07.02.2015 Views

Putusan Pengadilan Pajak Nomor :

Putusan Pengadilan Pajak Nomor :

Putusan Pengadilan Pajak Nomor :

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Putusan</strong> <strong>Pengadilan</strong> <strong>Pajak</strong> <strong>Nomor</strong> : PUT.44162/PP/M.XII/12/2013<br />

Jenis <strong>Pajak</strong> : <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23<br />

Tahun <strong>Pajak</strong> : 2006<br />

Pokok Sengketa<br />

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi<br />

atas Kredit <strong>Pajak</strong> PPh Pasal 23 sebesar Rp. 32.060.632,00;<br />

Menurut Terbanding : bahwa terhadap Pemohon Banding telah dikirimkan Pemberitahuan Hasil Penelitian<br />

Keberatan, permintaan Tanggapan dan Undangan Menghadiri Pembahasan Akhir<br />

dengan Surat <strong>Nomor</strong>: S-1184/WPJ.07/BD.05/2009 tanggal 24 Maret 2009 di dalam<br />

surat tersebut kepada Pemohon Banding diminta kehadirannya untuk melakukan<br />

Pembahasan Akhir pada hari Selasa tanggal 14 April 2009, Pemohon Banding yang<br />

diwakili oleh Agus Subagio (Kuasa) telah hadir memenuhi undangan pembahasan<br />

akhir tersebut, Pemohon Banding menyatakan tidak menyetujui seluruh hasil<br />

penelitian keberatan sesuai tanggapan Pemohon Banding atas Hasil Penelitian<br />

Keberatan;<br />

bahwa berdasarkan uraian di atas diusulkan untuk menolak permohonan keberatan<br />

Pemohon Banding dan mempertahankan koreksi Terbanding atas kredit pajak <strong>Pajak</strong><br />

Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp. 32.060.632,00;<br />

Menurut Pemohon<br />

: bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding atas kredit pajak<br />

sebesar Rp. 32.060.632,00 karena menurut Pemohon Banding walaupun menurut<br />

konfirmasi dari masterfile Bank MP3 bahwa ada 1 (satu) lembar Surat Setoran <strong>Pajak</strong><br />

sebesar Rp. 32.248.125,00 untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23, tetapi<br />

tertulis untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 26, namun sesuai dengan datadata<br />

dan dokumen yang Pemohon Banding punya bahwa Surat Setoran <strong>Pajak</strong><br />

tersebut untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23, sehingga kewajiban<br />

Pemohon Banding membayar pajak sudah terpenuhi, dan ini dapat dibuktikan<br />

dengan bukti Surat Setoran <strong>Pajak</strong> dan bukti pembayaran via Bank persepsi<br />

sedangkan selisihnya sebesar Rp. 187.493,00 belum Pemohon Banding ketahui;<br />

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding terhadap Kredit <strong>Pajak</strong> <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23<br />

sebesar Rp. 32.060.632,00 dilakukan atas Surat Setoran <strong>Pajak</strong> yang tidak terdaftar<br />

dalam master file MP3 dan Pemohon Banding tidak memberikan bukti pendukung<br />

atas koreksi kredit pajak <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp. 32.060.632,00<br />

berupa perjanjian pemberian pinjaman, perjanjian pemberian jasa, general ledger,<br />

rekapitulasi perhitungan objek <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23, bukti<br />

pembayaran/pemindahbukuan, rekening Koran dan bukti pemotongan, pembayaran<br />

dan pelaporan <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23;<br />

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding atas kredit pajak<br />

sebesar Rp. 32.060.632,00 karena menurut Pemohon Banding walaupun menurut<br />

konfirmasi dari masterfile Bank MP3 bahwa ada 1 (satu) lembar Surat Setoran <strong>Pajak</strong><br />

sebesar Rp. 32.248.125,00 untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23, tetapi<br />

tertulis untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 26, namun sesuai dengan datadata<br />

dan dokumen yang Pemohon Banding punya bahwa Surat Setoran <strong>Pajak</strong><br />

tersebut untuk pembayaran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23, sehingga kewajiban<br />

