19.11.2014 Views

fa newsletter pisew - psflibrary.org

fa newsletter pisew - psflibrary.org

fa newsletter pisew - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Edisi 07 / September / 2010<br />

Progress & News<br />

Progres Triwulan II PNPM PISEW TA. 2010<br />

No<br />

1<br />

Target 2010 Status Juni 2010<br />

Kategori<br />

Biaya (Rp.000) (%) Biaya (Rp.000) (%)<br />

Transportasi 304.379.351 72,56<br />

130,280,372 42.80<br />

Transportasi<br />

72,56 %<br />

Pendidikan<br />

1,43 %<br />

Peningkatan<br />

Pemasaran<br />

Pertanian<br />

1,95 %<br />

n e w s l e t t e r<br />

Merajut Simpul Wilayah dan Karsa Bangsa<br />

2<br />

3<br />

Air Bersih dan Sanitasi<br />

Lingkungan<br />

Kesehatan<br />

43.467.302<br />

8.548.393<br />

10,36<br />

2,04<br />

18,601,222<br />

3,662,,789<br />

42.79<br />

42.85<br />

4<br />

Peningkatan Produksi<br />

Pertanian<br />

48.912.524<br />

11,66<br />

20,935,352<br />

42.80<br />

5<br />

Peningkatan Pemasaran<br />

Pertanian<br />

6 Pendidikan<br />

8.188.495<br />

6.003.936<br />

Rakorwil Ke-1 PNPM PISEW<br />

PNPM PISEW Tahun 2010 ini, menyelenggarakan<br />

Rakorwil ke-1 di tiga wilayah, yakni wilayah II<br />

meliputi Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan<br />

Barat dilaksanakan pada tanggal 24-26 Mei 2010,<br />

bertempat di Hotel Grand Mentari Jl. Lambung<br />

Mangkurat No. 48 Banjarmasin. Wilayah III meliputi<br />

Provinsi NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat<br />

dilaksanakan pada tanggal 24-26 Mei 2010, bertempat<br />

di Hotel Singgasana Jl. Kajaolalido No. 15 Makassar.<br />

Dan wilayah I yang mencakup Provinsi Sumatera<br />

Utara, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu lebih<br />

awal dilaksanakan, yakni pada tanggal 17-19 Mei<br />

2010 di Hotel Madani, Medan.<br />

Tujuan Rakorwil yaitu Membangun kembali<br />

komitmen Pemerintah Daerah tentang pelaksanaan<br />

PNPM PISEW di lapangan, sehingga dapat menunjuk-<br />

1,95<br />

1,43<br />

3,501,195<br />

2,567,543<br />

42.76<br />

42.76<br />

Total 419.500.000 100 179,548,473 42.80<br />

tan Program Pemberdayaan Masyarakat secara<br />

mandiri<br />

Pelaksanaan fisik untuk TA. 2010 rata-rata telah<br />

mencapai 42,80% dengan kategori transportasi tetap<br />

menjadi primadona. Adapun penyerapan dana BLM<br />

per Juni 2010 mencapai Rp. 179.548.473.000,-<br />

Dengan demikian, sampai saat ini PNPM PISEW sudah<br />

kan performa yang berkualitas dalam peningkatan<br />

kesejahteraan masyarakat.<br />

Rakorwil ke-1 ini diikuti oleh pelaku PNPM PISEW<br />

dari tingkat kabupaten, provinsi dan PMU maupun<br />

PIU PNPM PISEW.<br />

Air Bersih dan Sanitasi<br />

Lingkungan<br />

10,36 %<br />

Kesehatan<br />

2,04 %<br />

Peningkatan Produksi<br />

Pertanian<br />

11,66 %<br />

PNPM PISEW pada posisi TA. 2010 ini merupakan<br />

pelaksanaan BLM untuk tahun kedua atau tahun<br />

pertengahan dari tiga tahun <strong>fa</strong>se pelaksanaan BLM.<br />

Fase pertengahan ini mempunyai nilai strategis dalam<br />

kaitannya dengan keperluan evaluasi capaian<br />

program dalam rangka menentukan kebijakan<br />

pelaksanaan program ke depan dan untuk mempersiapkan<br />

