Banjarmasin Post Rabu, 3 September 2014
NO. 151559 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
NO. 151559 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
8<br />
ambun Bungai<br />
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
RABU 3 SEPTEMBER <strong>2014</strong><br />
BANJARMASIN POST GROUP/RENI KURNIA WATI<br />
PERBAIKAN - Demi kelancaran lalu lintas Kalsel-Kalteng, perbaikan dilakukan terhadap Jembatan Pulau Petak di Jalan Trans Kalimantan,<br />
Selasa (2/9). Perbaikan diantaranya dilakukan terhadap sambungan jembatan dari besi tersebut.<br />
Sebut Dakwaan<br />
Jaksa Salah Alamat<br />
PALANGKARAYA, BPOST -<br />
Setelah beberapa waktu, kasus<br />
dugaan penerbitan Izin Usaha<br />
Pertambangan (IUP) bodong<br />
di Barito Timur, Selasa (2/9),<br />
mulai digelar perkaranya di<br />
Pengadilan Negeri Tamiyanglayang.<br />
Sebagai terdakwa,<br />
Bupati Bartim yang kini<br />
menjabat anggota DPRD Kalteng,<br />
Zain Alkim.<br />
Zain hadir di persidangan<br />
yang dipimpin hakim ketua<br />
Majelis Hj Rosmawati dengan<br />
Ranto Indra Karta dan Mohammmad<br />
Umar Yaji sebagai<br />
anggota. Agenda utamanya<br />
adalah mendengarkan dakwaan<br />
sekaligus pembacaan<br />
eksepsi atas dakwaan.<br />
“Dalam perkara ini, dakwaan<br />
JPU salah alamat. Itu<br />
karena pelanggaran yang dituduhkan<br />
bukan pidana tapi administrasi,”<br />
ujar Penasihat<br />
Hukum terdakwa Syahruzzaman<br />
kepada B<strong>Post</strong> melalui<br />
ponsel, Selasa (2/9).<br />
Sebagaimana dakwaan,<br />
JPU Agung Rianto menyebut,<br />
Zain Alkim saat menjabat sebagai<br />
bupati telah melakukan<br />
penyalahgunaan wewenang<br />
dengan menerbitkan SK Bupati<br />
Barito Timur nomor 417/<br />
2012 pada 30 November 2012<br />
tentang peningkatan izin usaha<br />
pertambangan eksplorasi<br />
menjadi izin usaha Pertambangan<br />
Operasi Produksi atas<br />
nama Koperasi Tunas Dayak<br />
gemilang (KTDG). Atas penyalahgunaan<br />
tersebut, Zain<br />
dikatakan telah melanggar<br />
pasal 165 UU Nomor 4 Tahun<br />
2009 tentang pertambangan<br />
Titik Panas Muncul<br />
di Taman Nasional<br />
■ Kalteng Siaga KLB ISPA<br />
PALANGKARAYA, BPOST -<br />
Pembakaran lahan yang terjadi<br />
secara sporadis di Kalteng,<br />
kian mengkhawatirkan. Selain<br />
kualitas udara menurun, ancaman<br />
kesehatan juga menghantui<br />
masyarakat.<br />
Jumlah penderita Infeksi<br />
Saluran Pernafasan Atas (IS-<br />
PA) mengalami peningkatan.<br />
Selama Agustus <strong>2014</strong>, peningkatan<br />
diperhitungkan mencapai<br />
10-15 persen dibanding<br />
Juli <strong>2014</strong>.<br />
“Secara persisnya saya lupa<br />
angkanya. Tapi peningkatan<br />
jumlah penderita ISPA menunjukkan<br />
bahwa kualitas<br />
udara telah menurun,” ujar Kepala<br />
Dinas Kesehatan Kalteng<br />
Suprastija Budi, Selasa (2/9).<br />
Menurut dia, dari kebanyakan<br />
penderita umumnya<br />
pada usia anak-anak. Namun<br />
pada orang dewasa maupun<br />
lanjut usia, gejala utama masih<br />
sama yakni sesak napas, batuk,<br />
dan pusing. Ancaman terbesar<br />
pada ibu hamil karena<br />
dampak kabut asap dikhawatirkan<br />
memengaruhi janin<br />
yang dikandung.<br />
