Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
nasional<br />
Terdakwa kasus korupsi<br />
Hambalang, Anas Urbaningrum,<br />
bertanya kepada saksi Yulianis<br />
dalam sidang di Pengadilan<br />
Tipikor, Jakarta, Senin (18/8).<br />
Fanny Octavianus/ANTARA FOTO<br />
maupun Yulianis saat ini sedang kesusahan.<br />
“Saya tidak merasa punya hubungan apa pun<br />
dengan Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang,”<br />
ujarnya melalui pesan singkat kepada majalah<br />
detik. “Saya tidak pernah ke sana (Tower Permai).<br />
Tidak tahu di mana, dan tidak pernah terdengar<br />
selama ini saya berurusan dengan mereka.”<br />
Adapun bagi KPK, keterangan saksi dalam<br />
persidangan ihwal pemberian uang tersebut<br />
masih perlu diklarifikasi. Menurut juru bicara<br />
KPK, Johan Budi, setiap keterangan saksi dalam<br />
persidangan, yang disampaikan di bawah sumpah,<br />
termasuk oleh Yulianis, akan didalami oleh<br />
komisi antikorupsi itu.<br />
“Apakah keterangan tersebut didukung oleh<br />
bukti-bukti yang kemudian bisa disimpulkan<br />
benar,” tutur Johan secara terpisah. Jika keterangan<br />
terkonfirmasi, menurut Johan, terbuka<br />
peluang KPK untuk membuka penyelidikan<br />
baru.<br />
Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption<br />
Watch, Donal Fariz, mengatakan lembaga antirasuah<br />
tersebut wajib menelusuri lebih jauh<br />
keterangan saksi yang muncul dalam persidangan,<br />
apalagi ada dugaan uang mengalir ke<br />
partai politik. “KPK harus meminta keterangan<br />
kepada Nazaruddin sebagai orang yang<br />
terlibat,” ucapnya. Ia menilai keterangan saksi<br />
dalam persidangan sudah merupakan bukti<br />
bagi KPK untuk ditindaklanjuti. ■<br />
Deden Gunawan, Jaffry Prabu Prakoso, M. Rizal | Dimas<br />
Majalah Majalah detik detik 25 - 31 7 - agustus 13 april 2014