie instant, 84 lembar terpal, <strong>15</strong>6 buah<br />
lentera, dan 18 pembalut wanita.<br />
• Puskesmas pembantu Lareh Nan Panjang, Kec. Patamuan, Kab. Pd. Pariaman.<br />
5. Dep. Luar Negeri masih menyiagakan Tim untuk membantu ijin/clearance bantuan<br />
internasional, keimigrasian, kepabeanan, karantina, bantuan keprotokolan, bantuan akreditasi<br />
media asing, dan penghubung/LO antara perwakilan asing dengan <strong>BNPB</strong>.<br />
6. Tim Medis US Navy yang tergabung dalam Humanitarian Assistance Rapid Response Team<br />
(HARRT) mengakhiri operasinya dan telah melayani lebih dari 1.700 pasien.<br />
C. Tantangan<br />
1. Proses tanggap darurat harus melihat kriteria yang dapat diukur untuk dapat beralih ke<br />
tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.<br />
2. Perlu pembelajaran kepada masyarakat dengan pelatihan pertukangan dan pendampingan<br />
agar mau membangun rumahnya kembali atau membuat shelter sementara dengan<br />
material setempat, untuk mempercepat pemulihan darurat.<br />
3. Validasi data kerusakan sebagai dasar verifikasi untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.<br />
4. Pembersihan puing dan perbaikan darurat.<br />
5. Kerusakan kantor-kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya.<br />
D. Kebutuhan<br />
1. Selimut dan sarung<br />
2. Peralatan pertukangan dan paku untuk pembuatan temporary shelter untuk pemberdayaan<br />
masyarakat yang akan dibantu oleh TNI dan Tagana.<br />
E. Rencana Ke Depan<br />
1. Validasi data yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah dibantu oleh 4 (empat)<br />
universitas yaitu Univ. Negeri Padang, Univ. Andalas, Univ. Bung Hatta, dan Institut Agama<br />
Islam Negeri.<br />
2. Percepatan masa tanggap darurat harus dengan indikator capaian yang jelas sesuai UU<br />
1