Banjarmasin Post Senin, 11 Agustus 2014

More documents

Recommendations

Info

Banjarmasin Post 4 Kampusiana SENIN 11 AGUSTUS 2014 DALAM sebuah organisasi perlu kekompakan dan solidaritas tinggi. Itulah pernyataan Diah Ayu Sofiani Andriani. Mahasiswi jurusan Teknik Informatika Politeknik Banjarmasin ini mengaku sangat berkesan atas kekompakan dalam organisasi mereka, Himpunan Mahasiswa Elektro (HME). Mahasiwi asal Barabai itu mengaku sudah dua tahun bergabung di organisasi jurusan tersebut. “Dari pertama masuk udah ikut,” ujarnya. Dia mengakui saat ini ia sudah menjadi Dewan Penasihat Organisasi (DPO), karena saat itu ia sudah sibuk dengan tugas akhir (TA). “Sekarang cuman memantau aja lagi, gak ikut terjun langsung ke acara,” ujarnya. Bukti kekompakan organisasi pernah mereka lakukan saat acara Seminar Creative Animation and Gaming Industry. “Kemarin itu kami ditunjuk langsung sama Intel dan AMD buat ngadain acara ini,” ujarnya. Kekompakan itu menghasilkan suatu yang melampaui target, dari target 200 pengunjung menjadi 300 pengunjung. Itu menjadi suatu kebanggaan dan kesan yang tidak terlupakan. Begitu juga dengan temannya, Zainun. Mahasiswi yang disapa Zai ini mengaku karena sudah menangani banyak acara, kemampuan mereka jadi lebih bagus. “Ya seminar gaming itu acara terakhir, dan hasilnya memuaskan banget,” ujarnya. Menurut perkiraannya kurang lebih ada 10 acara besar yang mereka tangani, belum termasuk acara rutin seperti pengenalan kampus. Acara besar itu antara lain, seminar gaming, studi tour ke Riam Kanan, dan malam keakraban. Hingga saat ini mereka mengaku tengah mempersiapkan acara besar, Pentas Seni dan Bakat (Pensiba). Acara itu baru akan diadakan tahun ini, dalam perayaan ulang tahun jurusan Teknik Elektro. “Masih menyebar proposal sih ini, sama cari-cari sponsor,” ujarnya. (mm) “Kemarin itu kami ditunjuk langsung sama Intel dan AMD buat ngadain acara ini” DIAH AYU SOFIANI ANDRIANI BANJARMASINPOST GROUP/MILNA Ayo Gabung di Page Bpost Online POLRI bertindak tegas. Orang yang diduga terlibat dalam gerakan ISIS (Negara Islam Iraq and Syria) di Indonesia, ditangkap. Yayan Suriyani Kenapa harus ditangkap kalau hanya terlibat ISIS? Kalau terlibat melakukan tindakan kriminal itu yang mestinya ditangkap. Kaka Norsaputera kita nang di banua ni umpat apa jar MUI ae.. nang di anggap lebih paham. Roby Bungas Kita semua harus tahu kenapa gerakan ISIS ada di seluruh dunia karena keadilan belum di tegak kan dan orang miskin sering di telantar kan. Nitnut Polri memang Harus tegas,jangan mkan gajih buta haja Bahrie Nobon Kadang kita mengatas namakan Islam? Pdhal prilaku se-hari” dlm kehidupan melakukan pola jahiliyah.....apalagi itu ISIS yg berencana menghancurkan Ka’bah? Astaga... Isra Rizqiannor Ya Memang kalau itu harus dilakukan lakukan saja tapi lebih baik jangan sembarang tangkap nanti kalau salah tangkap kan jadi ada masalah baru lebih baik orang itu diselidiki dulu asal-usul orang itu apakah terkaita dengan organisasi itu Almia Aslie Nakpekapuran gerakan isis bertentangan dgn norma agama,edintik dgn kekerasan bisa dibilang terorisme.yah sebaikx isis tdak berkembang dinegara kita. Aby Putra jujur ja msyarakat asalx tdak tau apa itu ISIS, cuma para media aja yang membesar besarkannya.. ya akhirnya masyarakat mncari tau sendiri Faizal Adam Isis itu haluannya apa ??? Muhammad bagus ja, indonesia harus bersih dari orang2 kada beguna kaituh Lulu Hifdzatul Imaniyyah basmi ampe indonesia barasih. Lopez ke San Siro VERMAELEN RESMI KE BARCELONA 1108/B04
