Page 1 TELE S AT E L I T - TELE-satellite International Magazine
Page 1 TELE S AT E L I T - TELE-satellite International Magazine
Page 1 TELE S AT E L I T - TELE-satellite International Magazine
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FE<strong>AT</strong>URE<br />
The EIRP Secret<br />
Ukuran Antena vs<br />
EIRP<br />
Peter Miller<br />
Anda tidak perlu menjadi seorang DX-er satelit yang ahli untuk bertanya<br />
pada diri Anda sendiri: “dapatkah saya menerima transponder ini atau itu<br />
dari satelit ini atau itu di lokasi saya?”. Jika Anda memutuskan untuk<br />
hanya memasang piringan bermotor, pertanyaan ini segera menjadi<br />
penting bagi Anda. Antena Anda akan menerima sinyal dari banyak satelit,<br />
dan beberapa di antaranya akan sangat mudah diterima, yang lainnya<br />
akan sulit atau bahkan tidak mungkin. Tanpa diragukan, Anda akan mulai<br />
mempelajari footprint berbagai satelit dan beam satelit. Dengan segera<br />
Anda akan menemukan bahwa beberapa footprint menampilkan diameter<br />
minimum antena yang diperlukan untuk penerimaan, tetapi yang lainnya<br />
menampilkan sesuatu yang bernama EIRP, biasanya ditunjukkan dalam<br />
dBW (lihat peta cakupan SatcoDX sebagai contoh tipe ini).<br />
EIRP berarti Effective Isotropic<br />
Radiated Power dan merupakan<br />
hasil kali dari daya transponder<br />
dan koefisien gain antena (P x G).<br />
Semakin tinggi EIRP, semakin kuat<br />
sinyal mencapai piringan Anda dan<br />
semakin kecil piringan diperlukan<br />
untuk menerimanya. Jika beam<br />
dari footprint kecil, koefisien gain<br />
antena adalah luas dan EIRP besar.<br />
Untuk beam yang sangat luas,<br />
G kecil dan juga EIRP tidak bisa<br />
tinggi. EIRP dapat diterjemahkan<br />
menjadi ukuran piringan seperti<br />
yang terlihat pada Gambar 1<br />
hingga 3. Gambar 3 adalah bagian<br />
Gambar 2 yang diperbesar untuk<br />
memudahkan Anda menemukan<br />
ukuran piringan Ku-band yang<br />
umum digunakan.<br />
Grafis yang ditunjukkan dalam<br />
gambar, asumsi LNB 20° untuk<br />
C-Band dan LNB dengan NF=0,6<br />
dB untuk Ku-Band. Jika Anda<br />
����<br />
New Opportunities -<br />
New Standards<br />
Burlington Hotel, Dublin, Ireland<br />
7 – 9 March, 2007<br />
The annual DVB World conference has now<br />
become a must for all involved in digital television.<br />
It’s the place to be for the latest information<br />
on developments in this rapidly expanding field.<br />
Topics will include MPEG 2&4, DVB-S2, HDTV,<br />
IPTV, DVB-H, Home Networking,<br />
Advanced Modulation for DVB-T and the<br />
controversial subject of DRM.<br />
Programme and registration details will be<br />
announced in September. Details will appear at<br />
www.dvbworld.eu<br />
Further information from seminar@iab.ch<br />
Gambar 1. Ukuran antena vs. EIRP untuk C-band<br />
Gambar 2. Ukuran antena vs. EIRP untuk Ku-band<br />
Gambar 3. Ukuran antena vs. EIRP untuk Ku-band<br />
memiliki perangkat yang lebih<br />
baik, misalnya LNB universal 0,3<br />
dB untuk Ku-Band, Anda dapat<br />
menurunkan beberapa persen<br />
ukuran piringan yang diperlukan.<br />
Contohnya, Anda dapat<br />
mengharapkan bahwa EIRP=48<br />
dBW, daripada mengunakan<br />
piringan 70cm dengan LNB 0,6 dB,<br />
Anda dapat menggunakan piringan<br />
65 cm dengan LNB 0,3 dB.<br />
Kadang-kadang, kami<br />
mendengar bahwa seseorang<br />
menerima sinyal dengan piringan<br />
yang lebih kecil daripada yang<br />
ditunjukkan dalam grafis untuk<br />
EIRP yang diberikan. Bisa saja<br />
terjadi satelit memancarkan<br />
sinyal yang lebih kuat daripada<br />
spesifikasinya. Sehingga, jangan<br />
mengambil kesimpulan bahwa<br />
terdapat kesalahan pada grafis.