18.05.2014 Views

Umi - Pendis kemenag RI

Umi - Pendis kemenag RI

Umi - Pendis kemenag RI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dengan perasaan sedih, mereka pun memulai tadarusnya. Sedangkan kakek belum<br />

juga siuman dari pingsannya. Setelah selesai bertadarus, mereka lalu berdoa agar<br />

kakek diberi kesembuhan.<br />

“Kakek masih tidur ya, Abi?”tanya Syariva.<br />

“Iya . . kakek masih terlalu lelah untuk bangun, maka dari itu kamu berdoa<br />

agar kakek terbangun!”ucap Abi sedih.<br />

“Syariva akan selalu berdoa untuk kakek.”kata Syariva sambil memeluk Abi.<br />

Tak lama kemudian adzan dzuhur berkumandang. Lalu Abi menyuruh anak-anaknya<br />

mengambil air wudhu untuk shalat berjama’ah bersama Abi. Karna tidak ingin<br />

meninggalkan kakek sendirian dikamar, mereka pun shalat dikamarnya kakek.<br />

Perasaan sedih yang mereka rasakan pada saat itu. Setelah selesai shalat mereka pun<br />

berdoa untuk kesembuhan kakek.<br />

“Kenapa kakek tidak bangun juga, Abi?”tanya Syariva.<br />

“Sebentar lagi kakek pasti bangun.”jawab Abi menghibur.<br />

Terdengarlah suara ketukan pintu kamar kakek, Syabila pun membukanya.<br />

“Assalamu’alaikum.”<br />

“Wa’alaikum salam.”<br />

“Bagaimana keadaan kakek?”tanya seseorang.<br />

“Ibu Zahra? Kakek masih tidur, Bu!”kata Syariva.<br />

“Kakek dari tadi belum siuman juga.”sambung Abi.<br />

“Astaghfirullah’aladzim. Saya turut sedih melihat keadaan kakek seperti<br />

ini.”ucap Ibu Zahra.<br />

“Kalau begitu ada perlu apa Ibu datang kemari?”tanya Saskia marah.<br />

“Saskia . . Abi tidak pernah mengajarkan kamu berkata seperti itu kepada<br />

orang tua, sekarang minta maaf kepada Ibu Zahra!”jelas Abi.<br />

“Maafkan Saskia, bu.”kata Saskia.<br />

Karna bingung melihat adiknya, Syabila pun menarik Saskia keluar kamar kakek.<br />

“Kenapa kamu Saskia?”tanya Syabila.<br />

“Saskia tidak suka kepada Ibu Zahra, sepertinya dia berusaha menggantikan<br />

posisi <strong>Umi</strong> kepada kita semua.”jelas Saskia.<br />

“Apa yang membuat kamu berfikiran seperti itu?”<br />

“Mungkin sekarang Saskia tidak bisa membuktikannya.”<br />

“Kalau begitu kakak minta kepada kamu untuk menjaga sikap dikamar<br />

kakek.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!