08.11.2014 Views

MAKALAH SIM HERNIDA.pdf - FIK UI - Universitas Indonesia

MAKALAH SIM HERNIDA.pdf - FIK UI - Universitas Indonesia

MAKALAH SIM HERNIDA.pdf - FIK UI - Universitas Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

UNIVERSITAS INDONESIA<br />

PERAN E-TEKNOLOGI DALAM PERAWATAN KESEHATAN MENTAL<br />

Makalah disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah semester<br />

M.A Sistim Informasi Management Keperawatan<br />

O l e h<br />

<strong>HERNIDA</strong> DWI LESTARI<br />

NPM : 1006748583<br />

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN JIWA<br />

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN<br />

UNIVERSITAS INDONESIA<br />

JAKARTA<br />

2011


DAFTAR ISI<br />

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii<br />

ABSTRAK ………………………………………………………………………..iii<br />

BAB 1<br />

BAB 2<br />

: PENDAHULUAN…………………………………………………1<br />

: TINJAUAN LITERATUR………………………………………...2<br />

A. TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI…………………………3<br />

B. PENERAPAN DI INDONESIA………………………………5<br />

BAB 3<br />

: PENUTUP<br />

A. KE<strong>SIM</strong>PULAN……………………………………………….6<br />

B. SARAN………………………………………………………..7<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

i


KATA PENGANTAR<br />

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan HidayahNya<br />

sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ PERAN e-TEKNOLOGI<br />

DALAM PERAWATAN KESEHATAN MENTAL ” sebagai persyaratan dalam<br />

memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem Informasi Manajeman.<br />

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:<br />

1. Koordinator Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen<br />

2. Staf pengajar Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen<br />

3. Rekan-rekan Program Magister dan Magister Kekhususan Jiwa Fakultas Ilmu<br />

keperawatan <strong>Universitas</strong> <strong>Indonesia</strong> angkatan 2010<br />

4. Suami dan Anak-anakku yang telah memberi dukungan baik matei, moril maupun<br />

support.<br />

Yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya dalam penyusunan Makalah ini<br />

sehingga penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.<br />

Harapan penyusun, Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan<br />

dapat menjadi sumber pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan pada khususnya<br />

Depok, 17 November 2011<br />

Penyusun<br />

ii


ABSTRAK<br />

Pada artikel ini, peran e-teknologi diekplorasi, dengan penekanan pada keuntungan dan<br />

kerugian untuk perawatan kesehatan dan penelitian kesehatan mental. E-teknologi sangat<br />

luas pemahamannya dan dalam beberapa tahun terakhir, penggunaannya telah berkembang<br />

dengan pesat. Internet adalah sumber utama informasi kesehatan, dan ada potensi untuk<br />

memberikan layanan ditingkatkan melalui media ini. Selain itu peran E-teknologi dalam<br />

pemberian layanan kesehatan mental dan masa depan penelitian akan terus berkembang<br />

sebagai mana banyaknya jumlah atau meningkatknya konseumen, praktisi kesehatan<br />

professional dan masyarakat umum online terutama karena teknologi ini halus dan<br />

membuat pengguna bahkan lebih ramah.<br />

E-Teknologi secara luas dipahami mencakup internet dan teknologi yang terkait, seperti<br />

digital dan Webbased televise (Eysenbach, 2000). E-teknologi merupakan internet yang<br />

tumbuh cepat didunia yang merupakan sumber utama yang memilii informasi dan potensi<br />

untuk memberikan pelayanan kesehatan dimasa depan. Berdasarkan data Biro Statistik<br />

Australia (2007) menunjukkan bahwa 64 % rumah tangga memiliki akses internet dirumah,<br />

73 % memiliki akses computer dirumah, di Amaerika Serikat setengah dari rumah tangga<br />

memiliki computer, dengan persentase ini meningkat setiap harinya (Constantino, Crane,<br />

Noll, Doswell & Bexter, 2007) Banyak lagi orang memiliki akses melalui sekolah,<br />

