You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Menguji nyali-menyelesaikan tantangan<br />
Kelas x dan xii akselerasi<br />
Sma negeri 4 malang<br />
Tahun 2012<br />
Rabu siang pukul 14.15 WIB kita berangkat dari halaman parkir SMA Negeri 4 Malang<br />
menuju ke P-WEC (Petungsewu, Kecamatan Dau, Kab Malang) dengan menggunakan 3 mobil<br />
angkutan dan 1 mobil inventaris sekolah. Kurang lebih 30 menit perjalanan, sampailah kita di<br />
tempat tujuan dan langsung disambut oleh Crew P-WEC untuk acara minum teh dan jemblem<br />
yang masih hangat sebagai ucapan selamat datang. Nikmat rasanya, suasana sore dengan udara<br />
yang sepoi-sepoi, dingin dan langit yang cerah. Namun, ada juga Anak Papa dan Mama yang tidak<br />
suka makan jemblem (mungkin asing baginya: “makanan apa ini?”<br />
Setelah mendapatkan kunci loker, masing-masing siswa dipersilahkan untuk menuju ke<br />
wisma masing-masing (siswa laki-laki di wisma Orang utan dan siswi perempuan di wisma<br />
Siamang). Ada kesepakatan yang perlu ditaati oleh semua peserta, yaitu: bunyi “sirine” berarti<br />
berkumpul dan bunyi “gong” berarti makan di kafe makan.<br />
Tepat pukul 16.00 WIB, “sirine” dibunyikan oleh Tim P-WEC, berarti tanda untuk<br />
berkumpul. Para siswa segera berkumpul dengan waktu yang sangat singkat. Acara yang pertama<br />
adalah siswa diajak untuk belajar tentang kearifan alam, yaitu pemanfaatan limbah rumah tangga<br />
untuk dijadikan kompos dan bercocok tanam. Materinya memang sederhana tetapi makna yang<br />
ingin dibangun adalah untuk menyadarkan para siswa tentang kearifan manusia dalam<br />
memanfaatkan sampah rumah tangga. Limbah yang dianggap sudah tidak berguna lagi, diolah dan<br />
akhirnya dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos. Setelah itu, para siswa diajak untuk<br />
bercocok tanam bawang merah dan buncis pada bedengan yang telah disiapkan.
Pukul 19.00WIB (tepatnya setelah menikmati hidangan makan malam), semua pesera<br />
berkumpul di wisma Kancil untuk menyaksikan video kegiatan teman-teman dari Pro-Fauna<br />
Indonesia tentang kegiatan penyelamatan hewan-hewan dari kepunahan di Indonesia. Durasi film<br />
sekitar 30 menit. Waktu selanjutnya digunakan untuk berjoget bersama mengikuti irama dan gerak<br />
lagu (“Walking with my heart”). Badan terasa panas dan berkeringat, sambil tertawa terbahakbahak.<br />
Ha...ha...ha........<br />
Video motivasi sengaja diputarkan untuk para siswa dengan tema perjuangan Nick dalam<br />
menerima keadaannya dan segera menyadari akan potensi yang dapat digunakan untuk<br />
memperjuangkan hidupnya. Nick, yang dilahirkan cacat dengan tidak memiliki kedua tangan dan<br />
kedua kakinya (kakinya tumbuh sangat kecil). Dalam video terserbut, Nick sedang memberi<br />
motivasi untuk anak-anak setingkat SMA (High School). Dia berdiri di atas meja, dan memberi<br />
motivasi kepada anak-anak SMA tersebut bahwa dirinya yang cacat saja tidak pernah berputus asa<br />
lagi. Jika kita mengalami kegagalan segeralah bangkit kembali (sambil memperagakan<br />
menjatuhkan dirinya di atas meja tersebut dan dengan bantuan kepalannya ia bangkit lagi),<br />
ruangan menjadi bergemuruh karena tepuk tangan meriah dari audiens. Pertanyaan: Apakah kita,<br />
para siswa-siswi Aksel SMA Negeri 4 Malang yang diberi kurnia berupa kelengkapan alat-alat<br />
tubuh, IQ di atas rata-rata dan perhatian dari orang tua, masih kurang bersyukur? Banyak anak<br />
yang menangis, namun saya tidak mengerti arti dari tangisan mereka!<br />
Acara selanjutnya adalah “talent show” di ruang café makan. Setiap kelompok diwajibkan<br />
menampilkan bakatnya. Dengan segala kemampuan yang terbatas (baru dipersiapkan pada tadi<br />
sore), setiap kelompok menunjukkan “kebolehannya”. Ada yang menyanyi, puisi, gerak dan lagu.<br />
(Seru....! Lihat gambar di bawah ini).
Keesokan harinya (Kamis, 15 Nopember 2012, 1 Syuro), setelah makan pagi, pukul 07.00<br />
WIB, dilanjutkan dengan games. Dalam games ini para siswa diajak untuk belajar tentang alam.<br />
Perilaku manusia yang membuang sampah di sungai, pemakaian pestisida yang berlebihan,<br />
pembuangan limbah rumah tangga ke sungai akan membuat air di sungai tercemar. Malang Raya<br />
sebagi sumber dari sungai Brantas seharusnya sadar bahwa pencemaran yang dilakukan akan<br />
merugikan masyarakat yang ada di daerah hilir sungai Brantas. Apalagi jika aliran sungai ini<br />
digunakan sebagai sumber air minum, bukankan kita akan minum racun tersebut?<br />
Games selesai (pukul 09.30 WIB), kegiatan dilanjutkan dengan outbond “uji<br />
nyali...pantang mundur”. Setiap siswa diwajibkan berjalan melewati tali dengan bantuan tali<br />
juga (dengan jarak tali batuan yang berbeda, tali ke-3 dan ke-4 paling jauh, dan inilah letak<br />
tantangannya). Ada yang sangat takut, takut, dan tidak takut. Ada: yang jatuh, pakai<br />
bantuan tali merah, dan semuanya sampai ditujuan. Hadiahnya “flying fox”. (See figure below).
Menaiki ke jenjang yang lebih tinggi. Sekali melangkah...tidak boleh ragu & lawan ketakutan<br />
Atur strategi....dan jaga keseimbangan.<br />
Jika terjatuh........berusahalah segera bangun kembali. Yes, berhasil.....!
Tatap dan fokus yang ada di depan mata...Tangkap dan ambil peluang..Langkahkan kaki ke depan.<br />
Relaks sejenak setelah berhasil ............. dan siap meluncur ke...persoalan yang berikutnya.<br />
(Created by P Gunarta, Guru Biologi Aksel)