Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Wanda pun memperlihatkan keanggunan pemikirannya dan kepedulian sosialnya yang tinggi kepada masyarakat<br />
sebagai seorang aktivis sosial.<br />
Di akhir sesi, para peserta diskusi membuat testimoni dari perjumpaan yang mungkin seperti cambuk bahkan petir<br />
menyadarkan mereka bahwa tidak selamanya benar transgender itu begini dan begitu. Inilah beberapa testimoni<br />
mereka;<br />
“Awalnya saya mengira transgender adalah sosok orang yang aneh dan kurang baik. Tapi dengan pertemuan kali ini<br />
akhirnya saya tahu bahwa setiap orang punya hak menentukan jati diri mereka sendiri. Kita tidak boleh menjauhinya<br />
karena menolak kodrat yang ada padanya, melainkan kita harus menerima mereka sama halnya seperti orang-orang<br />
yang ada di sekeliling kita. Banyak hal juga yang bersifat positif yang dilakukan oleh narasumber dan saya sangat<br />
berterima kasih kepada kak Wanda.”, ujar Irene Friskila mahasiswa semester 1.<br />
“Dulunya saya takut dengan waria, tetapi melihat kak Wanda, saya tidak merasa takut. Waria itu tidak perlu ditakuti,<br />
dia juga sama seperti kita. Untuk diskusi selanjutnya, kalau boleh kita juga membahas tentang HIV/AIDS.” Kata Vera<br />
Oktaviana Munthe, mahasiswa semester 1.<br />
“Pelajaran dari kak Wanda bahwa orang tidak berhak untuk menghakimi atau mengatakan bahwa ia telah berdosa,<br />
tapi Tuhanlah yang berhak untuk menjawabnya. <strong>Transgender</strong> sama seperti kita yang juga memiliki kebutuhan sama<br />
dan berhak untuk dilindungi oleh negara maupun masyarakat.”, ujar Soedami, mahasiswa semester 1.<br />
Setiap perjumpaan pasti menghasilkan perubahan. Perjumpaan itu masih terus menerus digumuli sebab itu<br />
merupakan proses.<br />
5