29.12.2014 Views

14 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan ... - Damandiri

14 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan ... - Damandiri

14 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan ... - Damandiri

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>14</strong><br />

<strong>BAB</strong> <strong>III</strong><br />

<strong>METODE</strong> <strong>PENELITIAN</strong><br />

A. <strong>Tempat</strong> <strong>dan</strong> Waktu Penelitian<br />

1. <strong>Tempat</strong> Penelitian<br />

<strong>Tempat</strong> pelaksanaan penelitian ini adalah di SMK Negeri 1 Ngawen<br />

Kabupaten Gunungkidul.<br />

2. Waktu Penelitian<br />

Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama tujuh<br />

bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April 2008.<br />

Tabel 1<br />

Jadwal Penelitian<br />

Tahapan<br />

Waktu Pelaksanaan<br />

No.<br />

Kegiatan Okto’07 Nov’ 07 Des’07 Jan’08 Feb’08 Mar’08 Mar’08<br />

1 Persiapan<br />

2 Observasi<br />

3 Angket<br />

4 Dokumentasi<br />

5. Konsultasi<br />

B. Jenis <strong>dan</strong> Pendekatan Penelitian<br />

1. Jenis Penelitian<br />

Kita mengenal beberapa jenis penelitian seperti deskriptif, survey, <strong>dan</strong><br />

sebagainya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf yaitu<br />

penelitian tentang yang memuat tentang data yang dikumpulkan <strong>dan</strong><br />

dinyatakan dalam bentuk gambaran tentang objek penelitian (deskriptif), baik<br />

berupa data kualitatif maupun kuantitatif sebagai pendukungnya, seperti katakata<br />

atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau<br />

wawancara antara peneliti <strong>dan</strong> informan. Se<strong>dan</strong>gkan penelitian survey<br />

<strong>14</strong>


15<br />

merupakan penelitian yang mempunyai fokus dari hasil survey atau kunjungan<br />

ke suatu lokasi tertentu untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.<br />

2. Pendekatan Penelitian<br />

Berdasarkan jenis datanya, penelitian ada penelitian kuantitatif <strong>dan</strong><br />

lualitatif. Kuantitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena<br />

teknik ini untuk memahami <strong>dan</strong> mendeskripsikan realitas rasional sebagai<br />

realitas subjektif khususnya warga sekolah. Dokumentasi yang didukung<br />

observasi <strong>dan</strong> wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam<br />

pengumpulan data, yang diharapkan mampu menggali data yang diperlukan<br />

sesuai kebutuhan penelitian.<br />

Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang<br />

diteliti. Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen formal,<br />

standar <strong>dan</strong> bersifat mengukur (Sukmadinata,2006: 95).<br />

Sesuai permasalahan yang diangkat yang diangkat pada penelitian ini<br />

adalah permasalahan asosiatif, yaitu suatu pertanyaan peneliti yang bersifat<br />

menghubungkan dua variabel atau lebih. Hubungan variabel dalam penelitian<br />

adalah hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada<br />

variabel independent (variabel yang mempengaruhi) <strong>dan</strong> variabel dependent<br />

(dipengaruhi). Variabel independent dalam penelitian ini unjuk kerja guru<br />

(X 1 ), <strong>dan</strong> fasilitas pembelajaran (X 2 ) serta keselamatan kerja siswa (X 3 ), <strong>dan</strong><br />

variabel dependent adalah kepuasan siswa (Y 1 )<br />

C. Populasi, Sampel <strong>dan</strong> Sampling<br />

1. Populasi<br />

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang<br />

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka<br />

15


16<br />

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006:130). Populasi<br />

dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri 1 Ngawen Kabupaten<br />

Gunungkidul sebanyak 400 peserta didik, yang terdiri dari kelas X <strong>dan</strong> kelas<br />

