10.07.2015 Views

11. Aminuddin Debataraja, Nur Fauzi Soelaiman dan Hiskia.

11. Aminuddin Debataraja, Nur Fauzi Soelaiman dan Hiskia.

11. Aminuddin Debataraja, Nur Fauzi Soelaiman dan Hiskia.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 55-60Fabrikasi Elektroda Amperometrik Sensor dengan Metode TeknologiScreen Tension <strong>dan</strong> Deflection Thick Film<strong>Aminuddin</strong> <strong>Debataraja</strong> 1* , <strong>Nur</strong> <strong>Fauzi</strong> <strong>Soelaiman</strong> 1 , <strong>dan</strong> <strong>Hiskia</strong> 21. Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, Depok 16425, Indonesia2. Pusat Penelitian Elektronika <strong>dan</strong> Telekomunikasi, LIPI, Bandung 40135, Indonesia* E-mail: adebataraja@yahoo.comAbstrakScreen printing atau teknologi film tebal merupakan suatu metoda yang digunakan untuk memproduksi secara masalbiosensor elektrokimia untuk bi<strong>dan</strong>g kesehatan, lingkungan, <strong>dan</strong> industri obat-obatan. Pada tulisan ini dipaparkanproses pembuatan biosensor kolesterol yang meliputi tahapan desain <strong>dan</strong> fabrikasi dengan teknik screen printing.Biosensor kolesterol ini berbasis amperometrik yang terdiri dari 3 (tiga) buah elektroda, yaitu elektroda working,reference, <strong>dan</strong> counter yang difabrikasi dengan teknologi screen printing. Pemilihan material atau bahan untuk biocomponent<strong>dan</strong> membran serta metoda imobilisasi juga dijelaskan secara singkat. Biosensor yang dibuat ini untukdeteksi kadar kolesterol, di mana diharapkan nantinya bisa digunakan sebagai dasar untuk pengembangan biosensorjenis lainnya.AbstractFabrication of Amperometric Electrodes with Screen Tension and Deflection Thick Film Methods. Screenprinting or thick film technology represents an attractive approach for the mass production of miniaturizedelectrochemical biosensors for biomedical, environmental, and drug industries. This paper describes the use of thickfilm technology in the design and fabrication of biosensors cholesterol. An amperometric cholesterol biosensor basedon a three electrodes (counter, reference, and working) planar configuration was fabricated using thick film technology.Materials used for the immobilization of biological elements and membrane materials are also briefly described. Thebiosensor developed initially to determine cholesterol, with later application to others analytes.Keywords: amperometry, biosensor, cholesterol, screen printing, thick film1. PendahuluanBiosensor adalah metode analisis dengan menggunakankomponen biologi aktif yang diintegrasikan denganperalatan elektronik untuk menentukan kadar suatusenyawa [1-2]. Teknik analisis dengan biosensor sangatmenarik dikembangkan karena selektifitas <strong>dan</strong> akurasipendekatannya yang dinilai cukup handal <strong>dan</strong> bahkanmempunyai prospek ekonomi yang cukup besar.Biosensor juga merupakan instrumen analisis yangsangat penting, karena dapat menentukan kadarsenyawa konsentrasi yang sangat rendah, seperti ppm,ppb, <strong>dan</strong> ppt.Beberapa tahun terakhir ini, pengembangan biosensorbanyak mendapat perhatian <strong>dan</strong> aplikasinya juga sudahmemasuki dunia bisnis, terutama dengan tersedianyateknologi mikroelektronika yang sangat pesatmemungkinkan terciptanya biosensor berukuran kecil,sensitif, akurat <strong>dan</strong> diproduksi dengan biaya murah (lowcost) bahkan sudah ada yang digunakan sebagaiperalatan pribadi. Lebih jauh lagi dengan kemajuanteknologi nano (nanotechnology) <strong>dan</strong> microelectromechanicalsystem (MEMS) dapat dihasilkan sistemmikrosensor yang terintegrasi dalam sebuah keping(chip) atau substrat yang berukuran skala mikro ataunano dengan tujuan untuk mempercepat proses analisis,mengurangi volume sample <strong>dan</strong> reagent serta menekanbiaya produksi menjadi sekecil mungkin [3-4].Diprediksi di masa mendatang teknologi MEMS <strong>dan</strong>nano akan memegang peranan penting pada berbagaibi<strong>dan</strong>g industri.55


JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 55-60 57Cholesterol esters + H 2Ocholesterol esterasefatty acids + cholesterolcholesterol oxidaseCholesterol + O 2cholestenon + H 2O 2ReferenceElectrodeCounterElectrodeEnzymeLapisanencapsulasiWorkingElectrodeGambar 3. Desain Layout <strong>dan</strong> Penampang Sensor KolesterolGambar 4. Masker, (a) Working <strong>dan</strong> Counter Electrode, (b) Masker Reference Electrode, (c) Masker Encapsulasi2. Metode PenelitianTeknologi thick film (TFT) merupakan salah satu bagiandari teknologi proses mikroelektronika untuk fabrikasikomponen komponen elektronika secara screenprinting.Sejak petengahan tahun 1960, teknologi prosesthick film telah digunakan untuk meminiaturisasi suaturangkaian elektronika ke dalam sebuah keping substrat,karena kemampuannya menghasilkan jalur konduktoryang sangat kecil (fine line). Teknologi thick film telahbanyak digunakan secara luas dalam industri komponenhibrid mikroelektronika <strong>dan</strong> diaplikasikan dalamberbagai bi<strong>dan</strong>g, seperti otomotif, telekomunikasi,medis, <strong>dan</strong> pengembangan sensor <strong>dan</strong> aktuator. Materialutama yang digunakan dalam teknologi film tebaladalah substrat <strong>dan</strong> pasta. Substrat merupakan mediatempat komponen film tebal diimplementasikan,se<strong>dan</strong>gkan pasta adalah bahan pembentuk komponenfilm tebal, yang diformulasikan sedemikian rupasehingga dapat dibentuk melalui proses pencetakan.Amperometrik biosensor cholesterol. Prinsip kerjaamperometrik biosensor kolesterol secara umum terdiridari 4 (empat) tahap proses seperti yang terlihat padaGambar 2.Biosensor kolesterol bekerja menggunakan prinsipamperometrik dengan konfigurasi 3 (tiga) elektroda dimana hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) yang dihasilkanmengakibatkan terjadinya aliran arus di elektrode [15].Arus mengalir melalui counter electrode (CE) <strong>dan</strong>working electrode. Tidak ada arus yang mengalir direference electrode (RE). Dengan menggunakankonfigurasi tiga elektrode akan meminimalkan besarnyategangan jatuh (potential drop) akibat a<strong>dan</strong>ya resistansicairan (Rs).3. Hasil <strong>dan</strong> PembahasanDesain layout. Desain biosensor meliputi, pemilihanmaterial, ukuran, bentuk <strong>dan</strong> metode konstruksi ataufabrikasi, yang sangat tergantung pada pemilihanprinsip kerja transducer, parameter yang mau dideteksi<strong>dan</strong> suasana kerja (working environment). Material yangdigunakan dalam electrochemical biosensor dapatdiklasifikasikan sebagai berikut: 1) material untuk


58JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 55-60elektrode <strong>dan</strong> supporting substrate, 2) material untukimmobilisasi biocomponent, 3) material untuk fabrikasimembran luar, <strong>dan</strong> 4) biological elements ataubiocomponent, seperti enzymes, antibodies, antigens,mediators, <strong>dan</strong> cofactors.Pada penelitian ini tahap desain biosensor kolesterolmeliputi pemilihan bahan, menentukan bentukgeometris <strong>dan</strong> ukuran sensor, serta pembuatan masker.Dari penelusuran literatur telah diperoleh desain layoutmasker yang terdiri dari 3 (tiga) jenis elektrode di manaukuran sensor yang digunakan adalah tiap elektrodememiliki ukuran panjang (P) = 14 mm <strong>dan</strong> lebar (L) =bervariasi dari mulai 2-4 mm, lebar jalur elektrode 0,4mm. Adapun tujuan dari dipilihnya beberapa ukuranelektrode untuk mengetahui pengaruh lebar jalurterhadap sensitivitas sensor. Bentuk layout <strong>dan</strong>penampang biosensor kolesterol dapat dilihat padaGambar 3.Bahan yang digunakan untuk substrat adalah alumina<strong>dan</strong> bahan untuk working <strong>dan</strong> counter electrode adalahpasta emas (Dupont 8352), pasta perak (ESL 9912-A),se<strong>dan</strong>gkan untuk reference electrode menggunakanbahan Ag|AgCl. Untuk lapisan biocomponent digunakanenzyme enzyme cholesterol oxidase (Sigma) <strong>dan</strong>cholesterol esterase (Sigma) <strong>dan</strong> lapisan enkapsulasidigunakan pasta dielektrik (ESL SB 240). Untukpembuatan reference electrode dilakukan dengan caraprinting pasta perak (Ag) di atas substrat aluminakemudian dengan proses elektroplating diubah menjadiAg|AgCl. Tahap selanjutnya adalah pembuatan screen<strong>dan</strong> masker.Pembuatan masker <strong>dan</strong> screen. Untuk pembuatanmasker dimulai dengan desain layout denganmenggunakan software CAD. Desain layout daribiosensor ini dilakukan dengan bantuan software CorelDraw 11, yang kemudian dengan prosesphotolitography ditransfer menjadi masker (filmpositif). Untuk pembuatan biosensor ini dibutuhkanminimal 3 (tiga) buah masker yaitu: masker untukworking <strong>dan</strong> counter electrode, masker untuk referenceelectrode <strong>dan</strong> masker untuk enkapsulasi seperti yangterlihat pada Gambar 4.Tahap selanjutnya adalah pembuatan screen, dimulaidengan penyiapan screen berupa pencucian denganUlano 23 (degreaser <strong>dan</strong> abrader) untukmenghilangkan lemak <strong>dan</strong> membuat screen jadi kasar,sehingga dengan demikian menjadi mudah dilekatiemulsi. Screen yang digunakan adalah stainless steeldengan ukuran mesh 400, <strong>dan</strong> bahan Ulano 133 sebagaiscreen mask-nya. Pada Gambar 5 terlihat hasil daripembuatan screen.Pada Gambar 7 terlihat prototipe sensor kolesterol yangbelum dilakukan proses elektroplating untuk referenceelectrode <strong>dan</strong> belum dilapisi dengan biocomponent(enzyme GOD). Sensor glucose ini terdiri dari 3 (tiga)jenis sensor yang berbeda beda dari segi bentuk, ukuran,<strong>dan</strong> bahan.Tahap selanjutnya adalah proses imobilisasi enzim <strong>dan</strong>membran pelindung yang belum sempat dilakukankarena bahan yang akan digunakan se<strong>dan</strong>g dalam prosespembelian. Biokomponen (enzim) akan diimobilisasi diatas permukaan elektrode <strong>dan</strong> kemudian dilapisi suatumembran dengan menggunakan sistem hydrogels yangberfungsi sebagai pengontrol difusi, mengurangiinterference <strong>dan</strong> sebagai pelindung elektrode. Membranyang digunakan adalah cellulose acetate sebagaipelindung atau penutup enzim dari pengaruh luar.Penggunaan sistem hidrogel ini didasarkan padapertimbangan berikut: 1) untuk meningkatkan biocompatibilitydari permukaan elektroda dengan caramengikat anticoagulants. Hal ini dimungkinkanterutama karena kandungan airnya yang relatif tinggi, 2)untuk mengeliminasi interferensi yang tidak diinginan,seperti ascorbic acid, uric acid, L-cysteine, glutathione<strong>dan</strong> acetaminophen yang terkandung dalam darahmaupun serum darah sampel, 3) untuk meningkatkanmasa pakai (life time) dari biosensor.Bahan yang diperlukan untuk pembuatan hidrogelmencakup: 7,7, 8,8 tetra-cyano-quinone-dimethane(TCNQ) [Merck]; hydroxy-ethyl-cellulose [Merck];hydroxy-ethyl-methacrylate [Merck]; tetra-ethyleneglycoldiacrylate [Aldrich]; dimethoxy-phenyl acetophenone[Aldrich]; pyrrole monomer [Aldrich].Gambar 5. Screen untuk Biosensor Kolesterol


JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 55-60 59WorkingElectrodeReferenceElectrodeCounterElectrodeSubstrat Alumina2. Proses printing, drying <strong>dan</strong> firingRef. Electrode, Bahan pastaPerakIsolationlayerWorkingElectrodeReferenceElectrodeIsolationCounterlayerElectrodeSubstrat Alumina3. Proses printing, drying <strong>dan</strong> firingLap. Isolasi, Bahan pasta dielektrikIsolationlayerWorkingElectrodeReferenceElectrodeIsolationCounterlayerElectrodeSubstrat Alumina4. Proses pembuatan Ref. Electrode,Ag|AgClIsolationlayerWorkingElectrodeReferenceElectrodeIsolationCounterlayerElectrodeSubstrat Alumina5. Proses Immobilisasi Enzyme <strong>dan</strong>pelapisan membraneGambar 6. Urutan Proses Fabrikasi Biosensor Cholesterol(a)(b)Gambar 7. Prototipe Sensor Kolesterol Menggunakan Elektroda (a) Perak (b) Emas4. SimpulanPembuatan biosensor untuk deteksi kolesterol yangmeliputi desain layout, tahapan proses fabrikasi denganteknik screen printing, pemilihan materialbiocomponent <strong>dan</strong> membran telah dipaparkan. Ada 2(dua) jenis prototipe biosensor yang dihasilkan yaituyang menggunakan bahan emas <strong>dan</strong> perak. Untuk tiapjenis biosensor terdiri dari 3 (tiga) layout yang berbedadengan ukuran panjang (P) = 14 mm <strong>dan</strong> lebar (L) =bervariasi dari mulai 2-4 mm, lebar jalur elektrode 0,4mm. Tahap selanjutnya adalah imobilisasi enzim di ataselektrode, pelapisan membran <strong>dan</strong> juga karakteristiknyaterhadap kolesterol. Diharapkan prototipe biosensor inibisa diaplikasikan untuk bi<strong>dan</strong>g kesehatan nantinya.Ucapan Terima KasihPenulis mengucapkan terima kasih kepada rekan timpeneliti <strong>dan</strong> Robeth V. Manurung yang telah banyakmembantu penelitian ini, <strong>dan</strong> kepada UP2M PNJ yangtelah memberikan bantuan pen<strong>dan</strong>aan sehinggapenelitian berjalan sesuai dengan waktunya.


60JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 55-60Daftar Acuan[1] R.T. Daniel, T. Klara, A.D. Richard, S.W. George,Pure Appl. Chem. 71 (1999) 2333.[2] W.S. Frieder, A. Warsinke, F.F. Bier, U.Wollenberger, W. Jin, A. Benkert, D. Pfeiffer,lnternational Conference on Solid-State Sensorsand Actuators, Chicago, 1997.[3] G. Blankenstein, U.D. Larsen, Biosens.Bioelectron. 13 (1998) 427.[4] E. Depsey, D. Diamond, M.R. Smyth, G. Urban, G.Jobst, I. Moser, E.M.J. Verpoorte, A. Manz, H.M.Widmer, K. Rabenstein, R. Freaney, Anal. Chim.Acta. 346 (1997) 341.[5] H. Andreas, B. Oliver, H. Christoph, B. Henry,Proceeding of the IEEE, 91 (2003) 839.[6] C.C. Liu, P.J. Hesketh, G.W. Hunter, Interface13/2 Summer (2004) 22.[7] I. Novotny et al., 44rd International ScientificColloquium, Technical University of Ilmenau,German, 1999.[8] J.P. Hart, Trends in Analytical Chemistry, 16/2(1977) 89.[9] S. Marino, G. Minervini, M.R. Montereali, C.Cremisini, A. Masci, R. Pilloton, II Workshop onChemical Sensors and Biosensors, Santa Maria diGaleria, Rome, Italy, 1999.[10] B.R. Eggins, Chemical Sensors and Biosensors,John Wiley, Chichester, 2002, p.273.[11] D.L. Wise, Bioinstrumentation and Biosensors,Marcel Dekker Inc., New York, 1991, p.824.[12] R. Baronas, F. Ivanauskas, J. Kulys, Sensors 3(2003) 248.[13] S. Zhang, G. Wright, Y. Yang, Biosens.Bioelectron. 15 (2000) 273.[14] Watanabe et al., US Patent 6 342 364 B1, 2002.[15] M.K. Ram, P. Bertoncello, H. Ding, S. Paddeu, C.Nicolini, Biosens. Bioelectron. 16 (2001) 849.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!