Sejauh ini, Dinas Kesehatan<br />
Kalteng telah menyiapkan<br />
ratusan ribu masker yang sewaktu-waktu<br />
siap dibagikan<br />
kepada kabupaten/kota yang<br />
membutuhkan.<br />
Bulog Siapkan 90 Ton Gula<br />
PALANGKARAYA, BPOST -<br />
Sebagai sebuah badan usaha,<br />
Badan Urusan Logistik (Bulog)<br />
tidak hanya menjaga stabilitas<br />
pasokan beras. Khususnya di<br />
Kalteng, BUMN ini bahkan mulai<br />
melayani penjualan gula secara<br />
langsung kepada masyarakat.<br />
Menyinggung soal harga,<br />
bisa dipastikan bersaing dengan<br />
yang dijual di pasaran.<br />
Namun, bedanya penjualan<br />
gula di Bulog tidak dalam<br />
bentuk kemasan per kilogram.<br />
“Saat ini, gula yang kami<br />
simpan ada di gudang Bulog<br />
Palangkaraya, Kapuas, Pulangpisau,<br />
Sampit, Pangkalanbun,<br />
Muarateweh, dan Buntok.<br />
Totalnya ada sekitar 80-<br />
mineral dan Batubara, junto<br />
pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.<br />
Namun seperti dikatakan<br />
Syahruzzaman, mereka menyatakan<br />
keberatan apabila<br />
PN Tamiyanglayang mengadili<br />
perkara, dan meminta<br />
agar majelis menolak serta<br />
membatalkan dakwaan.<br />
Sesuai dengan pasal 50 UU<br />
nomor 2/1999 yang mengatur<br />
kewenangan dari peradilan<br />
umum adalah memeriksa,<br />
mengadili dan memutuskan<br />
perkara pidana yang dilakukan<br />
oleh orang sipil, dan perkara<br />
perdata kecuali suatu peraturan<br />
perundang-undangan<br />
menentukan lain.<br />
Sedangkan pada perkara<br />
ini, jelas dia, SK Bupati Bartim<br />
nomor 417/2012 merupakan<br />
suatu keputusan negara yang<br />
memiliki sifat absolut (ketetapan)<br />
yang dikeluarkan oleh<br />
Pejabat Tata Usaha Negara,<br />
sehingga ranah hukumnyab<br />
adalah Pengadilan Tata usaha<br />
Negara (PTUN).<br />
“Padahal seperti diketahui,<br />
kasus ini telah diperiksa dan<br />
putus oleh PTUN Palangkaraya<br />
pada 22 Agustus 2013,<br />
dan di tingkat banding oleh PT<br />
TUN Jakarta 24 Januari <strong>2014</strong>,<br />
keberatan Zain Alkim diterima.<br />
Ini membuktikan ranahnya<br />
adalah Pengadilan TUN,<br />
bukan pidana,” tegas Syahruzzaman.<br />
Sidang dijadwalkan kembali<br />
digelar Sselasa (9/9) dengan<br />
agenda pembacaan duplik<br />
dari JPU sebagai jawaban<br />
atas eksepsi dari penasehatan<br />
hukum terdakwa. (ami)<br />
BANJARMASINPOST GROUP/FATURAHMAN<br />
PENANGGULANGAN - Pemerintah Kota Palangkaraya melalui<br />
sejumlah instanasi terkait menggelar rapat untuk berupaya melakukan<br />
penggulangan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Palangkaraya.<br />
NET<br />
90 ton yang siap dijual langsung<br />
kepada masyarakat,”<br />
ujar Kepala Bulog Kalteng<br />
Soedjono, Selasa (2/9).<br />
Penyediaan stok gula bagi<br />
masyarakat ini sebelumnya<br />
dilakukan Bulog Kalteng dalam<br />
upaya mengantisipasi terjadinya<br />
ketidakstabilan harga<br />
sejak Ramadan hingga Idulfitri<br />
1435 H lalu.<br />
Namun sejauh ini, kekhawatiran<br />
itu tidak sampai terjadi<br />
karena pasokan gula di Kalteng<br />
tetap lancar dan tidak ada kendala-kendala<br />
berarti. (ami)<br />
Data Hasil Sero Survei<br />
Dinkes Kota Palangkaraya :<br />