XI masing-masing sebanyak 200 peserta didik.<br />

2. Sampel<br />

Menentukan besarnya sampel menggunakan menggunakan rumus<br />

Slovin (dalam Umar, 2003: 120).<br />

n =<br />

N<br />

1 + N e 2<br />

di mana:<br />

1 = konstanta<br />

n = ukuran sampel<br />

N = ukuran populasi<br />

e 2 = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan<br />

sampel yang dapat ditolerir<br />

Sebelum sampel ditetapkan, peneliti mengambil terlebih dahulu subjek<br />

atau anggota populasi penelitian sebanyak 30 peserta didik. Jadi, jumlah<br />

populasi terakhir adalah 390 – 30 = 360. Maka untuk menetapkan jumlah<br />

sampel adalah<br />

1 = konstanta<br />

n = ukuran sampel<br />

N = 360<br />

e 2 = 5%<br />

360<br />

n =<br />

1 + 360 (0,05) 2<br />

=<br />

360<br />

1 + 0,9<br />

16


17<br />

=<br />

360<br />

1,9<br />

= 189,47 dibulatkan menjadi = 190<br />

3. Sampling<br />

Menurut Sukmadinata (2006:253) salah satu cara pengambilan sampel<br />

yang representatif adalah secara acak atau random. Pengambilan sampel<br />

secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang<br />

sama untuk dijadikan sampel.<br />

Sampel yang representatif, cara pengambilan sampel menggunakan<br />

proporsional random dengan cara diundi. Penghitungannya menggunakan<br />

rumus proporsi random sampling dengan cara diundi (Sugiyono, 2007: 68)<br />

n<br />

n 1 = x N 1<br />

N<br />

Keterangan :<br />

n 1 = banyaknya sampel di setiap kelas<br />

n = banyaknya populasi di setiap kelas<br />

N = banyaknya populasi seluruh kelas<br />

= banyaknya sampel penelitian<br />

N 1<br />

Tabel 2<br />

Proporsi sampel penelitian<br />

No Kelas n n 1<br />

1 I 190 95<br />

2 II 190 95<br />

Jumlah 190<br />

D. Metode Pengumpulan Data<br />

1. Dokumentasi<br />

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber<br />

dari arsip atau dokumen baik yang berada di sekolah ataupun yang berada<br />

17


18<br />

berada di luar sekolah, yang terkait dengan penelitian tersebut. Dokumentasi<br />

digunakan untuk mempelajari berbagai sumber tertulis, dalam hal ini adalah<br />

identitas siswa.<br />

2. Angket<br />

Angket (questionaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan<br />

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan<br />

responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya disebut angket berisi<br />

sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh<br />

responden (Sukmadinata, 2006: 219).<br />

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data<br />

tentang kepuasan siswa (Y), unjuk kerja guru (X 1 ), fasilitas pembelajaran(X 2 ),<br />

<strong>dan</strong> keselamatan kerja (X 3 ).<br />

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian<br />

Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas<br />

atau independent variable (X), se<strong>dan</strong>gkan variabel akibat disebut variabel tidak<br />

bebas atau variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y).<br />

Variabel tak bebas penelitian ini adalah kepuasan siswa (Y) yaitu terkait<br />

dengan kondisi nyata yang diharapkan siswa baik secara psikologis (merasa<br />

bahagia memperoleh pengetahuan, senang, ada umpan balik komunikasi dalam<br />

pembelajaran) maupun non spikologis (ada interaksi <strong>dan</strong> hasil belajar), <strong>dan</strong><br />

variabel bebas unjuk kerja guru yaitu kemampuan guru yang didukung dengan<br />

kedisiplinan, penampilan, <strong>dan</strong> perlengkapan perangkat pembelajaran (X 1 ), fasilitas<br />

pembelajaran mencakup sarana prasarana seperti tempat ibadah, laboratorium,<br />

perpustakaan/ referensi, ruang belajar (X 2 ), <strong>dan</strong> keselamatan kerja meliputi<br />

landasan hukunm, peralatan praktik, pembinaan <strong>dan</strong> pengawasan (X 3 ).<br />

