03.01.2015 Views

Variansi dari Data Uji Hidup Berdistribusi Eksponensial Tersensor ...

Variansi dari Data Uji Hidup Berdistribusi Eksponensial Tersensor ...

Variansi dari Data Uji Hidup Berdistribusi Eksponensial Tersensor ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4<br />

Akhmad Fauzy<br />

disebabkan oleh individu atau komponen yang digunakan cacat atau rusak atau karena<br />

eksperimennya salah sehingga datanya tidak dapat digunakan. Distribusi eksponensial dengan<br />

data tersensor tipe-II double telah diteliti oleh Fernandez (2000a dan 2000b). Di bawah ini<br />

adalah contoh sensor tipe-II double (artificial data).<br />

- ; - ; 24.4; 28.6; 43.2; 46.9; 70.7; 75.3; 95.5; - ; - ; -<br />

<strong>Data</strong> 2: Lamanya mengungsi (dalam hari) <strong>dari</strong> penduduk yang terkena musibah meletusnya<br />

sebuah gunung berapi<br />

Selanjutnya Balakrishnan (1990), Balasubramanian dan Balakrishnan (1992), Fei dan<br />

Kong (1994), Kong dan Fei (1996) dan Kong (1998) telah menguraikan data tersensor tipe-II<br />

multiple dalam distribusi eksponensial. Penyensoran tipe-II multiple ialah penyensoran tipe-II<br />

yang waktu hidup di awal atau diakhir atau keduanya dan di tengah tidak dapat digunakan.<br />

Hal ini dapat disebabkan oleh individu atau komponen yang digunakan cacat atau rusak atau<br />

karena eksperimennya salah sehingga datanya tidak dapat digunakan.<br />

Dalam penyensoran tipe-II multiple terdapat dua kasus, yaitu kasus sederhana<br />

(Balakrishnan, 1990) dan kasus kompleks (Balasubramanian dan Balakrishnan, 1992, Fei dan<br />

Kong, 1994 dan Kong, 1998). Kasus sederhana adalah kasus penyensoran tipe-II yang dijumpai<br />

ada satu blok waktu hidup saja yang tidak dapat digunakan yang berada di tengah data waktu<br />

hidup. Di bawah ini adalah contoh sensor tipe-II multiple kasus sederhana (artificial data).<br />

- ; 21.8; 24.4; 28.6; 43.2; 46.9; -; 75.3; 95.5; 98.1; 138.6; -<br />

<strong>Data</strong> 3: Lamanya gempa bumi (dalam detik) berkekuatan minimum 8,5 skala Richter<br />

Penyensoran tipe-II multiple dengan kasus kompleks adalah kasus penyensoran tipe-II<br />

yang dijumpai ada lebih <strong>dari</strong> satu blok waktu hidup yang tidak dapat digunakan yang berada di<br />

tengah data waktu hidup. Di bawah ini adalah contoh sensor tipe-II multiple kasus kompleks<br />

(artificial data).<br />

0.961; 0.990; 1.565; 2.031; 2.204; 2.340; 3.642; 6.008; 6.538; 7.145;<br />

- ; - ; - ;11.937; 15.433;18.234; 18.307; 22.096; - ; - ;<br />

- ; 28.799; 30.692;30.737; 33.702;34.245; - ; - ; - ; -<br />

<strong>Data</strong> 4: Lamanya produk hasil industri dipakai sehingga mengalami kerusakan (dalam bulan)<br />

Estimasi selang dalam analisis uji hidup yang biasa dicari adalah estimasi selang bagi<br />

parameter, fungsi tahan hidup, fungsi hazard dan kuantil waktu hidup. Selanjutnya bisa dicari<br />

daerah kepercayaannya (confidence band).<br />

<br />

Fungsi tahan hidup atau S t didefinisikan sebagai probabilitas suatu individu atau komponen<br />

akan bertahan hidup sampai waktu t (Lawless, 2003).<br />

S<br />

t<br />

<br />

PrT<br />

t1<br />

Ft<br />

1<br />

f xdx<br />

f x dx<br />

t<br />

<br />

0<br />

<br />

<br />

t<br />

(1)<br />

Contoh penerapan fungsi tahan hidup:<br />

- Menghitung berapa probabilitasnya manusia masih bisa bertahan hidup sampai waktu<br />

tertentu pada peristiwa Tsunami di Jepang,<br />

- Menghitung berapa probabilitasnya mesin industri masih bisa dipakai/berfungsi sampai<br />

waktu tertentu,<br />

- Menghitung berapa probabilitasnya pasien masih bisa bertahan hidup sampai waktu<br />

tertentu.<br />

<br />

Fungsi bahaya (hazard function) atau h t didefinisikan sebagai fungsi yang menunjukkan<br />

tingkat kegagalan/kematian pada waktu t (Miller, 1981):

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!