◗ 2003 : 1 orang reaktif HIV ( 1 PSK)<br />
◗ 2004 : 13 orang reaktif HIV (PSK, 10<br />
Napza)<br />
◗ 2005 : 1 orang reaktif HIV (1 PSK)<br />
◗ 2006 : 4 orang reaktif HIV( 2 PSK, S<br />
Napza)<br />
◗ 2007 : 7 orang reaktif HIV (3 PSK-4<br />
Napza)<br />
◗ 2008 : 4 orang reaktif HIV (4 PSK)<br />
◗ 2009 : 5 orang (5 PSK)<br />
◗ 2010 : 4 orang reaktif HIV (4 PSK)<br />
◗ 2011 : 14 orang reaktif HIV (10 PSK,2<br />
Waria, 2 Narkoba)<br />
◗ 2012 : 12 orang reaktif HIV (9 PSK,1<br />
Narkoba, 2 Waria)<br />
◗ 2013 : 15 orang reaktif HIV (7 PSK,1<br />
Narkoba,5 Waria, 2Napi)<br />
◗ <strong>2014</strong> : 22 orang rekatif HIV (11<br />
PSK,9 Waria, 1 Napi dan 1<br />
Pelanggan)<br />
“<br />
Semuanya sudah<br />
kami siapkan. Kalau<br />
kabupaten/kota<br />
meminta karena ada<br />
KLB, obat maupun<br />
masker segera kami<br />
dikirim<br />
“<br />
SUPRASTIJA BUDI<br />
Kadinkes Kalteng<br />
Damber Mengaku Tak Berdaya<br />
■ Pungutan Sekolah Masih Ditemukan<br />
Antisipasi terjadinya Kejadian<br />
Luar Biasa (KLB) ISPA<br />
juga dilakukan melalui penyediaan<br />
berbagai obat.<br />
“Semuanya sudah kami<br />
siapkan. Kalau kabupaten/<br />
kota meminta karena ada K-<br />
LB, obat maupun masker segera<br />
kami dikirim,” jelas dia.<br />
Sementara itu, hingga Selasa<br />
(2/9), data pada Posko<br />
Siaga Darurat Kebakaran Pekarangan,<br />
Lahan dan Hutan<br />
(Karlahut) Kalteng mencatat<br />
sudah ada 1.308 titik panas<br />
(hotspot). Titik-titik itu tersebar<br />
pada hampir seluruh<br />
wilayah Kalteng.<br />
Kemunculan dua titik panas<br />
di Taman Nasional Sebangau<br />
juga terpantau pada<br />
Senin (1/9).<br />
“Wilayah yang terpantau<br />
titik panas berada di Kabupaten<br />
Katingan dan Pulangpisau.<br />
Tapi sampai sekarang<br />
belum ada laporan dan pengecekan<br />
lapangan, apakah<br />
titik panas itu merupakan<br />
citra dari kebakaran atau lainnya,”<br />
terang Irvan, operator<br />
penyaji data di posko.<br />
Kondisi cuaca panas yang<br />
ekstrem saat ini, kondisi lahan<br />
sangat rawan terjadi kebakaran.<br />
Bagi sebagian pemilik, kesempatan<br />
itu digunakan untuk<br />
membersihkan lahan dengan<br />
cara membakar karena lebih<br />
murah dan cepat. Tapi dampak<br />
yang dirasakan sangat merugikan<br />
banyak pihak.<br />
Guna membasahi lahan<br />
dan hutan, Badan Nasional<br />
Penaggulangan Bencana (B-<br />
NPB) secara rutin terus melakukan<br />
Teknologi Modifikasi<br />
Cuaca (TMC) dengan penaburan<br />
garam di awan untuk<br />
menumbuhkan hujan. Namun<br />
dari catatan yang ada, di<br />
Kalteng belum ada laporan<br />
terjadi hujan, termasuk di<br />
wilayah Murungraya, Barito<br />
Selatan, Barito Utara, Pulangpisau,<br />
Kapuas, Kasongan, dan<br />
Tangkiling yang pada 30-31<br />
Agustus telah dilakukan penyemaian<br />
garam di awan.<br />
“Ini yang saat ini terus kami<br />
perjuangkan agar helikopter<br />
MI-8 yang sebelumnya telah<br />
dipindahkan ke Kalbar, bisa<br />
PALANGKARAYA, BPOST -<br />
Jaminan sekolah bebas biaya<br />
masih jauh dari harapan. Kenyataannya,<br />
masih ada sekolah<br />
yang ternyata tetap memberlakukan<br />
pungutan kepada<br />
siswa dalam berbagai modus.<br />