18


19<br />

F. Instrumen Penelitian<br />

1. Penyusunan Intrumen<br />

Tabel 3<br />

Kisi – kisi Angket<br />

No. Variabel Aspek Indikator Nomor Item Jumlah<br />

1. Unjuk kerja Disiplin Kehadiran, masuk kelas, 1, 6, 11, 16 4<br />

guru Penampilan Kerapihan, rajin, bersih 5, 10, 15, 20 4<br />

Perangkat pembelajaran Menyusun SK, KD, RPP 2, 7, 12, 17 4<br />

silabus<br />

Materi <strong>dan</strong> evaluasi Penyampaian materi, 3, 8, 13, 18 4<br />

ulangan, komunikasi,<br />

Interaksi dalam kelas Stimulus, respon, 4, 9, <strong>14</strong>, 19 4<br />

diskusi<br />

Jumlah 20<br />

2. Fasilitas <strong>Tempat</strong> ibadah Nyaman, memadai, 1, 6, 11, 16 4<br />

pembelajaran<br />

Peralatan ibadah<br />

Laboratorium Nyaman, memadai, 2, 7, 12, 17 4<br />

penggunaan,<br />

Alat peraga Jumlah, mutu, memadai 3, 8, 13, 18 4<br />

penggunaan<br />

Ruang belajar Jumlah, mutu, memadai 4, 9, <strong>14</strong>, 19 4<br />

penggunaan<br />

Referensi Jumlah, mutu, memadai 5, 10, 15, 20 4<br />

penggunaan<br />

Jumlah 20<br />

3. Keselamatan Landasan hukum Peraturan pemerintah 1, 6, 11, 16 4<br />

kerja Peralatan praktek Jumlah, mutu, memadai 2, 7, 12, 17 4<br />

penggunaan<br />

Kelengkapan alat kerja Jumlah, mutu, memadai 3, 8, 13, 18 4<br />

penggunaan<br />

Asuransi Pendaftaran, tanggung 4, 9, <strong>14</strong>, 19 4<br />

jawab<br />

Pengawasan Pembinaan praktek, 5, 10, 15, 20 4<br />

<strong>dan</strong> pembinaan Pengawasan praktek<br />

Jumlah 20<br />

4. Kepuasan Psikis merasa senang 1, 6, 11, 16 4<br />

siswa memperoleh pengetahuan 2, 7, 12, 17 4<br />

Umpan balik 3, 8, 13, 18 4<br />

nonpsikis Interaksi 4, 9, <strong>14</strong>, 19 4<br />

Hasil belajar 5, 10, 15, 20 4<br />

Jumlah 20<br />

19


20<br />

2. Uji coba instrumen<br />

a. Uji Validitas<br />

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat<br />

kevali<strong>dan</strong> atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid<br />

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang<br />

kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006: 168). Uji<br />

validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen<br />

penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal <strong>dan</strong> sifat yang<br />

diukur. Artinya, setiap butir instrumen telah benar-benar menggambarkan<br />

keseluruhan isi atau sifat bangun konsep (konstruk teori) yang menjadi<br />

dasar penyusunan instrumen.<br />

Untuk pengujian ini digunakan rumus korelasi product moment<br />

dengan angka kasar seperti berikut<br />

r xy =<br />

N∑XY – (∑X)( ∑Y)<br />

{N∑X 2 – (∑X) 2 } {N∑Y 2 – (∑Y) 2 }<br />

Keterangan:<br />

r xy = Koefisien korelasi suatu butir<br />

N = Cacah objek<br />

X = Skor Butir<br />

Y = Skor total (Arikunto, 2006: 170)<br />

Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga<br />

benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen<br />

valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan <strong>dan</strong> dapat mengungkap<br />

