versi PDF - Sistem Keamanan Pangan Terpadu - Badan POM
versi PDF - Sistem Keamanan Pangan Terpadu - Badan POM
versi PDF - Sistem Keamanan Pangan Terpadu - Badan POM
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
-5-<br />
F. PENCABUTAN SPP – IRT<br />
SPP-IRT dicabut oleh Bupati/Walikota c.q. Dinas Kesehatan<br />
Kabupaten/Kota apabila terjadi salah satu dari hal-hal berikut :<br />
1. Pemilik dan atau penanggung jawab perusahaan melakukan<br />
pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku<br />
2. <strong>Pangan</strong> terbukti sebagai penyebab Kejadian Luar Biasa (KLB)<br />
keracunan pangan<br />
3. <strong>Pangan</strong> mengandung Bahan Berbahaya<br />
4. Sarana terbukti tidak sesuai dengan kriteria IRTP<br />
G. MONITORING SPP-IRT<br />
Bupati/Walikota cq. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melakukan<br />
monitoring terhadap pemenuhan persyaratan SPP-IRT yang telah<br />
diterbitkan minimal 1 (satu) kali dalam setahun<br />
H. SISTEM PENDATAAN DAN PELAPORAN<br />
1. Pemberian SPP-IRT diinformasikan oleh Bupati/Walikota cq. Dinas<br />
Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Dinas Kesehatan Propinsi dan<br />
Balai Besar/Balai <strong>POM</strong> setempat.<br />
Contoh daftar IRTP yang telah memperoleh SPP-IRT tercantum dalam<br />
Sub Lampiran 9.<br />
2. Pencabutan SPP-IRT diinformasikan oleh Bupati/Walikota cq. Dinas<br />
Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Dinas Kesehatan Propinsi dan<br />
Balai Besar/Balai <strong>POM</strong> setempat.<br />
3. Penyampaian informasi tentang pemberian dan pencabutan SPP-IRT<br />
serta perubahan dan penambahan jenis produk pangan dilakukan<br />
setiap 3 (tiga) bulan.<br />
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN<br />
REPUBLIK INDONESIA,<br />
ttd.<br />
LUCKY OEMAR SAID