Divisi KomersialSebagaimana halnya tahun-tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2003 Divisi Komersialterus melakukan upaya menggali dan mengembangkan potensi bisnis pada segmenusaha yang dikuasai. Dengan pengembangan potensi bisnis yang berkesinambungantersebut, diharapkan dapat memberi solusi dan memenuhi kebutuhan nasabah akanlayanan perbankan yang terus berkembang.Agar diperoleh pemahaman yang mendalam atas bisnis nasabah dan penggarapan bisnisdapat lebih fokus, penanganan bisnis melalui segmentasi yang selama ini telah dilakukan,pada tahun 2003 lebih dipertajam. Bank <strong>Bukopin</strong> fokus pada bisnis kesehatan dan farmasi,properti, pertambangan, pendidikan, retail serta industri primer. Melalui segmentasi yangfokus ini, Bank <strong>Bukopin</strong> dapat terus meningkatkan kinerjanya baik dalam hal penghimpunandana maupun penyalurannya dalam bentuk kredit.Dalam hal penghimpunan dana, Bank <strong>Bukopin</strong> terus mengembangkan kerjasama denganberbagai institusi baik Pemerintah maupun swasta dengan lebih memfokuskan pemasaran<strong>Bukopin</strong> Cash Management yang telah dikembangkan sejak tahun 1998. Denganmemanfaatkan <strong>Bukopin</strong> Cash Management, nasabah yang memiliki anak perusahaanatau cabang yang tersebar luas dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengelolaandananya. Hingga Desember 2003 terdapat 22 perusahaan yang menggunakan layanan<strong>Bukopin</strong> Cash Management, dari sebelumnya 11 perusahaan pada tahun 2002. Tahun2004 pemasaran <strong>Bukopin</strong> Cash Management akan ditingkatkan lagi sampai mencapai50 perusahaan.Untuk menyalurkan dana yang berhasil dihimpun, dalam tahun 2003 Bank <strong>Bukopin</strong>mengembangkan berbagai skim kredit guna melengkapi skim kredit yang sudah adasebelumnya. Skim kredit tersebut dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhannasabah akan sumber pendanaan bagi pengembangan usahanya, misalnya kredit denganskala besar kepada anggota Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi(Hiswana Migas) dan kredit kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerakdibidang konstruksi dan ke segmen usaha lainnya yang telah ditetapkan.Kegiatan investment banking melalui aktivitas arranger telah berhasil melakukanarrangement pembiayaan secara sindikasi kepada debitur korporasi. Sedangkan melaluiaktivitas keagenan, Bank <strong>Bukopin</strong> juga telah mendapat kepercayaan dari debitur-debiturkorporasi yang memperoleh pembiayaan secara sindikasi untuk memberikan layananjasa keagenan kredit sindikasi.“Terus berupaya meningkatkanketepatan dan obyektifitas dalampengambilan keputusan kredit”Dari berbagai upaya yang dilakukan tersebut, sumber dana yang berhasil dihimpun DivisiKomersial sebesar Rp 5,74 triliun, meningkat 27,27% dari sebelumnya Rp 4,51 triliun.Realisasi ini lebih besar 17,86% dari RKAP tahun 2003 yang sebesar Rp 4,87 triliun.Sedangkan kredit yang berhasil disalurkan adalah sebesar Rp 3,14 triliun, meningkatdari Rp 2,14 triliun pada tahun 2002 atau 46,73%. Realisasi penyaluran kredit ini lebihbesar 6,80% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 2,94 triliun.Bank <strong>Bukopin</strong> merencanakan penghimpunan dana sebesar Rp 6,79 triliun danmenyalurkannya dalam bentuk kredit sebesar Rp 3,61 triliun pada tahun 2004.20 21Laporan Tahunan 2003 Laporan Tahunan 2003
<strong>Bukopin</strong> SyariahUntuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan perbankan yang sesuaidengan prinsip syariah, Bank <strong>Bukopin</strong> membuka satu lagi jaringan layanan syariah<strong>Bukopin</strong>, yaitu Cabang Pembantu Syariah Kramat Jati, Jakarta pada bulan Oktober 2003.Perkembangan jaringan layanan tersebut dibarengi pula dengan pengembangan produkyang difokuskan kepada produk konsumer seperti Murabahah Pemilikan Mobil, MurabahahPemilikan Rumah dan Tabungan Haji.Selain produk konsumer tersebut, untuk memperkuat struktur pendanaan Unit Syariah,Bank <strong>Bukopin</strong> juga menerbitkan obligasi berdasarkan prinsip syariah dengan namaObligasi Syariah Mudharabah Bank <strong>Bukopin</strong> Tahun 2003. Obligasi senilai Rp 45 miliartersebut langsung terserap oleh masyarakat. Upaya pengembangan jaringan, produkdan pendanaan tersebut semakin memperkuat eksistensi <strong>Bukopin</strong> Syariah.Pada tahun 2003, total asset mencapai Rp 163,76 miliar, meningkat 157,57% dariRp 63,58 miliar pada tahun 2002, atau lebih tinggi 20,52% dari RKAP tahun 2003 yangsebesar Rp 135,88 miliar. Sumber dana mencapai Rp 58,39 miliar, meningkat 147,53%dari tahun 2002 yang sebesar Rp 23,59 miliar. Pencapaian ini lebih rendah 8,77% daritarget sebesar Rp 64 miliar. Sumber dana ini disalurkan untuk pembiayaan yang mencapaiRp 118,68 miliar, atau meningkat sebesar 126,79% dari tahun 2002 yang sebesarRp 52,33 miliar. Realisasi pembiayaan ini lebih rendah Rp 120,59 miliar dari target.Untuk tahun 2004, Bank <strong>Bukopin</strong> akan terus mengembangkan jaringan layanan yangberdasarkan prinsip syariah beserta berbagai produk dan layanannya. Pembiayaandirencanakan sebesar Rp 107,84 miliar sedangkan penghimpunan dana masyarakatmelalui giro, tabungan dan deposito sebesar Rp 82,08 miliar.“Perbankan yang sesuai prinsip syariahadalah potensi yang menjanjikan,bukan sekedar alternatif perbankan”22 23Laporan Tahunan 2003 Laporan Tahunan 2003