Pemohon Banding membayar pajak sudah terpenuhi, dan ini dapat dibuktikan<br />

dengan bukti Surat Setoran <strong>Pajak</strong> dan bukti pembayaran via Bank persepsi<br />

sedangkan selisihnya sebesar Rp. 187.493,00 belum Pemohon Banding ketahui;<br />

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan bukti pendukung<br />

sebagai berikut :<br />

SSP PPh Pasal 26 serta NTTPN<br />

SSP PPh Pasal 23 serta NTTPN<br />

Persandingan data General Ledger dengan SPT Masa PPh Pasal 23<br />

Persandingan data General Ledger dengan SPT Masa PPh Pasal 26<br />

SPT Masa PPh Pasal 23 berikut Rekapitulasinya<br />

SPT Masa PPh Pasal 26 berikut Rekapitulasinya<br />

bahwa setelah meneliti bukti pendukung yang disampaikan oleh Pemohon Banding,<br />

Terbanding menyampaikan pendapat bahwa SSP yang ditunjukkan oleh Pemohon<br />

Banding adalah untuk setoran <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 26 bukan atas <strong>Pajak</strong><br />

Penghasilan Pasal 23 dan Pemohon Banding tidak pernah melakukan permohonan<br />

pemidahbukuan (PBK);<br />

bahwa menanggapai pernyataan Terbanding atas bukti pendukungnya Pemohon<br />

Banding menyatakan tidak setuju atas koreksi Terbanding karena SSP tersebut telah


disetorkan dan dilaporkan pada SPT Masa <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23 sejumlah Rp<br />

786.082.799,00 sebagaimana terlihat pada Rekapitulasi PPH Pasal 23;<br />

bahwa penelitian Majelis terhadap pendapat dan bukti pendukung yang disampaikan<br />

oleh Pemohon Banding dan Terbanding dapat disampaikan sebagai berikut:<br />

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap Rekapitulasi Pembayaran PPh<br />

menurut Terbanding dengan Pemohon Banding dan Kertas Kerja Pemeriksaan<br />

Terbanding dapat disampaikan sebagai berikut :<br />

Masa<br />

<strong>Nomor</strong> Bukti Penghasilan Tarif PPh Pasal 23 SSP/PBK<br />

Nama Wajib <strong>Pajak</strong><br />

<strong>Pajak</strong><br />

Potong Bruto (Rp) <strong>Pajak</strong> (Rp) (Rp)<br />

NTTPN<br />

Tanggal<br />

Januari PT KAPO KIMIA KENCANA 8/DM/LI/HO/06 28.153.333 15% 4.229.999<br />

PT KAPO KIMIA KENCANA 9/DM/LI/HO/06 148.813.194 15% 22.321.979 87.074.646 902030800120002 10/02/2006<br />

Jumlah<br />

26.551.978 87.074.646<br />

Juni PT PRIMA WAHANA CARAKA 107/DM/LI/HO/06 10.666.761 7,5% 800.007<br />

PT PRIMA WAHANA CARAKA 108/DM/LI/HO/06 26.165.400 7,5% 1.962.405 4.105.098 1304081003120700 10/07/2006<br />

PT PRIMA WAHANA CARAKA 109/DM/LI/HO/06 36.710.056 7,5% 2.753.254 1.410.568 PBK-00559/V/WPJ.07/KP.0203/2006 02/05/2006<br />

Jumlah<br />

5.515.666 5.515.666<br />

Grand Total<br />

32.067.644 92.590.312<br />

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap Kertas Kerja Pemeriksaan<br />

Terbanding dan Laporan Penelitian Keberatan atas SKPKB <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal<br />

26 dimana terdapat koreksi negatif Kredit <strong>Pajak</strong> <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 26 sebesar<br />

Rp 32.248.125,00 yang berasal dari Surat Setoran <strong>Pajak</strong> <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal<br />

26 Masa <strong>Pajak</strong> Juli 2006 dengan NTTPN 0004110609030801 tanggal 10 Agustus<br />

2006 sehingga tidak terdapat kaitannya dengan koreksi negatif Kredit <strong>Pajak</strong> <strong>Pajak</strong><br />

Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp. 32.060.632,00 sebagaimana pernyataan<br />

Pemohon Banding;<br />

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, Pemohon Banding tidak menyampaikan bukti<br />

pengeluran kas atau bank, Buku Kas atau Bank, Rekening Koran dan Konfirmasi<br />

Bank tempat dilakukannya pembayaran Surat Setoran <strong>Pajak</strong> dan Bukti<br />

Pemindahbukuan tersebut di atas untuk membuktikan kebenaran penyetoran pajak<br />

yang dilakukan oleh Pemohon Banding;<br />

bahwa dengan demikian Majelis berpendapat tidak terdapat cukup bukti bahwa<br />

Pemohon Banding telah melakukan setoran pajak berupa Surat Setoran <strong>Pajak</strong> dan<br />