Banjarmasin Post SENIN 11 AGUSTUS 2014 Air Habis Disedot Petambak www.banjarmasinpost.co.id 5 ■ Petani Tak Kebagian Air MARTAPURA, BPOST - Tidak adanya ketegasan aturan yang membatasi penggunaan air irigasi membuat air di saluran irigasi Riam Kanan disedot dan dibuang begitu saja oleh para pemilik tambak ikan di sepanjang saluran irigasi. Padahal, setiap tahunnya usaha tambak ikan yang bergantung dari saluran irigasi semakin banyak. Dampaknya pun, semakin buruk. Limpahan air dari kolam-kolam ikan di kawasan seperti Sungai Batang, Panggalaman Kecamatan Martapura Barat kian tidak terkendali. Sementara petani setiap tahun mengeluhkan permasalahan air. Pada saat penghujan, sawah mereka terendam tetapi pada saat menjelang kemarau sawah mereka tidak kebagian air. Petani Penggalaman, Sari mengaku, bingung memikirkan bagaimana caranya agar air yang mengalir ke persa- Eksklusif DUA warga saat melintasi irigasi Riam Kanan. wahan mereka bisa diatur. Tidak seperti sekarang ini, ketika warga membutuhkan air untuk mengairi sawah justru air yang mengalir dari irigasi kering. sebaliknya, seperti sekarang ini ketika mereka ingin menanam padi, sawah mereka justru kebanjiran. Saluran air yang berada di tengahtengah areal persawahan mereka malah meluber hingga menggenangi sawah. “Makanya, pusing kita ini. Gimana mau maju pertanian kalau airnya tidak bisa diatur,” ujarnya. Sebenarnya, kalau air di sini bisa diatur bisa hidup sejahtera warga Penggalaman yang hidup dari pertanian. Tanah di sini sangat subur tidak kalah dengan di Jawa. Ketika air normal, mereka bisa tanam dua kali setahun dan hasilnya sangat memuaskan. Per borong sawah di sini, bebernya, asalkan airnya mengalir normal dengan penggunaan pupuk standar, bisa sampai 22 blek padi gabah kering giling (GKG). Tetapi, kalau seperti sekarang ini untuk mendapatkan separuhnya saja susah karena ketika padi sedang membutuhkan air malah kering akibatnya pertumbuhan padi terganggu sehingga buliran padi banyak yagn kosong. “Dalam satu hektare itu yang seharusnya 3,5 ton padi bisa dikeringkan tetapi karena bermasalah dengan air kami hanya bisa menghasilkan 1 ton. Akibatnya, petani selalu merugi. Hasilnya, tidak seimbang dengan tenaga dan pupuk yang dikeluarkan Sering seperti itu kejadiannya. Kita pun sudah kerap kali protes tetapi tidak juga ada solusinya,” ujar Sari. Sebelumnya warga Penggalaman, Mualin mengatakan persoalan air di saluran irigasi merupakan persoalan lama. Dia berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah terkait dengan persoalan yang selalu dialami warga di Panggalaman. Selama ini, warga di Panggalaman selalu tidak kebagian air apabila saluran irigasi sudah mulai tertutup gulma dan lumpur. Air yang sedikit mengalir di hilir, habis di perjalanan disedot untuk mengairi kolam-kolam ikan di sepanjang irigasi. “Harapan kita ini diatur. Mungkin, bisa gantian nyedotnya. Tidak disedot habis untuk kolam air sementara padi kita tidak kebagian air. Pernah, ketika padi kita sudah tumbuh ternyata air di saluran kering sehingga padi kita mati,” keluhnya. (wid) Perda Belum Diterapkan KABID Sumber Daya Air Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air, M Ihsan mengatakan sebenarnya di provinsi sudah ada Perda yang mengatur mengenai pengelolaan termasuk penggunaan air. Perda tersebut juga mengatur penyiapan pembangunan insfrastruktur kolam tempat pengambilan air oleh para petani petambak ikan. Pemilik tambak pun, harus membayar setiap air yang diambil untuk keperluan mengairi kolam mereka. Dengan begitu, pengambilan air bisa lebih terkontrol. Petani pun, bisa lebih berhemat dalam penggunaan air sehingga air tidak terbuang begitu saja dan menjadi masalah untuk sektor pertanian. “Persoalannya Perda Irigasi ini sampai sekarang belum juga