ringkasan lokasi bali barat.pdf - RarePlanet
ringkasan lokasi bali barat.pdf - RarePlanet
ringkasan lokasi bali barat.pdf - RarePlanet
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Register Tanah Kehutanan (RTK) No. 19 dan wilayah perairan sehingga luasnya mencapai 77.000 Ha<br />
terdiri dari daratan 75.559 Ha dan wilayah perairan ± 1.500 Ha<br />
4. Pengelolaan UPT Taman Nasional Bali Barat sesuai SK Menteri Kehutanan No. 096/Kpts-II/1984<br />
tanggal 12 Mei 1984 secara intensif hanya seluas 19.558,8 Ha daratan termasuk hutan produksi terbatas<br />
(HPT) dengan pembagian zonasi Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan, dan Zona Penyangga<br />
5. Tanggal 15 September 1995 dikeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/1995 luas Taman<br />
Nasional Bali Barat hanya sebesar 19.002,89 Ha yang terdiri dari 15.587,89 Ha wilayah daratan dan<br />
3.415 Ha wilayah perairan<br />
Faktor sosialekonomi<br />
Secara Administratsi TNBB terletak di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana.<br />
Wilayah TNBB yang terletak di Kabupaten Buleleng terdapat di Kecamatan Gerokgak, memiliki luas 12.814,89<br />
hektar yang terbagi dalam 2 RPH, yaitu RPH Sumberkima (1.595,72 hektar) dan RPH Sumberklampok<br />
(11.219,17 hektar). Sedangkan di Kabupaten Jembrana terdapat di Kecamatan Melaya (RPH Penginuman)<br />
seluas 6.188 hektar. Jumlah penduduk di Kecamatan Gerokgak tahun 2006 adalah 73,798 (Buleleng Dalam<br />
Angka 2007). Sedangkan jumlah penduduk di Kecamatan Melaya tahun 2005 adalah 50,824<br />
(www.jembranakab.go.id).<br />
Di dalam kawasan TNBB terdapat 3 desa dan 1 kelurahan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai<br />
petani lahan kering dengan produksi utamanya jagung, cabe, kacang tanah dan ketela pohon. Sebagian lagi<br />
menggantungkan hidupnya dari pekerjaan mencari kayu bakar untuk dijual ke luar daerah. Desa-desa tersebut<br />
adalah Sumberklampok, Pejarakan, Melaya dan Kelurahan Gilimanuk. Masyarakat di 4 desa tersebut memiliki<br />
tingkat kemajemukan etnis dan sosial yang tinggi. Mereka terdiri dari penduduk asli Bali, Jawa, Madura dan<br />
Bugis dengan latar belakang yang berbeda. Penduduk yang berasal dari Madura pada jaman Belanda<br />
didatangkan untuk membuka lahan hutan menjadi perkebunan kelapa, kayu putih dan kapok, sedangkan<br />
penduduk Bali yang menetap di kawasan TNBB dibedakan menjadi 3 yaitu (1) Dari kabupaten Karangasem<br />
yang mengungsi pada saat terjadi letusan Gunung Agung, (2) Dari Pulau Nusa Penida, dan (3) Eks transmigran<br />
Timor Leste.<br />
Disamping itu terdapat 5 desa di luar kawasan TNBB yang sebagian masyarakatnya mengakses sumber daya<br />
yang ada di dalam kawasan TNBB. Desa-desa tersebut adalah Sumberkima (Kecamatan Gerokgak),<br />
Blimbingsari, Ekasari, Warnasari dan Tukadaya.<br />
Berbagai macam sumber daya yang sampai sekarang masih diekstraksi dari kawasan Taman Nasional Bali Barat<br />
antara lain: