16.11.2012 Views

protokol-program-pemantauan-reef-check

protokol-program-pemantauan-reef-check

protokol-program-pemantauan-reef-check

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

permasalahan yang serius, sedangkan yang lainnya mengira bahwa hanya ada beberpa<br />

terumbu yang mengalami penurunan kesehatan sementara. Pada akhir pertemuan, jelas<br />

bahwa tidak tersedia cukup informasi untuk mendapatkan gambaran mengenai<br />

kesehatan terumbu karang dalam skala global karena tidak ada upaya pengaturan<br />

untuk mengumpulkan data.<br />

Kelompok ilmuwan terumbu karang merasa bahwa bagian permasalahan terletak pada<br />

metode <strong>pemantauan</strong> ekologis yang telah digunakan oleh para ilmuwan. Metode detail ini<br />

dirancang untuk menyelidiki komunitas ekologi dam termasuk pengukuran banyak<br />

parameter yang mungkin tidak terpengaruh ketika kesehatan terumbu karang menurun.<br />

Para ilmuwan merasa bahwa diperlukan rancangan metode yang lebih spesifik untuk<br />

menyelidiki dampak aktivitas manusia pada terumbu karang karena ini adalah dampak<br />

yang dapat dicegah.<br />

Diketahui bahwa masalah lainnya dalam pendekatan konvensional untuk penilaian dan<br />

monitoring terumbu karang adalah sedikitnya jumlah ilmuwan terumbu karang,<br />

kebanyakan hanya dapat melakukan beberapa survei pada berapa lokasi menggunakan<br />

metode yang berbeda. Oleh karenanya data tidak mudah untuk dibandingkan, solusinya<br />

adalah untuk mengorganisir suatu upaya survei global yang akan di lakukan setiap<br />

tahun menggunakan satu metode survei standar, yang dapat menyediakan pandangan<br />

sinoptik mengenai kesehatan terumbu karang dunia. Agar survei ini dapat dilakukan<br />

dengan biaya yang hemat, upaya ini akan bergantung pada bantuan sukarelawan dari<br />

kalangan non-ilmuan. Untuk membantu memfokuskan perhatian pada terumbu karang,<br />

sebuah kelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Professor Ginsburg, seorang geologis<br />

terumu karang, mendeklarasikan tahun 1997 untuk menjadi Tahun Internasional<br />

terumbu (International Year of the Reef -.IYOR). sebagai bagian dari inisiatif ini,<br />

Ginsburg meminta Dr. Gregor Hodgson, seorang ekologis terumbu karang, untuk<br />

merancang sebuah <strong>protokol</strong> monitoring global. Hodgson merancang dan menguji<br />

<strong>protokol</strong> Reef Check, yang disebarkan secara berkala di internet dan diulas oleh banyak<br />

ilmuwan terumbu.<br />

Pada tahun 1997, para ilmuwan diundang sebagai sukarelawan untuk Pelatih Reef<br />

Check dan survei global perdana kondisi terumbu karang dilaksanakan di 31 negara di<br />

seluruh laut tropis. Hasilnya menyediakan konfirmasi ilmiah bahwa terumbu karang<br />

sedang menghadapi krisis penting pada skala global. Di tahun 1980an, banyak ilmuwan<br />

mengira bahwa ancaman utama terumbu karang adalah polusi dan sedimentasi. Hasil<br />

Reef Check menunjukkan untuk pertama kali, bahwa penangkapan berlebih merupakan<br />

ancaman utama terumbu karang di seluruh dunia (Hodgson,1999). Sejak saat itu,<br />

ratusan tim Reef Check telah memonitoring terumbu setiap tahunnya dan jumlah Negara<br />

yang berpartisipasi telah melebihi 80 dari 101 negara yang memiliki terumbu karang.<br />

Hasil lima tahun pertama monitoring dihadirkan dalam sebuah laporan utama “Krisis<br />

global terumbu karang – trend dan solusi” pada pertemuan tingkat dunia mengenai<br />

Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg, Afrika Selatan pada September 2002.<br />

laporan itu mendokumentasikan penurunan kesehatan terumbu karang yang terus<br />

terjadi , namun juga memasukkan kisah sukses konservasi terumbu karang dari seluruh<br />

dunia. Monitoring telah dilakukan di lebih 1500 terumbu di Atlantik, Indo-Pasifik dan<br />

Laut Merah. Mengikuti prosedur penjaminan kualitas , 1107 lokasi diterima untuk<br />

dianalisis. Analisa ini memeriksa perubahan ruang dan waktu pada indikator<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!