Pemerintah Daerah dalam rangka keberlanjusesuai<br />

dengan target, bahkan melampau target yang<br />

ditetapkan.<br />

Adapun kegiatan di tingkat pusat untuk TA.2010 yang<br />

sudah terlaksana adalah; Diseminasi Pusat, Pelatihan<br />

Pusat, Penyusunan Rencana Kerja Tim PNPM-PISEW<br />

Pusat, Monitoring Pelaksanaan Konstruksi Fisik dan<br />

Penurunan Angka Pengangguran Terbuka, Rakorwil I,<br />

Rapat Koordinasi Nasional I, Dan sebagian kecil<br />

kabupaten sudah dilakukan monitoring Pelaksanaan<br />

Konstruksi Fisik dan Persiapan Perencanaan Tahunan.<br />

Pelatihan<br />

E Monitoring<br />

dan GPS<br />

Global Possisioning System (GPS) dalam<br />

era digital ini seakan menjadi kebutuhan<br />

penting untuk melihat letak sebuah infrastruktur<br />

secara tepat dan akurat. Untuk itu, PNPM<br />

PISEW juga membekali para pengelola program<br />

itu bisa mengambil titik koordinat infrastruktur<br />

yang telah dibangun.<br />

Pelatihan penggunaan GPS dan disempurnakan<br />

dengan pengelolaan E-monitoring ini<br />

telah diselenggarakan di 9 provinsi sasaran<br />

PNPM PISEW pada tanggal 28-30 Juli 2010 untuk<br />

provinsi Sumatera Utara, Jambi, NTB dan<br />

Sulawesi Barat. Selanjutnya pada tanggal 2-4<br />

Agustus 2010 di Provinsi Bangka Belitung,<br />

Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan<br />

dan Sulawesi Selatan.<br />

Selain GPS dan E-monitoring, juga disampaikan<br />

materi tentang KPP, Perencanaan, dan Unit<br />

Pengaduan Masyarakat (UPM).<br />

Editorial<br />

Sekian lama buletin PISEW tidak hadir di hadapan<br />

pembaca, rasa rindu pun terasa. Alasan paling<br />

utama dan klise tidak terbitnya adalah habisnya<br />

dana untuk penerbitan buletin tersebut.<br />

Untuk mengobati rindunya para pembaca terhadap<br />

media komunikasi PNPM PISEW maka kami<br />

hadirkan PISEW <strong>newsletter</strong>.<br />

Pada Edisi perdana ini kami mengangkat laporan<br />

tentang kegiatan terkini PNPM PISEW, pentingnya<br />

merevitalisasi KPP unutk keberlanjutan PNPM<br />

PISEW sebagai proses menuju kemandirian dan<br />

keberdayaan masyarakat. Keberhasilan Kabupaten<br />

Merangin dalam mengelola PNPM PISEW bisa<br />

menjadi contoh sehingga perlu dimuat pada edisi<br />

ini.<br />

Indeks<br />

Artikel :<br />

Cerrita :<br />

Sukses<br />

Inspirasi :<br />

Aktualita :<br />

Progress :<br />

dan berita<br />

Progress :<br />

dan berita<br />

Progress :<br />

dan berita<br />

Revitalisasi KPP PISEW Menuju<br />

Kemandirian<br />

Awalnya Masyarakat Memilih<br />

Menyeberangi Sungai<br />

Keberhasilan PNPM PISEW di<br />

Kabupaten Merangin<br />

Aktivitas PNPM PISEW Dalam Foto<br />

Progress Triwulan II PNPM PISEW<br />

TA. 2010<br />

Rakorwil ke-1 PNPM PISEW<br />

Pelatihan E Monitoring dan GPS<br />

2<br />

2<br />

3<br />

3<br />

4<br />

4<br />

4<br />

Jakarta, Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pengembangan<br />

Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM PISEW) Tahun 2010 sudah berjalan setengah<br />

tahun, tentunya banyak kegiatan yang sudah terealisasi di 9 propinsi (Sumatera Utara,<br />

Jambi, Bengkulu, Bangka-Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, NTB, Sulawesi<br />

Selatan dan Sulawesi Barat) ini. Guna mengetahui capaian pelaksanaan program ini, Tim<br />

Koordinasi Pusat PNPM PISEW mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-1 pada<br />

tanggal 6-8 Juli 2010 di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat.<br />

Tujuan Rakornas itu sendiri, menyelesaikan<br />

permasalahan pelaksanaan program yang<br />

tidak terselesaikan pada Rakorwil ke–1 Tahun<br />

2010, yakni memberikan penguatan untuk<br />

peningkatan kinerja pelaku program, dan<br />

mendorong capaian program sesuai dengan<br />

jadwal yang telah ditetapkan.<br />

Sementara materi Rakornas, Resosialisasi<br />

Fungsionalisasi dan Operasional UPM, Evaluasi<br />

Pelaksanaan Konstruksi PNPM PISEW Tahun<br />

2010, Administrasi Pembangunan Konstruksi<br />

(e-mon dan GPS), Webportal PNPM PISEW,<br />

dan Penguatan Kapasitas Pengelola dalam<br />

berpartisipasi pada tahapan kegiatan PNPM<br />

PISEW, operasional KPP, dan strategi<br />

mekanisme penguatan kapasitas Tim Pengelola<br />

PNPM PISEW.<br />

Rakornas ini dibuka oleh Direktur Jendral<br />

Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum, Ir<br />

Budi Yuwono, dan diawali arahan Ketua Tim<br />

Pengarah Deputi Pengembangan Regional<br />

dan Otonomi Daerah - Bappenas Dr Max H<br />

Pohan, CES, MA. Selain itu dihadiri pula<br />

Direktur Pengembangan Ditjen Bina Pembangunan<br />

Daerah Drs Binar Ginting MM, PIU<br />

Ditjen PMD Fujiartanto SIP, MM, MSi, MA, PIU<br />

Ditjen Cipta Karya Ir Juhari Sianturi MT, dan<br />

PIU Ditjen Bangda Wahyu Suharto SE serta<br />

aparatur pusat dan konsultan pusat. Pada<br />

Rakoornas ini hadir juga tamu undangan<br />

khusus, yakni Bupati Merangin, Drs. H. Nalim,<br />

SH.MM beserta rombongan (LKD dan KPP ).<br />

Rakornas juga diwarnai pameran foto-foto<br />

kegiatan sosialisasi hingga pelaksanaan<br />

infrastruktur dari berbagai provinsi. Produk<br />

unggulan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)<br />

Kabupaten Merangin Propinsi Jambi seperti<br />

kayu manis, minyak nilam, biji kopi dan<br />

kentang juga dipamerkan.<br />

Alamat Redaksi<br />

Kantor DITJEN PMD : Jl. Pasar Minggu KM 19 Jakarta Selatan 12072 Telp : (021)791998087 Email : kpk_pmd@yahoo.co,id