<strong>Universitas</strong> dan tempat kerja. Internet telah ditemukan dan akan semakin besar digunakan<br />

sebagai sumber informasi utama dalam bidang kesehatan (Baker, Wagner, Singer, &<br />

Bundorf, 2003 : Pennbridge, Moya & Roudrigues, 1999).<br />

iii


BAB 1<br />

PENDAHULUAN<br />

Internet adalah teknologi yang paling cepat berkembang di dunia, dengan<br />

50 juta pengguna dicapai hanya dalam empat tahun. Telah diperkirakan bahwa ada<br />

20.000 situs Web yang didedikasikan untuk perawatan medis di seluruh dunia<br />

(Dyer, 2001) .<br />

Ini merupakan pertumbuhan yang cepat, dikombinasikan dengan potensi internet<br />

yang sangat berdampak luas sehingga dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari<br />

masyarakat. Diperkiraan baru-baru ini telah menemukan bahwa sekitar 10 % dari<br />

populasi umum dan lebih dari 20 % mereka dengan riwayat penyakit mental. Secara<br />

khusus Internet dan Teknologi kesehatan memberikan Plat Form baru dengan<br />

potensi dapat memberikan informasi kesehatan mental yang lebih baik, salah satunya<br />

adalah e-Teknologi yang meliputi : e-Health dan e-Mental. Program e-Health<br />

merupakan salah satu jenis teknologi dibidang kesehatan yang dapat meningkatkan<br />

efisiensi perawatan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan .<br />

Melalui catatan elektronik pribdai yang diakses oleh konsumen melalu internet, e-<br />

health membuka jalan baru untuk memusatkan pengobatan dan memngkinkan<br />

berbasis pilihan pasien. Hal ini dapat menciptakan kemitraan yang sejati, dimana<br />

keputusan dibuat secara bersama. Melalui sumber Online pendidikan kesehatan juga<br />

bisa diakses konsumen.<br />

Berkembangnya teknologi ini juga sangat berdampak pada kesenjangan<br />

social yang dirasakan oleh masyarakat dimana “si kaya” dan “si miskin” tidak sama<br />

dapat mengaskses internet dan teknologi tersebut.<br />

Kemajuan tehnologi komunikasi dibidang system Informasi manajemen seperti<br />

yang telah diuraikan oleh peulis diatas, meningkatkan keinginan penulis untuk<br />

mengetahui lebih dalam mengenai Peran e-Teknologi dalam pelayanan<br />

keperawatan mentalSelanjutnya penulis juga mencoba menganalisis kemungkinan<br />

penerapan e-teknologi : e-health dan e-mental di <strong>Indonesia</strong>.<br />

1


BAB 2<br />

TINJAUAN LITERATUR<br />

2.1.Tehnologi Telekomunikasi<br />

E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang terkait,<br />

seperti digital dan webbased. televise (Eysenbach, 2000). Karena internet<br />

memaiknak peranan penting dalam informasikesehatan mental dan karena<br />

semakin luasnya pertumbuhan fasilitas internet maka sangat mempengaruhi e –<br />

teknologi.sebagai platform potensial untuk memberikan intervensi kesehatan<br />

dan jasa, termasuk penelitian dan para penggunanya(Bowen, Horvath, &<br />

Williams, 2007: Houston, Cooper & Ford, 2002 : Sitjernsward & Ostman, 2006).<br />

Artikel ini membuat elektronik dari database, dan CINAHL, Ovid, Medline. dan<br />

PsycINFO . Menurut Eysenbach, 2001 Istilah e-Health meliputi internet dan<br />

teknologi yang terkait dan bertujuan untuk :<br />

1. Meningkatkan perawatan kesehatan<br />

2. Meningkatkan komunikasi antara perawat-klien<br />

e-Kesehatan mental mengacu pada peningkatan pelayanan kesehatan mental dan<br />

meningkatkan informasi melalui internet Dan teknologi yang terkait<br />

(Christensen, Griffith & Evans, 2002, hal 3). Penggunaan teknologi e-mental<br />

dan e-Health dibidang kesehatan sangat luas, sebagai contoh keluarga dengan<br />