Bentuknya beragam. Mulai<br />
daftar ulang bagi siswa yang<br />
naik kelas, menebus buku paket<br />
melalui koperasi sekolah, sampai<br />
pengadaan seragam dengan<br />
model yang dibuat sedemikian<br />
rupa sehingga o-<br />
rangtua tidak dapat membelinya<br />
secara bebas di pasaran.<br />
“Untuk masuk sekolah di<br />
salah satu sekolah menengah<br />
tingkat atas saja, saya harus<br />
membayar hingga Rp 4 juta. Itu<br />
belum termasuk buku dan lainnya,”<br />
ujar Abdul Halim, warga<br />
Palangkaraya, Selasa (2/9).<br />
Dia mengaku heran dengan<br />
gembar-gembor pemerintah<br />
yang selama ini selalu menyuarakan<br />
sekolah gratis. Padahal,<br />
kondisi ini terjadi pada<br />
sekolah berstatus negeri yang<br />
dibiayai oleh pemerintah.<br />
Tingginya tingkat pengeluaran<br />
orangtua untuk biaya<br />
masuk sekolah anak, ternyata<br />
juga menjadi isu penting dalam<br />
rapat Tim Pengendali Inflasi<br />
Daerah (TPID) Kalteng,<br />
Selasa (2/9). Itu karena, masalah<br />
ini memiliki andil yang<br />
cukup besar pengaruhnya terhadap<br />
ekonomi masyarakat.<br />
“Dari catatan BPS, besarnya<br />
biaya masuk sekolah di<br />
tingkat SMA telah mengakibatkan<br />
terjadinya inflasi di<br />
Palangkaraya hingga 0,0326<br />
persen dan untuk seragam<br />
anak sekolah 0,0112 persen.<br />
Menindaklanjuti instruksi<br />
gubernur, Dinas Pendidikan<br />
sebenarnya telah sampaikan<br />
agar sekolah tidak melakukan<br />
pungutan tidak perlu. Tapi<br />
indikasi terjadinya inflasi pada<br />
sektor ini justru masih ditemukan,”<br />
ujar Wakil Ketua<br />
TPID Kalteng, Syahrin Daulay.<br />
Di Sampit, ibukota Kotawaringin<br />
Timur yang menjadi<br />
salah satu daerah survei, biaya<br />
masuk anak ke SMP menjadi<br />
faktor penyebab inflasi<br />
tertinggi hingga 0,0860 persen.<br />
Sedangkan biaya masuk SD<br />
berada di posisi kedua dengan<br />
inflasi 0,0627 persen. Angka<br />
ini menimbulkan pertanyaan,<br />
mengingat SD dan SMP merupakan<br />
jenjang pendidikan<br />
penerima dana Bantuan Operasional<br />
Sekolah (BOS) dari<br />
pemerintah.<br />
Kepala Dinas Pendidikan<br />
Kalteng Damber Liwan, mengakui<br />
pihaknya tidak memiliki<br />
kemampunan melakukan<br />
intervensi kepada sekolah<br />
untuk meniadakan<br />
pungutan tidak perlu. Itu<br />
mengingat, kewenangan<br />
berada di Dinas Pendidikan<br />
kabupaten/kota.<br />
Secara kelembagaan, pihaknya<br />
telah melakukan koordinasi<br />
dengan membuat imbauan<br />
kepada seluruh satuan<br />
pendidikan untuk mengurangi<br />
pembayaran yang diterapkan<br />
kepada siswa. Tapi<br />
dikatakan, itu sulit dihindari<br />
karena untuk SD dan SMP/<br />
SMA memiliki otonomi sendiri<br />
untuk mengaturnya.<br />
“Yang diharapkan, sekolah<br />
bisa mengoptimalkan dana<br />
BOS untuk mengurangi pengeluaran<br />
orangtua siswa terhadap<br />
komponen yang tidak<br />
terlalu penting. Di Kalteng,<br />
baru Katingan yang memiliki<br />
perda khusus yang mengatur<br />
larangan ada pungutan di sekolah,”<br />
katanya. (ami)<br />
Kebakaran Lahan di Kalteng<br />
❍ Hingga Selasa (2/9) tercatat 1.308 titik panas (hotspot). Titiktitik<br />
itu tersebar pada hampir seluruh wilayah Kalteng<br />
