25.11.2014 Views

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 10 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 10 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 10 Mei 2009

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA<br />

( B N P B )<br />

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta <strong>10</strong>120 Indonesia<br />

Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500<br />

Email : posko@bnpb.go.id<br />

Website : http://www.bnpb.go.id<br />

<strong>LAPORAN</strong> <strong>HARIAN</strong> <strong>PUSDALOPS</strong> <strong>BNPB</strong><br />

<strong>Minggu</strong>, <strong>10</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong><br />

Pada hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> pukul 08.00 WIB hingga hari <strong>Minggu</strong>, <strong>10</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> pukul 08.00 WIB,<br />

dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops <strong>BNPB</strong><br />

sebagai berikut :<br />

I. Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan<br />

A. Kondisi Terkini<br />

1. Hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, tidak terpantau adanya titik panas di wilayah Sumatera dan<br />

wilayah Kalimantan. Kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan<br />

Kalimantan sebagai berikut :<br />

Daerah Jumlah Hot Spot *) Kondisi Cuaca **)<br />

SUMATERA<br />

Sumatera Utara - Berawan<br />

Riau - Berawan<br />

Jambi - Berawan<br />

Sumatera Selatan - Hujan Ringan<br />

KALIMANTAN<br />

Kalimantan Barat - Hujan ringan<br />

Kalimantan Selatan - Hujan ringan<br />

Kalimantan Tengah - Hujan ringan<br />

Kalimantan Timur - Hujan Ringan<br />

*) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18)<br />

**) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum)<br />

2. Jarak pandang (visibility) pada hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> laporan, di beberapa kota di<br />

Sumatera dilaporkan sebagai berikut :<br />

Nama Kota 07:00 <strong>10</strong>:00 13:00 16.00<br />

Medan 7.000 m 6.000 m 7.000 m 6.000 m<br />

Pekanbaru 8.000 m 9.000 m <strong>10</strong>.000 m 12.000 m<br />

Jambi 3.000 m 7.000 m 12.000 m 3.000 m<br />

Palembang 8.000 m <strong>10</strong>.000 m 8.000 m 8.000 m<br />

3. Jarak pandang (visibility) pada hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> laporan di beberapa Kota di<br />

Kalimantan dilaporkan sebagai berikut :<br />

Nama Kota 07:00 <strong>10</strong>:00 13:00 16.00<br />

Pontianak 8.000 m <strong>10</strong>.000 m <strong>10</strong>.000 m 8.000 m<br />

Palangkaraya 7.000 m 9.000 m <strong>10</strong>.000 m <strong>10</strong>.000 m<br />

Samarinda 5.000 m 8.000 m <strong>10</strong>.000 m 8.000 m<br />

Banjarmasin <strong>10</strong>.000 m <strong>10</strong>.000 m <strong>10</strong>.000 m <strong>10</strong>.000 m<br />

Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter<br />

1


4. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 09 – 11 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, wilayah Sumatera dan<br />

Kalimantan diprakirakan mempunyai :<br />

a. Potensi kebakaran Tinggi terdapat di wilayah NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel,<br />

Jambi, Lampung, Bengkulu, Babel, Kalbar, Kalteng, Kaltim dan Kalsel.<br />

b. Potensi Kebakaran Sangat Tinggi terdapat di terdapat di Sebagian besar Riau,<br />

Sumbar, Sebagian Sumut, Sumsel, Lampung dan sebagian kecil Jambi. Sedangkan di<br />

Kalimantan terdapat di sebagian Kalteng, Kaltim, Kalsel dan sebagian kecil Kalbar.<br />

5. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 11 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> pukul 07.00 WIB, dii<br />

wilayah Riau arahnya menuju Tenggara dan Timur Laut sampai ke wilayah Laut Cina<br />

Selatan, di wilayah Sumsel arahnya menuju Barat Laut, di wilayah Kalteng arahnya menuju<br />

Barat sampai ke wilayah Babel, di wilayah Kalbar arahnya menuju Selatan dan di wilayah<br />

Kaltim arahnya menuju Barat Daya sampai ke wilayah Kalteng.<br />

Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika<br />

B. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan<br />

1. <strong>BNPB</strong> senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, Lapan dan Badan Meteorologi<br />

Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak<br />

pandang (visibility) setiap hari.<br />

2. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan<br />

instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi<br />

titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah<br />

Sumatera dan Kalimantan.<br />

3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina<br />

masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar.<br />

4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya<br />

untuk mensiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini<br />

dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan.<br />

Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH<br />

II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia<br />

Saat ini ada 5 (lima) gunung api yang dinyatakan dalam status “Siaga” (Level III) diantaranya :<br />

A. Status Gunung Berapi<br />

1. Gunung Api Anak Krakatau di Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung (Laporan<br />

perkembangan). Hingga hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, status kegiatan G. Krakatau masih tetap<br />

”Siaga” (Level III).<br />

2. Gunung Api Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang Provinsi Jawa Timur<br />

(Laporan perkembangan).<br />

Hingga hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, status kegiatan G. Semeru masih dalam keadaan ”Siaga”<br />

(Level III).<br />

3. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan<br />

perkembangan).<br />

Hingga hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, status kegiatan G. Karangetang masih dalam keadaan<br />

”Siaga” (level III).<br />

4. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan<br />

perkembangan).<br />

Hingga hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, status kegiatan G. Ibu masih dalam keadaan ”Siaga”<br />

(level III).<br />

5. Gunung Api Slamet di Kab. Pemalang, Kab. Banyumas, Kab. Brebes, Kab. Tegal dan<br />

Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah (Laporan perkembangan).<br />

Hingga hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>, status kegiatan G. Slamet masih dalam keadaan ”Siaga”<br />

(Level III).<br />

2


B. Rekomendasi<br />

1. Masyarakat diharapkan tidak mendekati pulau gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km<br />

dari kawah G. Anak Krakatau.<br />

2. Masyarakat di sekitar G. Anak Krakatau, G. Semeru, G. Api Karangetang, G. Api Ibu dan<br />

G. Slamet dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat<br />

dipertanggung jawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB<br />

setempat.<br />

3. Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di<br />

seputar lereng tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G.<br />

Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan<br />

melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimanti.<br />

4. Masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan agar mempersiapkan masker (penutup<br />

hidung) untuk mengantisipasi dampak hujan abu.<br />

5. Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak<br />

abu letusan.<br />

6. Masih banyak endapan material vulkanik lepas hasil letusan terdahulu disekitar kawah<br />

maka dimusim penghujan masyarakat yang bermukim dibantaran sungai dan beraktivitas<br />

didalam sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang diharapkan berhati-hati<br />

karena dapat terancam bahaya aliran lahar panas.<br />

7. Belum dipandang perlu adanya pengungsian.<br />

8. Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan<br />

mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km.<br />

9. Masyarakat sekitar G. Karangetang tidak diperbolehkan mendaki lebih dari 500 m dpal.<br />

<strong>10</strong>. Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan pendakian ke puncak G.<br />

Slamet.<br />

11. Penduduk disekitar G. Karangetang, terutama di kampung Dame dan Kelurahan<br />

Tatahandeng agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya awan panas dan<br />

guguran lava pijar yang dapat terjadi setiap saat. Sedangkan masyarakat di sepanjang<br />

aliran Batu Awang, kali Kahetang, Kali Keting, kali Batang, kali Beha Timur dan Kali Nanitu<br />

agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.<br />

12. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup<br />

hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran<br />

pernafasan.<br />

13. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan<br />

Nasional Penanggulangan Bencana (<strong>BNPB</strong>), Satkorlak dan Satlak PB setempat untuk<br />

memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.<br />

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi<br />

III. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK<br />

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari <strong>Minggu</strong>, <strong>10</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> dilaporkan<br />

sebagai berikut :<br />

NO<br />

L0KASI<br />

Pagi<br />

(00.05 – 12.00)<br />

C U A C A<br />

Siang<br />

(12.05 – 18.00)<br />

Malam<br />

(18.05 – 24.00)<br />

1 Jakarta Pusat Berawan Berawan Berawan<br />

2 Jakarta Utara Berawan Berawan Berawan<br />

3 Jakarta Selatan Berawan<br />

4 Jakarta Timur Berawan<br />

5 Jakarta Barat Berawan<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan kadang sedang<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan kadang sedang<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