ARTIKEL<br />

Revitalisasi KPP PISEW Menuju Kemandirian<br />

Drs. Mardiyana, M.Si<br />

“Salah satu sisi keberhasilan dan keberlanjutan<br />

dari tinjauan proses pemberdayaan dalam<br />

PNPM PISEW ini akan terlihat jika Kelompok<br />

Peman<strong>fa</strong>at dan Pemelihara (KPP) aktif.”<br />

Cerita Sukses<br />

Sebagai kelompok keswadayaan yang mandiri, dibentuk<br />

dari, oleh dan untuk masyarakat, KPP dituntut untuk bisa<br />

menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah<br />

dibangun secara swakelola oleh LKD.<br />

Namun demikian, hasil pengamatan dan evaluasi<br />

terhadap proses pembentukan KPP pada tahun 2009<br />

terlihat bahwa sebagian besar proses pembentukan KPP<br />

masih hanya sebatas kepentingan proyek, bukan atas<br />

dasar keswadayaan dan pemberdayaan. Bahkan ada<br />

yang dibentuk tanpa melalui musyawarah desa.<br />

Saat ini, secara nasional ada sebanyak 5.094 KPP, dari<br />

9.885 LKD/paket pekerjaan di 2.348 desa. Persoalannya<br />

adalah sebagian besar KPP yang ada ini kurang aktif<br />

(baca; tidak aktif). Ada 2 kendala pokok dalam proses<br />

perkembangan lembaga kesawadayaan masyarakat ini,<br />

yakni; 1) ke<strong>org</strong>anisasian, seperti belum ada AD/ART dan<br />

peran pengurus KPP belum maksimal, dan 2) pembiayaan,<br />

sebagian besar KPP belum memiliki sumber pembiayaan<br />

yang jelas dan terencana.<br />

Awalnya, Masyarakat Memilih Menyeberangi Sungai<br />

Aminudin, Pengurus KPP Kab. Sinjai,Sulawesi Selatan<br />

pada acara Rakorwil I di Sulawesi Selatan.<br />

“Menurut Aminudin pengurus KPP Kab. Sinjai,<br />

Provinsi Sulawesi Selatan “sebetulnya sulit untuk<br />

memelihara bangunan yang sudah dibangun,<br />

apalagi terkait dengan biaya operasional”,<br />

ujarnya dengan mimik sedikit pesimis.”<br />

Ia mencontohkan bangunan<br />

jembatan ini sulit dalam pemeliharaan,<br />

bila diminta iuran setiap<br />

orang yang melewati jembatan ini,<br />

maka warga pun lebih baik memilih<br />

menyeberangi sungai ujarnya sedikit<br />

tertawa. Tak kehabisan akal, ia pun membuat<br />

ide dengan memprioritaskan bagi kendaraan<br />

yang lewat. Kita<br />

memilahnya bagi kendaraan<br />

yang lewat jembatan ini maka<br />

akan dipungut sumbangannya.<br />

Lanjutnya, “agar kegiatan ini<br />

berjalan maka kita memberikan<br />

kompensasi dengan<br />

memberi insentif bagi KPP<br />

yang mau menjaga di gerbang Ilustrasi<br />

jembatan untuk manarik sumbangan dari kendaraan<br />

yang lewat seperti truk, mobil dan lainnya”. Akhirnya<br />

kita mempunyai biaya untuk perbaikan jembatan dan<br />

juga penghasilan sampingan bagi penunggu iuran.<br />

Selain jembatan, pengurus KPP ini pun mencari<br />

kiat-kiat untuk pemeliharaan posyandu yang sudah<br />

Untuk mengefektifkan kinerja KPP maka proses<br />

pembentukannya perlu dilakukan pendekatan<br />

sebagai berikut : 1) KPP dibentuk di tingkat Desa<br />

dengan mengelola seluruh prasarana yang<br />

dibangun di desa tersebut dan memiliki unit pengelola<br />

untuk masing-masing prasarana, 2) KPP<br />

dibentuk berdasarkan jenis prasarana yang memiliki<br />

satu kesatuan fungsi, struktur bangunan yang sama<br />

(prasarana umum), contoh Jalan dan Drainase<br />

dalam 1 wilayah (desa) menjadi 1 KPP, 3) KPP<br />

dibentuk berdasarkan jenis prasarana yang hanya<br />

memiliki satu fungsi struktur bangunan (prasarana<br />

kelompok), contoh Air Bersih, MCK, Saluran Irigasi,<br />

Posyandu dll sehingga dalam 1 wilayah (desa) bisa<br />

lebih dari 1 KPP, dan 4) Khusus untuk prasarana yang<br />

berada atau melekat di instansi terkait maka<br />

pemeliharaan diserahkan pada instansi bersangkutan<br />