❍ Kemunculan dua titik panas di Taman Nasional Sebangau juga<br />
terpantau pada Senin (1/9)<br />
❍ BNPB secara rutin terus melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca<br />
(TMC) dengan penaburan garam di awan guna menumbuhkan hujan<br />
❍ Namun di Kalteng belum ada laporan terjadi hujan, termasuk di<br />
wilayah Murungraya, Barito Selatan, Barito Utara, Pulangpisau,<br />
Kapuas, Kasongan, dan Tangkiling yang pada 30-31 Agustus telah<br />
dilakukan penyemaian garam di awan<br />
dikembalikan ke Kalteng. Ini<br />
sangat penting, karena banyak<br />
lokasi lahan yang terbakar<br />
berada di kawasan yang<br />
jauh dari jangkauan tim darat<br />
sehingga harus dilakukan melalui<br />
pengeboman air dari<br />
udara,” ujar Kepala Pelaksana<br />
Badan Penanggulangan Bencana<br />
Daerah (BPBD) Kalteng<br />
Muchtar.<br />
Di Palangkaraya sendiri,<br />
setiap hari peristiwa terjadinya<br />
kebakaran lahan masuk ke<br />
Posko Siaga Darurat. Antara<br />
lain di lahan pada kawasan<br />
bandara dan sekitar Jalan Tjilik<br />
Riwut. (ami)<br />
5 Calon Haji Mengundurkan Diri<br />
PALANGKARAYA, BPOST -<br />
Sebanyak lima calon haji asal<br />
Palangkaraya, Kalimantan<br />
Tengah, yang sedianya berangkat<br />
<strong>September</strong> <strong>2014</strong> ini,<br />
mengundurkan diri. Alasan<br />
pengunduran diri antara lain,<br />
karena sakit dan karena belum<br />
ada dana berangkat haji<br />
tahun ini, sehingga menunggu<br />
pemberangkatan tahun<br />
berikutnya.<br />
Berdasarinformasi terhimpun<br />
dari Kementerian Agama<br />
Kota Palangkaraya, tercatat<br />
jumlah jemaah haji yang<br />
dipastikan berangkat dengan<br />
rombongan kloter 7 yang akan<br />
berangkat tanggal 24 <strong>September</strong><br />
<strong>2014</strong> mendatang dengan<br />
jumlah jemaah haji asal Palangkaraya<br />
mencapai 121 o-<br />
rang dan masuk asrama haji<br />
di Jalan G Obos tanggal 23<br />
<strong>September</strong> <strong>2014</strong>.<br />
Sedangkan untuk keloter<br />
12 sebanyak 54 orang akan berangkat<br />
tanggal masuk asrama<br />
tanggal 27 <strong>September</strong> <strong>2014</strong><br />
dan akan diberangkatkan tanggal<br />
28 <strong>September</strong> <strong>2014</strong> mendatang.<br />
Para jemaah haji asal<br />
Palangkaraya tersebut, sudah<br />
melakukan pemeriksaan kesehatan<br />
dan melakukan manasik<br />
haji, termasuk sudah<br />
diberikan pembekalan oleh<br />
instansi terkait.<br />
Kepala Kemenag Kota Palangkaraya,<br />
H Baihaqi, Selasa<br />
(2/9) menyebutkan, dari jumlah<br />
total jemaah haji tersebut,<br />
ada sebanyak lima orang calon<br />
jemaah haji yang mengundurkan<br />
diri. Di antaranya karena<br />
beberapa alasan.<br />
Juga didapati empat orang<br />
yang sudah tua dengan umur<br />
di atas 70 tahun yang masuk<br />
dalam tambahan kuota, juga<br />
masuk dalam keloter Palangkaraya<br />
dalam <strong>2014</strong> ini.<br />
“Untuk tambahan kuota<br />
tersebut, memang diberikan<br />
kepada orang yang sudah tua<br />
dan dalam tahun ini, memang<br />
ada tambahan untuk empat<br />
keloter di Palangkaraya, tapi<br />
umurnya memang sudah tua<br />
dan ada yang pakai kursi roda,”<br />
