KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG (Wetboek van ...
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG (Wetboek van ...
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG (Wetboek van ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ia dapat menyatakan dirinya bebas dari -penjaminan akseptasi; tiap-tiap Klausula yang<br />
membebaskannya dari kewajiban penjaminan pembayaran, dianggap tidak ditulis. (KUHD<br />
121.)<br />
Pasal 109<br />
Bila surat wesel yang pada waktu pengeluarannya tidak lengkap, telah dibuat lengkap,<br />
bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat, maka kepada pemegang tidak<br />
dapat diajukan tentang tidak memenuhi perjanjian-perjanjian itu, kecuali pemegang telah<br />
memperoleh surat wesel itu dengan itikad buruk atau disebabkan oleh kesalahan yang besar.<br />
(KUHD 168.)<br />
Pasal 109a<br />
Penarik berkewajiban untuk menetapkan atas pilihan penerima, apakah harus dibayarkan<br />
kepada penerima surat wesel itu, ataukah kepada orang lain; dalam hal kedua-duanya itu<br />
kepada tertunjuk atau tanpa tambahan kata "kepada tertunjuk ", ataupun dengan<br />
penambahan suatu istilah seperti dimaksud dalam pasal 110 alinea kedua. (KUHD 102.)<br />
Pasal 109b<br />
Penarik atau seseorang atas tanggungan siapa surat wesel ditarik, berkewajiban untuk<br />
berusaha agar tertarik mempunyai dana yang cukup guna membayar, sekalipun jika surat<br />
wesel itu harus dibayar pada pihak ketiga, tapi dengan pengertian, bahwa penarik sendiri<br />
secara pribadi bagaimanapun bertanggung jawab pada pemegang dan para endosan<br />
sebelumnya. (KUHD 102 dst., 127a, 146a.)<br />
Pasal 109c<br />
Tertarik dianggap telah mempunyai dana yang diperlukan itu, bila pada waktu jatuh tempo<br />
pembayaran surat wesel itu, atau pada saat di mana berdasarkan pasal 142 alinea ketiga<br />
pemegang dapat menggunakan hak regresnya, tertarik berutang kepada penarik atau kepada<br />
orang yang atas bebannya telah ditarik wesel, suatu jumlah uang yang sudah dapat ditagih,<br />
paling sedikit sama dengan jumlah pada surat wesel itu. (KUHD 127a, 146a.)<br />
Bagian 2<br />
Endosemen<br />
Pasal 110<br />
Setiap surat wesel, juga yang tidak dengan tegas berbunyi kepada tertunjuk, dapat<br />
dipindahkan ke tangan orang lain dengan jalan endosemen.<br />
Bila penarik mencantumkan dalam surat wesel itu: "tidak kepada tertunjuk" atau pernyataan<br />
lain semacam itu, maka surat wesel itu hanya dapat dipindahkan ke tangan orang lain dalam<br />
bentuk sesi biasa beserta akibat-akibatnya. Endosemen yang ditempatkan pada surat wesel<br />
yang demikian berlaku sebagai sesi biasa. (KUHPerd. 613.)