(contoh : meubeller, Rehab Sekolah, Posyandu,<br />

Polindes, dan lain-lain)<br />

Penulis : Drs. Mardiyana, M.Si<br />

dibangun. Menurut Aminudin, begitupun dalam<br />

pemeliharaan posyandu kita biaya untuk perbaikan<br />

bangunan bila ada kerusakan? Ide pun bergulir,<br />

akhirnya kita mempunyai ide, bagi ibu-ibu yang<br />

mempunyai anak balita untuk membentuk kelompok<br />

arisan. Tiap kelompok terdiri atas 10 orang dan<br />

sekarang ada 4 kelompok dimana setiap kelompok<br />

memberikan iuran sebesar Rp. 10.000,- per bulan,<br />

uang ini digunakan untuk<br />

pemeliharaan bangunan.<br />

Kegiatan kelompok ini sudah<br />

berlangsung sejak Juli 2009<br />

hingga sekarang, bahkan sudah<br />

digunakan untuk pemeliharaan<br />

dan masih ada sisa uang<br />

iurannya tersebut, ujarnya<br />

menutup cerita sukses.<br />

Rp. 1,700,000,000<br />

Pelaksanaan PNPM PISEW di Kabupaten<br />

Merangin, Provinsi Jambi bisa dikatakan<br />

paling berhasil. Pasalnya, untuk TA. 2010,<br />

kabupaten ini sebagai kabupaten yang tertinggi<br />

tingkat penyerapan dana BLM dan progres fisiknya,<br />

yakni Rp. 23,308 Milyar atau 79,01% dari target<br />

pencapaian, atau sekitar 72,51% perkembangan<br />

pembangunan fisiknya. Sehingga pantas jika pada<br />

saat Rakornas ke-1 di Jakarta, awal Juli 2010 yang<br />

lalu. Bupati Merangin dan timnya hadir untuk<br />

memberikan pengalaman keberhasilannya di<br />

hadapan peserta Rakornas.<br />

Keberhasilan PNPM PISEW di Kabupaten Merangin<br />

Rp. 1,436,000,000<br />

Rp. 2,460,000,000<br />

Sarana Transportasi Pedesaan<br />

Sarana Air Bersih dan Sanitasi<br />

Sarana Kesehatan Dasar<br />

* Talkshow di radio KBR 68 H Jakarta dengan narasumber<br />

Ir. Samsul Hadi, MRP & Rosiady Sayuti, M.sc<br />

Rp. 12,235,000,000<br />

Rp. 753,000,000<br />

Rp. 1,416,000000<br />

Sarana Produksi Pertanian<br />

Sarana Pemasaran Hasil Pertanian<br />

Sarana Pendidikan Dasar<br />

Menurut Bupati Merangin, Drs. H. Nalim, SH.MM,<br />

bahwa keberhasilan PNPM PISEW di wilayahnya<br />

didukung kerja keras semua pihak yang terlibat<br />

dalam program tersebut. Ada beberapa hal yang<br />

paling mendukung keberhasilan PNPM PISEW di<br />

Kabupaten Merangin, yakni; 1) penetapan surat<br />

keputusan bagi pengelola pnpm-<strong>pisew</strong> tidak terlalu<br />

jauh melewati jadwal yang seharusnya, 2) adanya<br />

dukungan dokumen perencanaan terkait pemberdayaan<br />

sosial ekonomi baik jangka pendek, jangka<br />

menengah maupun jangka panjang, 3) sering<br />

dilaksanakannya koordinasi antar seluruh pelaku<br />

Aktivitas PNPM PISEW dalam Foto<br />

* Monitoring terpadu tim pusat dan daerah di Mamuju Utara.<br />

Redaksi PISEW NEWSLETTER Mengucapkan<br />

Aktualita<br />

INSPIRASI<br />

PNPM PISEW, 4) tingginya partisipasi masyarakat<br />

dalam mendukung<br />

PNPM PISEW, baik tahap perencanaan maupun<br />

tahap pelaksanaan fisik , 5) adanya sinkronisasi<br />

kegiatan dengan SKPD terkait pemberdayaan sosial<br />

ekonomi, terutama terhadap pengembangan<br />

Kawasan Strategis Kabupaten, dan 6) adanya<br />

kontribusi dari APBD Kabupaten Merangin berupa<br />

alokasi dana activity sharing, alokasi dana Penyediaan<br />

Administrasi Proyek (PAP) dan alokasi dana<br />

honorarium bagi <strong>fa</strong>silitator desa.<br />

Masyarakat bersama Pemda dalam acara serah terima<br />

pelaksanaan PNPM PISEW<br />

* Monitoring terpadu tim pusat dan daerah sedang melihat<br />

proses di NTB.<br />

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1413 H<br />

MOHON MAAF LAHIR BATIN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!