6 Jakarta Kep.Seribu Berawan Berawan Berawan dan hujan ringan<br />

7 Bogor<br />

Berawan dan<br />

hujan ringan<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan- sedang<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

3


NO<br />

L0KASI<br />

Pagi<br />

(00.05 – 12.00)<br />

8 Tangerang Berawan<br />

9 Depok<br />

Berawan dan<br />

hujan ringan<br />

C U A C A<br />

Siang<br />

(12.05 – 18.00)<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan kadang sedang<br />

Berawan dan hujan<br />

ringan kadang sedang<br />

Malam<br />

(18.05 – 24.00)<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

Berawan dan hujan ringan<br />

<strong>10</strong> Bekasi Berawan Berawan Berawan<br />

Keterangan :<br />

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari<br />

- Hujan sedang : 5.0 – <strong>10</strong> mm/jam 20 – 50 mm/hari m<br />

- Hujan lebat : <strong>10</strong> – 20 mm/jam 50 – <strong>10</strong>0 mm/hari<br />

- Hujan sangat lebat : > 20 mm/jam > <strong>10</strong>0 mm/hari<br />

Peringatan Dini : Potensi hujan dengan intensitas ringan - sedang yang disertai kilat/petir antara<br />

menjelang sore dan malam hari terutama di wilayah Jakarta Selatan, Barat,<br />

Depok, Tangerang dan Bogor.<br />

IV. Prakiraan Gelombang Tinggi :<br />

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal <strong>10</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong>.pukul 07:00 WIB, sampai dengan tanggal<br />

11 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> pukul 07:00 WIB sebagai berikut :<br />

- 2.0 - 3.0 m : Perairan timur Aceh, Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda<br />

bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTB, Laut Timor, Laut Banda<br />

bagian selatan, Perairan Merauke, Laut Arafuru yang berbahaya bagi perahu<br />

nelayan dan tongkang.<br />

- 3.0 - 4.0 m : Samudera Hindia selatan Jawa yang berbahaya bagi perahu nelayan,<br />

tongkang, tugboat, roro, LCT dan Ferry<br />

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika<br />

V. Lain-lain :<br />

1. Banjir di Kab. Trenggalek, Prov. Jawa Timur<br />

Pada Hari Jum’at, 08 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> pukul 22.00 WIB telah terjadi banjir di Kab. Trenggalek Prov.<br />

Jawa Timur akibat meluapnya S. Merit. Banjir mengakibatkan ratusan unit rumah terendam, 1<br />

sekolah rusak ringan, lahan persawahan terendam, serta plengsengan, tanggul, dan jembatan<br />

mengalami kerusakan. Pada Hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> di informasikan bahwa banjir telah surut.<br />

Sumber : Koramil 0806-07/Watulimo(Kontak Person : Kopda Maryono 0355-551432)<br />

2. Angin Puting Beliung di Kab. Tanggamus, Prov. Lampung<br />

Pada Hari Sabtu, 09 <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong> telah terjadi angin puting beliung di Kab. Tanggamus Prov.<br />

Lampung yang mengakibatkan korban jiwa 1 orang meninggal, 7 orang luka-luka, serta sekitar<br />

1<strong>10</strong> unit rumah mengalami kerusakan. Di informasikan bahwa korban yang mengalami lukaluka<br />

telah dievakuasi ke RSUD Kota Agung.<br />

<strong>BNPB</strong> akan mengirimkan Tim Reaksi Cepat ke Kab. Tanggamus pada Hari <strong>Minggu</strong>, <strong>10</strong> <strong>Mei</strong><br />

<strong>2009</strong> untuk melakukan kaji cepat.<br />

Sumber : Koramil 424-04/Kota Agung (Kontak Person : Danramil Kapt. Puryanto0722-2<strong>10</strong>13)<br />

Pengawas,<br />

Jakarta, <strong>10</strong> <strong>Mei</strong> <strong>2009</strong><br />

Ketua Kelompok Piket,<br />

Dra. Anny Isgiati, MM<br />

Dra. Sri Hartiatin, MM<br />

4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!