Bukti Pemindahbukuan sebesar Rp 92.590.312,00 sehingga Majelis berkesimpulan<br />

untuk mempertahankan koreksi Terbanding atas Kredit <strong>Pajak</strong> <strong>Pajak</strong> Penghasilan<br />

Pasal 23 sebesar Rp. 32.060.632,00<br />

Menimbang<br />

Menimbang<br />

: bahwa dalam sengketa Banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi<br />

administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada<br />

penyelesaian sengketa lainnya;<br />

: bahwa oleh karena hasil pemeriksaan dalam persidangan sebagian permohonan<br />

banding dikabulkan oleh Majelis, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan<br />

kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang <strong>Nomor</strong> 14 Tahun 2002 tentang<br />

<strong>Pengadilan</strong> <strong>Pajak</strong> untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon<br />

Banding, sehingga perhitungan <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23 Masa <strong>Pajak</strong> Januari<br />

sampai dengan Desember 2006 yang kurang (lebih) dibayar menjadi sebagai berikut:<br />

Pemohon Banding Terbanding Majelis Koreksi yang<br />

Uraian<br />

dikabulkan<br />

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)<br />

Dasar Pengenaan <strong>Pajak</strong> 8.037.235.590,00 8.085.815.465,00 8.037.235.590,00 (48.579.875,00)<br />

PPh Pasal 23 yang terutang 786.082.799,00 793.572.291,00 786.285.310,00 (7.286.981,00)<br />

Kredit <strong>Pajak</strong> 786.082.799,00 754.022.167,00 754.022.167,00 -<br />

<strong>Pajak</strong> yang kurang (lebih) bayar 0,00 39.550.124,00 32.263.143,00 (7.286.981,00)<br />

Sanksi Administrasi:<br />

-Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP<br />

0,00 15.029.047,00 12.259.994,00 (2.769.053,00)<br />

-Bunga Pasal 13 ayat (3) KUP 0,00 0,00 0,00 0,00<br />

Jumlah PPh Pasal 23 yang masih harus dibayar 0,00 54.579.171,00 44.523.137,00 (10.056.034,00)


Memperhatikan<br />

Mengingat<br />

: Surat Banding, Surat Uraian Banding, hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam<br />

persidangan;<br />

: 1. Undang-undang <strong>Nomor</strong> 14 Tahun 2002 tentang <strong>Pengadilan</strong> <strong>Pajak</strong>;<br />

2. Undang-undang <strong>Nomor</strong> 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara<br />

Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang <strong>Nomor</strong><br />

16 Tahun 2000;<br />

3. Undang-undang <strong>Nomor</strong> 7 Tahun 1983 tentang <strong>Pajak</strong> Penghasilan sebagaimana<br />

telah diubah terakhir dengan Undang-undang <strong>Nomor</strong> 17 Tahun 2000;<br />

Memutuskan : Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap Keputusan<br />

Terbanding <strong>Nomor</strong>: KEP-459/WPJ.07/BD.05/2009 tanggal 17 April 2009 mengenai<br />

keberatan atas Surat Ketetapan <strong>Pajak</strong> Kurang Bayar <strong>Pajak</strong> Penghasilan Pasal 23<br />

Masa <strong>Pajak</strong> Januari sampai dengan Desember 2006 <strong>Nomor</strong> : 00079/203/06/052/08<br />

tanggal 24 Juli 2008, atas nama XXX, NPWP YYY, sehingga jumlah <strong>Pajak</strong><br />

Penghasilan Pasal 23 Masa <strong>Pajak</strong> Januari sampai dengan Desember 2006 dihitung<br />

kembali sebagai berikut :<br />

Uraian<br />

Jumlah (Rp)<br />

Dasar Pengenaan <strong>Pajak</strong> 8.037.235.590,00<br />

PPh Pasal 23 yang terutang 786.285.310,00<br />

Kredit <strong>Pajak</strong> 754.022.167,00<br />

<strong>Pajak</strong> yang kurang (lebih) bayar 32.263.143,00<br />

Sanksi Administrasi:<br />

-Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP 12.259.994,00<br />

-Bunga Pasal 13 ayat (3) KUP 0,00<br />

Jumlah PPh Pasal 23 yang masih harus dibayar 44.523.137,00

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!