anak gangguan mental mungkin tidak dapat mendampingi klien sepanjang hari,<br />

sehingga e-health menawarkan dukungan online untuk membantu memecahkan<br />

masalah, termasuk pada klien dengan penyalahahgunaan zat dan Depressi.<br />

Penggunaan e-teknologi pada klien dengan psikosomatis atau gangguan jiwa<br />

lebih sering dibandingkan dengan masalah medis umum. Untuk beberapa<br />

konsumen, berinteraksi dengan computer mungkin lebih mudah daripada<br />

berinteraksi face to face dengan perawat/staf kesehatan mental. Pada e-teknologi<br />

system yang ditawarkan meliputi komunikasi, pendidikan dan kepatuhan minum<br />

obat (Farrel et al, 2004). Teknologi Telepsyciatri banyak digunakan di seluruh<br />

2


pedesaan Australia sebagai e-konsultasi kesehatan mental yang ditujukan untuk<br />

meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat pedesaan. Internet berbasis<br />

program ini ditujukan untuk meningkatkan berbagai masalah kesehatan mental,<br />

salah satu program di Perth, Western Australia, e-kesehatan ditemukan untuk<br />

memulihkan klien dengan depresi. Program tersebut mencakup “<br />

psychoeducation, kemajuan pemantauan terapi dan bukti terapi. Internet juga<br />

menyediakan sebuah forum untuk mereka yang khawatir terhadap rahasia pribadi<br />

mereka tersebar dan bagi orang-orang yang terisolasi. Sebagian besar konsumen<br />

memilih To face konseling<br />

Meskipun penggunaan e-health banyak manfaat positifnya, namun juga banyak<br />

tantangan yang terkait dengan Inform consent, Privasi, dan Ekuitas (Eysenbach,<br />

2001).<br />

Beberapa peneliti telah mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa<br />

internet digunakan biasanya berhubungn dengan adiktif, kesepian, depresi dan<br />

isolasi social, perselisihan keluarga, perceraian, dan kehilangan pekerjaan,<br />

lainnya mengtakan tidak ada bukti bahwa orang-orang yang kesepian dan depresi<br />

mungkin berusaha untuk meringankan penderitaan mereka melalui sumber daya<br />

Online. Keuntungan secara Online dan dukungan e-health ngka pendekdapat<br />

membawa mereka memiliki potensi bantuan yang lebih besar .<br />

Dalam Nasional Australia studi peserta<br />

lokakaryamtengidentifikasi 8 kelemahan utama tentang pelaksanaan e-jiwa<br />

antara lain:<br />

1. Meningkatnya biaya untuk mengembangkan termasuk pemeliharaan<br />

2. Meningkatnya biaya jangka pendek<br />

3. Masalah tanggung jawab etis dan kewjiban<br />

4. Menjaga privasi<br />

5. Kekurangan informasi yang berkualitas<br />

6. Kurangnya bukti kekuatan keberhasilan teknologi<br />

7. Terbatasnya akses untuk beberapa kelompok<br />

8. Ketersediaan teknologi non universal<br />

3


Berdasarkan kelemahan diatas maka studi masa depan tentang pengaruh e-<br />

menggunakan teknologi menjadijelas, system baru, masalah etik, dan model<br />

penggunaan dapat berkembang ( Simpsom, 2005). Penelitian lebih diperlukan<br />

untuk sepenuhnya mengevaluasi pro dan kontra dari menggunakan e-health<br />

dibeberapa dan berbeda populasi.<br />

Kemajuan teknologi dapat merubah pelayanan kesehatan sehingga<br />

konsumen mendapatkan pelayanan terbaik. Untuk mengatasi digital diperlukan<br />

cara-cara inovatif serta pendanaan yang cukup serta mengemas produk untuk<br />

memenuhi kebutuhan khusus sehingga diperlukan pendidikan khusus.<br />

E-teknologi merupakan salah satu media yang telah ditemukan untuk secara<br />

efektif mengatasi hambatan untuk partisipasi konsumen dalam penelitian. Peran<br />

e-teknologi dalam penelitian kesehatan mental belum dievalusi secara resmi.<br />