diterapkan. Akibatnya, penggunaan air tidak terkontrol,” katanya. BPOST/DOK Seperti sekarang yang berlangsung, petambak ikan langsung menyedot air dari saluran irigasi. Semakin banyak kolam ikan mereka punya, semakin banyak dan semakin besar pipa yang digunakan untuk menyedot air. Air yang mereka gunakan untuk mengairi kolam, juga langsung dibuang keluar. “Memang harus ada pengaturan untuk menghemat air agar tidak keluar dan menimbulkan dampak terhadap sawah petani,” ujar Ihsan. Sementara Ketua DPRD Banjar berharap, persoalan air ini tidak berlarut-larut. Harus ada solusi untuk mengatasi persoalan yang selama bertahuntahun sangat dikeluhkan warga di sana. Mungkin, perlu ada dibuatkan saluran khusus untuk pembuangan dari kolam-kolam ikan penduduk sehingga air bisa terjaga tidak merendam kawasan pertanian di Martapura Barat. (wid) BANJARMASIN POST GROUP/APUNK PENUH SAMPAH - Sebagian pesisir Pantai Pagatan, Kecamatan Kusanhilir, Kabupaten Tanahbumbu dipenuhi sampah belum lama tadi. Perlu kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan pantai yang merupakan aset wisata andalan Kabupaten Tanahbumbu itu. Banjir Satui Telan Satu Bocah BATULICIN, BPOST - Musibah banjir di Kecamatan Satui merenggut nyawa seorang bocah, Anasiah (4) putri Andreas, warga Jalan Citrawati RT 8 Desa Sungaidanau. Informasi dihimpun, saat kejadian, Minggu (10/8) kemarin, bocah itu sedang mandi dan bermain air di Sungai Salajuan pukul 12.00 Wita. Saat itu ia bersama temantemannya. Diduga arus air yang deras di Sungai Salajuan menyebabkan korban yang diduga tidak cakap berenang itu ditelan air yang bermuara ke Sungai Satui. Kerabat korban mengaku hampir satu setengah jam mencari bocah tersebut hingga akhirnya ditemukan dan dievakuasi ke klinik terdekat. Air mata Andreas dan istrinya terus menetes meratapi jasad putrinya yang tidak bernafas lagi saat dibawa ke klinik terdekat. Bupati Tanbu Mardani H Maming dan Dandim 1022 Tanbu, Letkol Inf Bayu Permana serta rombongan menyambangi rumah duka. Itu setelah mendapat laporan dari Danramil Satui 1022/04, Kapten Inf Aries PH saat menyampaikan dalam rapat situasi dan kondisi tanggap darurat bencana banjir di makoramil. Di kediaman kerabat Andreas itu, di Jalan Citrawati itu, orang nomor satu di Bumi Bersujud itu memberikan uang duka cita dan meminta “Data valid akan disampaikan bila tanggap darurat dicabut. Termasuk pertanggungjawaban penggunaan dananya” ANWAR SALUNJANG Kepala BPBD agar keluarga tersebut tabah dan sabar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu, Anwar Salunjang, mengatakan data korban banjir belum bisa dihimpun secara valid. “Data valid akan disampaikan bila tanggap darurat dicabut. Termasuk pertanggungjawaban penggunaan dananya,” katanya. Koordinator Posko Penanggulangan Bencana Banjir, Kapten Aries PH mengaku kendala yang dialami pihaknya dalam melayani para pengungsi di penampungan adalah terbatasnya tempat buang air atau WC. “Penampungan yang ada ini terbatas hanya ada dua WC. Memang gedung majelis taklim ini dipersiapkan bukan untuk penampungan,” katanya. “Saya berharap ada WC mobile yang bisa melayani para pengungsi. Saat ini terpaksa kita sarankan ke WC terdekat, seperti di WC masjid jami, WC sekolah dan gedung terdekat,” katanya. (tar) 1108/B05
Page 1 and 2: 32 RP 3.000 HALAMAN JENDELA Mujibur
Page 3: Banjarmasin Post SENIN 11 AGUSTUS 2
Page 7 and 8: Banjarmasin Post SENIN 11 AGUSTUS 2
Page 13 and 14: SHOW ROOM IST SHOW ROOM IST SHOW RO
Page 19 and 20: Politika Banua Banjarmasin Post SEN
Page 23 and 24: ” Banjarmasin Post SENIN 11 AGUST

Banjarmasin Post Senin, 11 Agustus 2014

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?