sebut dia.<br />
Sementara itu, Kepala Dinas<br />
Kesehatan Kota Palangkaraya,<br />
Tiur Simatupang, mengatakan,<br />
petugas kesehatan di puskesmas<br />
yang ditunjuk, sudah memeriksa<br />
semua calon jemaah<br />
haji asal Kota Palangkaraya<br />
tersebut.<br />
“Semua dinyatakan sehat<br />
sudah diberikan suntikan meningitis<br />
dan vitamin, sehingga<br />
harapannya, mereka bisa mengerjakan<br />
ibadah haji hingga<br />
tuntas dengan kondisi fit,”<br />
katanya. (tur)<br />
Dinkes Temukan 22 Pengidap HIV/AIDS<br />
PALANGKARAYA, BPOST - Berdasar<br />
data Pemko Palangkaraya ditemukan ada<br />
22 penjaga salon, dan pelayan warung<br />
remang-remang di pinggiran Jalan Mahir<br />
Mahar dan pekerjsa seks komersial di<br />
Jalan Tjilik Riwut km 12 diduga terjangkit<br />
virus HIV/AIDS.<br />
Hal tersebut merupakan data Dinas<br />
Kesehatan dan Komisi Penanggungan<br />
HIV-AIDS yang menyebutkan selama<br />
<strong>2014</strong> ini menemukan sebanyak 22 orang<br />
yang diduga terjangkit virus HIV-AIDS.<br />
Ini berdasar penelitian dari sebanyak<br />
data sero survei yang dilakukan oleh Dinas<br />
Kesehatan dan Komisi Penanggulangan<br />
AIDS Pemko Palangkaraya tahun<br />
<strong>2014</strong> ini di berbagai tempat, seperti di Warung<br />
Remang Jalan Mahir Mahar, Lapas<br />
Kelas II A Palangkaraya, Kompleks Lokalisasi<br />
Pal 12, Pekerja Diskotik dan Karaoke,<br />
yang ada di Palangkaraya.<br />
Kabid Penanggulangan Penyakit Masyarakat<br />
(PMK) Dinas Kesehatan Palangkaraya,<br />
Nursumiati, mengatakan, telah<br />
mengambil sampel 445 darah pekerja<br />
seks, pekerja salon, Pekerja Warung remang,<br />
Penghuni Lapas dan lainnya termasuk<br />
PSK di Kompleks lokalisasi Pal 12<br />
di Jalan Tjilik Riwut.<br />
Keterangan itu disampaikannya saat<br />
digelarnya rapat koordinasi antar instansi<br />
di Pemerintahan Kota Palangkaraya yang<br />
digelar, Selasa (2/9) di Aula Peteng Karuhai<br />
II, Pemko Palangkaraya.<br />
Menurut dia, dari pengumpulan sampel<br />
darah tersebut, didapati sebanyak 22<br />
sampel darah, ternyata. Positif mengidap<br />
HIV daa ada dua sampel darah yang di<br />
ambil di warung remang di Jalan Mahir<br />
Mahar, terindikasi penyakit HIV-AIDS.<br />
“Di warung remang itu, kami ambil 32<br />
sampel, terindikasi ada dua orang penghuni<br />
satu laki-laki dan satu perempuan positif<br />
terjangkit HIV-AIDS,” katanya.<br />
Menyikapi hal ini, Wakil Wali Kota<br />
Palangkaraya, Mofit Saptono Subagio,<br />
meminta semua satuan kerja perangkat<br />
daerah (SKPD) yang ada di Pemko Palangkaraya<br />
untuk bergerak cepat dalam<br />
melakukan penangulangan. Di antaranya<br />
memberikan sosialisasi kepada masyarakat<br />
untuk mewaspadai sejumlah lokasi<br />
yang selama ini menjadi tempat penularan<br />
HIV-AIDS tersebut.<br />
“Saya juga meminta semua SKPD<br />
terkait untuk menyosialisasikan bahaya<br />
penyebaran virus HIV-AIDS itu, melalui,<br />
komunitas yang ada di masyarakat Palangkaraya,<br />
seperti komunitas sepeda<br />
ontel, sepeda motor besar atau komunitas<br />
pecinta binatang, dan komunitas lainnya,<br />
termasuk lembaga keagamaan dan kesukuan,”<br />
katanya. (tur)<br />
NET