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas<br />

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari<br />

gambaran tentang validitas yang dimaksud.<br />

Jika r (korelasi), dengan item tersebut valid. Besarnya r tiap butir<br />

pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom Corrected Items<br />

20


21<br />

Correlation). Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,3.<br />

Jika Korelasi sudah lebih besar dari 0,3, pertanyaan yang dibuat<br />

dikatagorikan valid/shahih (Setiaji,2004:61).<br />

Hasil perhitungan validitas instrumen penelitian tentang unjuk<br />

kerja guru, fasilitas pembelajaran, keselamatan kerja <strong>dan</strong> kepuasan siswa<br />

dapat diperiksa pada lampiran 5.<br />

b. Uji Reliabilitas<br />

Suatu kuisioner disebut reliable atau handal jika jawabanjawaban<br />

seseorang konsisten (Setiaji, 2004: 60).<br />

Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Alpha dari<br />

Cronbach (Umar, 2003: 106) sebagai berikut<br />

k Σσ b<br />

2<br />

r 11 = 1 –<br />

k – 1 Σσ t<br />

2<br />

Keterangan:<br />

α = reliabilitas instrumen<br />

k = Banyaknya butir pertanyaan<br />

Σσ 2<br />

b = Jumlah varian butir<br />

2<br />

σ t = Varian total<br />

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penelitian tentang unjuk<br />

kerja guru, fasilitas pembelajaran, keselamatan kerja <strong>dan</strong> kepuasan siswa<br />

dapat diperiksa pada lampiran 5.<br />

G. Teknik Analisis<br />

1. Deskripsi Data<br />

Data yang diperoleh dari masing-masing variabel ditabulasikan dengan<br />

menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari tabulasi kemudian dicari harga<br />

rerata, simpangan baku, mean, modus, <strong>dan</strong> median.<br />

21


22<br />

2. Uji Persyaratan Analisis<br />

Sebelum dilakukan analisis dengan regresi, dilakukan uji persyaratan<br />

analisis terlebih dahulu. Uji persyaratan analisis itu meliputi:<br />

a. Uji Normalitas<br />

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data<br />

mengikuti sebaran baku normal atau tidak. Normalitas data hanya<br />

dikenakan terhadap variabel terikat (Y). Uji normalitas dilakukan dengan<br />

menggunakan uji Lilieffors dengan langkah-langkah sebagai berikut<br />

1) Menentukan mean <strong>dan</strong> standar deviasi.<br />

2) Menentukan angka baku (Z) dengan rumus sebagai berikut<br />

X − X<br />

Z1<br />

=<br />

SD<br />

= n ∑<br />

SD<br />

n −1<br />

2 2<br />

( ∑ X )( X )<br />

3) Menentukan luas tiap angka baku (Z i ) dengan menggunakan daftar<br />

distribusi normal.<br />

4) Menentukan angka peluang F(Z) = p(Z 0,05. Untuk<br />

pengujian ini digunakan bantuan komputasi SPSS 10.0.<br />

b. Uji Linieritas<br />

Uji menguji linieritas hubungan antara variabel digunakan rumus berikut<br />

F =<br />

R<br />

R<br />

rjk<br />

rjk<br />

( Tc)<br />

( G)<br />

22


23<br />

di mana<br />

F = Bilangan untuk linieritas<br />

R rjk (Tc) = Rerata jumlah kuadrat tuna cocok<br />

R rjk (G) = Rerata jumlah kuadrat kekeliruan (Nana Sudjana, 2005: 355)<br />

c. Uji Multikolinieritas<br />

Multikoliniearitas adalah suatu hubungan liniear yang sempurna<br />

(mendekati sempurna) antara<br />

beberapa atau semua variabel bebas<br />

(Kuncoro, 2001:1<strong>14</strong>). Batas minimal toleransinya adalah r < 0,08. artinya<br />