Untukpeneliti program internet memberikan kesempatan dalam rangka<br />

memeriksa efek dari hasil pelayanan kesehatan .<br />

Adapun keuntungan penggunaan e-mental untuk penelitian antara lain :<br />

1. Biaya efektif<br />

2. Ukuran sampel besar<br />

3. Natural<br />

4. Coding langsung<br />

5. Tingkat partisipan lebih baik<br />

6. Segera dan real time<br />

Model-model e-kesehatan mental adalah :<br />

1. Internet adalah paling cepat berkembang :e-teknologi<br />

2. Peran e-teknologi, terutama untuk perubahan akan terus meningkatkan<br />

kemampuan perawat, professional kesehatan dan anggota<br />

3. Dengan bungan yang berlaku tumbuh di berbagai e-teknologi (misalnya :<br />

internet, e-mail, e-konsultasi, telepsyciatry) dan dengan meningkatkan<br />

pengetahuan konsumen.<br />

4


2.2 PENERAPAN DI INDONESIA<br />

Telepsychiatry di <strong>Indonesia</strong> dapat dikembangkan dengan<br />

memanfaatkan perkembangan tehnologi komunikasi yang ada, dengan<br />

menggunakan media telephone,internet yang saat ini sudah hampir dikenal<br />

diseluruh masyrakatn terutama di wilayah perkotaan.<br />

Penggunaan telepsyciatry untuk klien gangguan jiwa dapat<br />

digunakan sebagai pemantauan kondisi kesehatan setelah pasien dirawat.<br />

Pemantauan ini dapat digunakan telephone sebagai media komunikasi yang<br />

paling efektif.<br />

Khususnya klien gangguan jiwa memerlukan pemantauan terhadap<br />

obat-obatan dan rehabilitasi dalam rangka menigkatkan kemandirian klien.<br />

Melalui program ini pihak klien dan keluarga dapat melakukan komunikasi,<br />

kirim email maupun konsultasi tanpa harus bertemu (face to face).<br />

Pengembangan program ini dibutuhkan system yang sudah diprogran<br />

sesuai kebutuhan klien dengan berbagai gangguan (Halusinasi, isolasi social,<br />

Waham, perilaku kekerasan dll), serta dibutuhkan pelatihan yang cukup baik<br />

bagi tenaga kesehatan yang ada saat ini dengan berbagai macam latar belakang<br />

pendidikan yang ada.<br />

Perlunya ditekankan bahwa telepsyciatry merupakan seperangkat<br />

alat yang membantu tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan<br />

kesehatan pada klien. Namun hubungan terapeutik perawat/dokter akan tercipta<br />

bila memebuhi beberapa aspek yaitu kejujuran, kehangatan, keikhlasan dan<br />

terbuka yang hanya dimiliki oleh manusia tidak dengan mesin atau computer,<br />

dan sebagainya.<br />

5


BAB 3<br />

PENUTUP<br />

3.1. KE<strong>SIM</strong>PULAN<br />

E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang<br />

terkait, seperti digital dan webbased. televise (Eysenbach, 2000). Sebagai teknologi<br />

informasi terus tumbuh dan konsumen semakin meningkat dalam menggunakan<br />

teknologi. Hal ini jelas bahwa penggunaan teknologi e- menyajikan berbagai<br />

manfaat., namun kelemahan dari teknologi tersebut juga tidak diabaikan.<br />

Berkembangnya tehnologi Telekomunikasi berpengaruh pada peningkatan<br />

pelayanan kesehatan mental khususnya pada pelayanan jarak jauh yang dikenal<br />

dengan telepsichiatry.Depresi merupakan salah satu Gangguan mental yang diteliti<br />

pada jurnal ini, dimana kondisi tersebut membutuhkan perawatan jangka panjang,<br />

hal ini seringkali terabaikan oleh keluarga dalam pemantauan kesehatan klien.<br />

