10.07.2015 Views

AR Bukopin.FH10 - Asianbanks.net

AR Bukopin.FH10 - Asianbanks.net

AR Bukopin.FH10 - Asianbanks.net

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengendalian Intern dan Pengelolaan RisikoSebagai lembaga keuangan yang sangat ditentukan oleh kepercayaan masyarakat, kegiatanusaha bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinyasebagai lembaga intermediasi keuangan. Makin pesatnya perkembangan lingkungan eksternaldan internal perbankan telah menyebabkan semakin kompleksnya risiko bagi kegiatan usahabank. Oleh karena itu, praktek tata kelola yang baik (good corporate governance) danpengendalian internal termasuk didalamnya pengelolaan risiko dan pencegahan penyimpangan,adalah hal esensial yang patut mendapatkan perhatian ekstra.Salah satu pelaksanaan good corporate governance adalah penerapan manajemen risiko disetiap lini organisasi maupun transaksi. Selama periode tahun 2003 hingga saat ini Bank<strong>Bukopin</strong> terus menerus meningkatkan pelaksanaan good corporate governance, salah satunyamelalui pengelolaan risiko secara menyeluruh baik itu untuk risiko pasar, risiko kredit maupunrisiko operasional. Bahkan empat jenis risiko lainnya yaitu risiko hukum, risiko reputasi, risikostrategis dan risiko kepatuhan juga telah mendapat perhatian Bank <strong>Bukopin</strong>. Hal ini sejalandengan perjalanan bisnis & peluang usaha Bank <strong>Bukopin</strong> yang semakin berkembang, sertainfrastrukturnya yang semakin canggih. Dengan pengelolaan risiko ini maka akan semakinmeningkatkan efektifitas pengendalian intern perusahaan sebagai upaya pengawasan danpengamanan kelangsungan usaha bank.Dalam pengelolaan risiko pasar, secara teratur selalu dilakukan evaluasi dan kajian atas assetdan liability bank melalui Asset/Liability & Risk Management Model (AL<strong>AR</strong>MM) yang dikembangkankhusus dalam internal Bank <strong>Bukopin</strong>. Selain itu juga dilakukan evaluasi dan kajian atas limitlimityang terkait dengan transaksi derivatif dan produk-produk lainnya yang terkait denganpasar uang. Untuk pengelolaan risiko kredit, selalu dilakukan pengkajian atas setiap profil risikoportofolio kredit, risiko atas produk/skim kredit baru yang akan dipasarkan, serta pengukurandan monitoring risiko kredit dengan menggunakan internal risk rating & scoring. Dibidang risikooperasional, secara rutin dan teratur dilakukan self assessment atas risiko operasional di setiapkantor cabang dan unit kerja Bank <strong>Bukopin</strong> di seluruh wilayah Indonesia, dengan melakukanidentifikasi risiko tersebut, mengevaluasi isu risiko baru serta selalu dicanangkan adanya actionplan untuk meminimalkan/menghilangkan kemungkinan terjadinya risiko tersebut.“Memantapkan implementasiprinsip kehati-hatian dalamoperasional bank”Guna mendukung pelaksanaan good corporate governance dengan implementasi pengelolaanrisiko tersebut, Bank <strong>Bukopin</strong> terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sejalandengan perkembangan perbankan dan teknologi. Pemanfaatan teknologi juga dilakukan seoptimalmungkin dalam setiap aktifitas agar diperoleh efisiensi dan efektifitas yang tinggi, terutamadalam penghitungan risiko.Bank <strong>Bukopin</strong> juga terus melakukan pengkinian atas ketentuan internal dan pelaksanaannyaberdasarkan ketentuan Bank Indonesia maupun instansi lain yang terkait. Misalnya, pada tahun2003 telah dilakukan pengkinian atas ketentuan dan pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah(Know Your Customer Principles). Bank <strong>Bukopin</strong> juga telah mempersiapkan action plan sertamelakukan benchmark untuk penerapan manajemen risiko yang baik.Secara terus menerus seluruh jajaran Bank <strong>Bukopin</strong> bahu-membahu untuk mencapai kinerjayang lebih baik yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian untuk mewujudkan tata kelolaperusahaan yang lebih baik.28 29Laporan Tahunan 2003 Laporan Tahunan 2003

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!