jika hasil dari koefisien korelasinya kurang dari atau sama dengan 0,08<br />

tidak terjadi gejala moltikolinier. Untuk pengujian ini akan digunakan<br />

SPSS 10.<br />

3. Uji Hipotesis<br />

a. Menentukan persamaan regresi untuk dua prediktor<br />

Menurut Sugiyono (2007: 22) rumus regresi dengan tiga<br />

prediktor adalah sebagai berikut<br />

Y a X + a X + a X + K<br />

=<br />

1 1 2 2 3 3<br />

Keterangan:<br />

Y = kriterium<br />

a = bilangan koefisien<br />

X = prediktor<br />

K = bilangan konstan<br />

b. Menghitung koefisien korelasi<br />

Sugiyono (2007: 22) menyatakan bahwa untuk mencari koefisien<br />

korelasi dengan tiga plektor dapat digunakan rumus sebagai berikut<br />

R y<br />

=<br />

a<br />

1∑ x1<br />

y +<br />

( 1,2 ) 2<br />

c. Uji F Statistik<br />

∑<br />

a<br />

y<br />

2<br />

∑<br />

x<br />

2<br />

y<br />

23


24<br />

Uji F Statistik digunkan untuk mengetahui apakah variabel<br />

independent unjuk kerja guru (X 1 ), fasilitas pembelajaran (X 2 ), <strong>dan</strong><br />

keselamatan kerja (X 3 ), secara parsial berdampak terhadap variabel<br />

dependent kepuasan siswa (Y).<br />

Rumus Uji F yang digunakan seperti yang dikemukakan oleh<br />

Sugiyono (2007: 47) sebagai berikut<br />

F reg<br />

=<br />

( N − m − l)<br />

2<br />

R<br />

m l<br />

2<br />

( − R )<br />

Keterangan:<br />

N = banyak sampel<br />

m = banyak prediktor<br />

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor.<br />

Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan apabila F hitung > F tabel ,<br />

dengan derajat signifikasi 5%.<br />

d. Uji t Statistik<br />

Uji t statik digunakan untuk menguji apakah variabel<br />

independent unjuk kerja guru (X 1 ), fasilitas pembelajaran (X 2 ),<br />

keselamatan kerja (X 3 ), secara parsial berdampak terhadap variabel<br />

dependent kepuasan siswa (Y). Pengujian ini dilakukan dengan asumsi<br />

bahwa variabel-variabel lain adalah nol.<br />

t = r<br />

n − k<br />

l − r<br />

e. Sumbangan Prediktor<br />

Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa<br />

sumbangan (kontribusi) masing-masing variabel bebas. Ada dua jenis<br />

sumbangan, yaitu sumbangan efektif <strong>dan</strong> sumbangan relatif. Jumlah<br />

24


25<br />

sumbangan efektif untuk semua variabel sama dengan koefisien<br />

determinasi, se<strong>dan</strong>gkan jumlah sumbangan relatif untuk semua variabel<br />

bebasnya sama dengan 1 atau 100%, (Budiono, 2004: 293).<br />

a) Sumbangan Relatif Unjuk Kerja Guru<br />

SR (X 1 )% =<br />

( X )<br />

SE<br />

R<br />

%<br />

2<br />

×<br />

100%<br />

b) Sumbangan Relatif Fasilitas Pembelajaran<br />

SR (X 2 )% =<br />

( X )<br />

SE<br />

R<br />

%<br />

2<br />

×<br />

100%<br />

c) Sumbangan Relatif Keselamatan Kerja<br />

SR (X 3 )% =<br />

( X )<br />

SE<br />

R<br />

%<br />

2<br />

×<br />

100%<br />

2) Sumbangan Efektif<br />

a) Sumbangan Efektif Unjuk Kerja Guru<br />

SE (X 1 )% = β x1 × r xy1 × 100%<br />

b) Sumbangan Efektif Fasilitas Pembelajaran<br />

SE (X 2 )% = β x2 × r xy2 × 100%<br />

c) Sumbangan Efektif Keselamatan Kerja<br />

SE (X 3 )% = β x2 × r xy2 × 100%<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!