Sehingga angka kekambuhan pada klien gangguan jiwa sangat tinggi. Penggunaan<br />

e- teknologi merupakan solusi yang ditawarkan pada jurnal ini sehingga keluarga<br />

tidak perlu ke dokter atau konsultan untuk bertemu muka memantau klien, memalui<br />

teknologi e-mental klien dan keluarga dapat melakukan komunikasi, konsultasi,<br />

pemantauan obat dan terapi hanya menggunakan media Internet online.<br />

Program tersebut sudah mencakup aspek kerahasiaan, kesepakatan antara<br />

staf dengan klien.<br />

Penggunaan Telepsychiatry sangat membantu klien dan keluarga sehingga<br />

klien tidak perlu dirawat di rumah sakit jiwa melainkan berkumpul dengan<br />

keluargal , hal ini keluarga menjadi support system bagi klien dalam mencapai<br />

kemandirian.<br />

Teknologi ini dapat digunakan di <strong>Indonesia</strong> karena pada saat ini<br />

perkembangan teknologi internet sedang merambah pesat khususnya di<br />

keperawatan jiwa.<br />

Untuk mewujudkan ha lini perlu persiapan , baik perangkat keras dan lunak<br />

antara lain system e-teknologi yang akan digunakan sebagai software, sumber daya<br />

manusia melalui pelatihan dan sosialisasi pelayanan pada konsumen.<br />

6


3.2. SARAN<br />

3.2.1. Bagi Pelayanan Kesehatan<br />

Dengan semakinm ajunya teknologi dibidang kesehatan diharapkan<br />

Rumah sakit khususnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan<br />

kesehatan melalui E-teknologi salah satunya dibidang psychiatry melalui<br />

Telapsychiatry.<br />

3.2.2. Mahasiswa<br />

Meningkatkan ide untuk mengembangkan teknologi sistem informasi<br />

management keperawatan sebagai bukti nyata mahasiwa<br />

mengaplikasikan teori kedalam bentuk praktik.<br />

7


DAFTAR PUSTAKA<br />

American Nurses ssociation, (2000), Scope and standards of practice for nursing<br />

profesionals, Washington, DC, Author.<br />

Australian Bureau of Statistics. (2007).8146.0–Household use of information<br />

technology, Australia, 2006-07. Retrieved February 5, 2008, from http://<br />

www.abs.gov.au/Ausstats/abs@.nsf/0/ acc2d18cc958bc7bca2568a9001393ae?<br />

OpenDocument#<br />

Christensen, H., Griffiths, K.M., & Evans,K. (2002, May). E-mental health in Australia:<br />

Implications of the internet an related technologies for policy (ISC DiscussionPaper<br />

No. 3). Canberra, Australia:Commonwealth Department for Health and Ageing.<br />

Christensen, H., & Griffiths, K.M. (2000). The internet and mental health literacy.<br />

Australian and New Zealand Journalof Psychiatry, 34, 975-979.<br />

Dyer, K.A. (2001). Ethical challenges of medicine and health on the internet: A<br />

review. Journal of Medical Internet Research,3(2), E23.Eysenbach, G. (2000).<br />

Consumer health informatics. BMJ, 320, 1713-1716.<br />

Eysenbach, G. (2001). What is e-health?Journal of Medical Internet Research,<br />

3(2), E20.<br />

Farrell, S.P., Mahone, I.H., & Guilbaud,P. (2004). Web technology for persons<br />

with serious mental illness. Archives of Psychiatric Nursing, 18, 121-125. Farrell, S.P.,<br />

& McKinnon, C.R. (2003).Technology and rural mental health. Archives<br />

of Psychiatric Nursing, 17, 20-26.<br />

Griffiths, K.M., Farrer, L., & Christensen, H. (2007). Clickety-click: E-mental<br />

health train on track. Australasian Psychiatry, 15, 100-108.<br />

Journal of Psychosocial Nursing, Vol. 46, No. 4, 2008<br />

http://web.ebscohost.com/ehost/<strong>pdf</strong>viewer/<strong>pdf</strong>viewer?vid=6&hid=110&sid=274d76f1-<br />

f853-4105-9b57-ed63c5afee3b%40sessionmgr110

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!