20.04.2015 Views

Kabar Itah 2013-35 (I).pdf

Kabar Itah 2013-35 (I).pdf

Kabar Itah 2013-35 (I).pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kiat Khusus Menjalankan Musrenbang dengan Berhasil<br />

Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang<br />

adalah proses tahunan untuk menyusun rencana<br />

pembangunan yang melibatkan banyak pemangku<br />

kepentingan dalam keputusan penggunaan dan alokasi<br />

anggaran pemerintah, untuk meningkatkan kesejahteraan<br />

sosial di satu daerah.<br />

Salah satu kunci keberhasilan dalam proses Musrenbanga adalah keterlibatan perempuan, karena aspirasi dan partisipasi<br />

mereka setara dengan kepentingan kaum laki-laki; karena itu mereka harus mewakili dirinya sendiri<br />

Proses ini dilaksanakan oleh pemerintah lokal dan dimulai<br />

di tingkat desa. Proposal dari tingkat desa kemudian<br />

dikompilasi dan dibahas di tingkat kecamatan sebelum<br />

kemudian diajukan sebagai bahan pertimbangan di<br />

tingkat kabupaten. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan<br />

adalah hal penting untuk memastikan bahwa<br />

kebutuhan pembangunan yang terpenting bisa teridentifikasi<br />

dan diprioritaskan, untuk kemudian sebaik-baiknya<br />

diarahkan ke anggaran pemerintah yang terbatas sehingga<br />

keberhasilan perencanaan pembangunan semakin<br />

baik. Namun kurangnya pelatihan dan pengalaman<br />

dari staf pemerintah bisa membuat proses Musrenbang<br />

bisa hanya menjadi acara seremonial saja. Hal ini bisa<br />

menyebabkan menurunnya partisipasi masyarakat.<br />

Masyarakat mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap<br />

proses yang sudah ada, karena banyak proposal<br />

program belum terealisasi tanpa alasan yang jelas.<br />

Karena keadaan ini, YTS bekerja sama dengan kabupaten<br />

Gunung Mas dan didanai oleh Ford Foundation,<br />

melaksanakan proyek tata kelola pemerintahan dalam<br />

rangka meningkatkan proses perencanaan di tiga kecamatan<br />

dampingan YTS di Gunung Mas.<br />

Di tingkat kabupaten, proyek berfokus pada perencanaan<br />

dan penganggaran, sementara fokus di tingkat desa<br />

dan kecamatan pada teknik fasilitasi dan perencanaan<br />

Musrenbang. YTS telah memfasilitasi pelatihan fasilitator<br />

untuk 52 orang dari 19 desa dampingan, dan membuat<br />

panduan agar forum perencanaan desa lebih efektif.<br />

Perencanaan dan fasilitasi Musrenbang di tingkat desa<br />

dan kecamatan sudah menunjukkan peningkatan. Tetapi<br />

perkembangan di tingkat kecamatan lebih lambat, karena<br />

koordinasi dan sinkronisasi antar SKPD masih agak sulit.<br />

Selain mendukung proses Musrenbang di Gunung Mas,<br />

YTS juga melakukan upaya yang sama di kecamatan<br />

Bukit Batu. Di kecamatan ini YTS aktif mendampingi<br />

kegiatan di tujuh kelurahan. Musrenbang tiap kelurahan<br />

cukup beragam secara signifikan dan masih sedikit<br />

peningkatan secara keseluruhan.<br />

Salah satu pengalaman positif dibagikan<br />

oleh Rawan, ketua LKK di Habaring<br />

Hurung: “Kalau kita ingin membangun<br />

desa kita, harus aktif, sama seperti<br />

kalau kita mau membangun rumah;<br />

perempuan dan laki-laki harus terlibat<br />

aktif. Proses dan model Musrenbang<br />

dari tahun ke tahun tetap sama, hampir<br />

tidak ada perubahan yang signifikan.<br />

Modelnya mungkin beda-beda, tapi<br />

tetap harus ada tindak lanjutnya.”<br />

“Musrenbang hanya memberi tahu kita<br />

program dari tiap dinas. Tetapi kalau<br />

mau berhasil, kita harus bisa memberikan<br />

alasan yang jelas. Misalnya,<br />

kalau kita minta perbaikan jalan: ambil<br />

foto jalannya, lalu lampirkan surat yang<br />

menyatakan itu adalah tindak lanjut dari<br />

Musrenbang dan berdasarkan hasil dari<br />

pertemuan masyarakat, kemudian ajukan<br />

ke pemerintah kota untuk menindaklanjutinya.<br />

Suratnya harus dilengkapi<br />

dokumen seperti notulensi dan dokumen pelengkap lainnya.<br />

Ingat juga, ajukan proposal untuk yang mendesak –<br />

kebutuhan masyarakat yang jadi prioritas. Pasti proposal<br />

berhasil”: ungkap Rawan menjelaskan strategi mereka.<br />

Rawan menjelaskan strategi Musrenbang di<br />

kelurahan Habaring Hurung<br />

Rawan juga berkomentar<br />

tentang keterlibatan<br />

perempuan: “Kalau<br />

perempuan terlibat aktif<br />

di Musrenbang hasilnya<br />

pasti berbeda, partisipasi<br />

mereka sangat penting.<br />

Perbedaan pendapat itu<br />

perlu dan harus diteliti<br />

bersama sehingga<br />

bisa ada jalan keluar<br />

terbaik. Perempuan<br />

biasanya lebih bijaksana<br />

dan kritis. Sayangnya<br />

mereka menganggap<br />

suara mereka sudah diwakilkan oleh laki-laki dan tokoh<br />

masyarakat lainnya.”<br />

Rawan menegaskan bahwa agar meminimalkan kekecewaan<br />

terhadap Musrenbang, masyarakat harus mengajukan<br />

proposal untuk program yang mendesak. Intinya,<br />

untuk mengembalikan minat dan semangat terhadap<br />

musrenbang: pertama harus ditingkatkan kesadaran di<br />

tingkat desa; selanjutnya masyarakat harus lebih aktif<br />

dan terbuka terhadap informasi; mereka harus realistis<br />

dan bekerja sama membangun hubungan baik dengan<br />

semua pihak. Selain itu, pemerintah di tingkat yang lebih<br />

tinggi harus lebih terbuka dengan informasi sehingga masyarakat<br />

tahu proposal mana yang sudah disetujui dan<br />

mana yang tidak.<br />

<strong>Kabar</strong> <strong>Itah</strong> - Edisi <strong>35</strong> 3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!