10.07.2015 Views

Laporan Harian 31 Januari 2009 - BNPB

Laporan Harian 31 Januari 2009 - BNPB

Laporan Harian 31 Januari 2009 - BNPB

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

. VisualWAKTUNO KONDISI29 <strong>Januari</strong> <strong>2009</strong>(00.00-06.00 WITA)30 <strong>Januari</strong> <strong>2009</strong>(00.00-06.00 WITA)1. Cuaca cerah cerah2. Angin Tenang tenang3. Pandangan Gunung jelas Gunung tertutup kabut4. Asap Kelabu sedang-tebal tinggi 200-300 m -5. Lain-lain -. -B. Rekomendasi Umum1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetaptenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidakdiperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan `tidak diperbolehkanmendekati G. Ibu dalam radius 2 km.4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan maskerpenutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapatmengganggu saluran pernafasan.5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan BadanNasional Penanggulangan Bencana (<strong>BNPB</strong>) dan Satkorlak PB setempat untukmemantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana GeologiIII.IV.Prakiraan Gelombang TinggiPrakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal <strong>31</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2009</strong>, pukul 07:00 WIBSampai dengan tanggal 1 Pebruari <strong>2009</strong>, pukul 07:00 sebagai berikut :• 1.25 - 2.0 m : Samudera Hindia barat Aceh, Perairan barat Sumatera Utara, SelatMakassar bagian utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Buru, LautSeram, Laut Banda bagian utara, Perairan utara Papua bagian timuryang berbahaya bagi perahu nelayan• 2.0 - 3.0 m : Perairan mentawai, Perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung,Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTT, LautSawu, Laut Timor, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, LautJawa, Perairan barat dan selatan Kalimantan, Laut Bali, Laut Flores,Selat Makassar bagian selatan, Perairan selatan Sulawesi, PerairanKep. Sangihe Talaud, Laut Halmahera, Perairan utara Kepala Burung,Laut Banda bagian selatan yang berbahaya bagi perahu nelayan dantongkang• 3.0 - 4.0 m : Laut Natuna, Perairan timur Kepulauan Riau, Laut Arafuru yangberbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry• > 4.0 cm : Laut Cina Selatan yang berbahaya bagi semua jenis kapalSumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan GeofísikaLain-lain1. Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Dumai Provinsi RIAU,- Jumlah hotspot di Propinsi Riau mulai tanggal 1 <strong>Januari</strong> s/d 28 <strong>Januari</strong> <strong>2009</strong>sebanyak 386 titik.- Luas areal kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau berdasarkan informasi yangditerima dari Kabupaten/ Kota telah mencapai 1.848 Ha (angka sementara) yangberada di Kota Dumai 148 Ha dan Kabupaten Bengkalis 1.700 Ha.Kondisi Mutakhir :Jumlah titik hotspot khusus tanggal 30 <strong>Januari</strong> <strong>2009</strong> sebanyak 8 titik yang tersebarantara lain di Kab. Bengkalis 6 titik dan Kab. Rokan Hilir 2 titik. Kondisi cuaca cerah.4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!