10.07.2015 Views

LAMPIRAN 1 ANALISIS PETROLOGI PTH-01

LAMPIRAN 1 ANALISIS PETROLOGI PTH-01

LAMPIRAN 1 ANALISIS PETROLOGI PTH-01

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>LAMPIRAN</strong> 1<strong>ANALISIS</strong> <strong>PETROLOGI</strong> <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong>


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 30M// nikol (50 x) x nikol (50 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi karbonatisasi – silifikasi – serisitisasi, dengan intensitas alterasiIntense (intens)(Lawless, 1997), sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapidari tekstur yang terlihat diperkirakan tuf.


Fragmen batuan (10 %) : Tuf, kuning kecoklatan-coklat kehitaman, bentukmenyudut tanggung, sebagian mengalami oksidasi. Matriks (35 %) : Gelas, bening-putih keabuan, tekstus halus, sebagian terubahmenjadi mineral lempung. Mineral Primer : Plagioklas (15 %) : Tidak berwarna, relief rendah, tidak berpleokroisme, indeksbias n mineral > n medium , bentuk menyudut-membundar tanggung, belahan 1 arah,kembar albit dan karlsbad, warna interferensi abu-abu terang, sebagian terubahmenjadi mineral lempung. Piroksen (5 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, menyudut sampaimembundar tanggung, warna intererensi kuning dan hijau, belahan 1 arah,sebagian terubah menjadi mineral opak. Kuarsa (5 %) : Tidak berwarna, warna interferensi putih – putih kekuningan,bentuk menyudut – menyudut tanggung, indeks bias n mineral > n medium , belahan tidakada, polikristalin. Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanfragmen plagioklas. Klorit (5 %) : Berwarna hijau terang, pleokroisme lemah, berserabut halus, hasilubahan piroksen. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari fragmen plagioklas.


Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 132M‘// nikol (50 x) x nikol (50 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Bertekstur porfiritik, hypidiomorf, holokristalin, berkomposisikan plagioklas, amfiboldan mineral opak. Masa dasar berupa mikrolit plagioklas bertekstur halus. Amfibolbertekstur corona dan sebagian terubah menjadi mineral opak.


Mineral Primer : Plagioklas (65 %) : Sebagai fenokris (30 %), Tidak berwarna, subhedral-anhedral,indeks bias n mineral > n medium , kembar albit, albit-karlsbad, zoning, warna interferensiabu-abu, sudut pemadaman 21 o , jenis plagioklas andesin (An 40), sebagian terubahmenjadi mineral karbonat.Sebagai masa dasar (35 %). Bertekstur halus-sedang, mikrolit plagioklas, tidakberwarna, subhedral-anhedral, relief rendah, indeks bias n mineral > n medium , warnainterferensi abu-abu Piroksen (10 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, subhedral, indeks biasn mineral > n medium , warna intererensi kuning dan hijau, kembar jamak dan sederhana,sebagian terubah menjadi mineral opak. Mineral opak (10 %) : Sebagai fenokris dan inklusi pada plagioklas, hitam,anisotrop. Amfibol (10 %) : Coklat-coklat kehijauan, ber-pleokroisme sedang-kuat,subhedral, indeks bias n mineral > n medium , warna intererensi hijau kecoklatan, belahan1 arah (C//) dan 2 arah (C ┴ ), kembar jamak dan sederhana, tekstur corona,sebagian terubah menjadi mineral opak. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (5 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanplagioklas.Nama Batuan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 231M// nikol (50 x) x nikol (50 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi karbonatisasi – silifikasi – serisitisasi, dengan intensitas alterasiIntense (intens)(Lawless, 1997), sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapidari tekstur yang terlihat diperkirakan tuf.


Fragmen batuan (10 %) : Tuf, kuning kecoklatan-coklat kehitaman, bentukmenyudut tanggung, sebagian mengalami oksidasi. Matriks (35 %) : Gelas, bening-putih keabuan, tekstus halus, sebagian terubahmenjadi mineral lempung. Mineral Primer : Plagioklas (15 %) : Tidak berwarna, relief rendah, tidak berpleokroisme, indeksbias n mineral > n medium , bentuk menyudut-membundar tanggung, belahan 1 arah,kembar albit dan karlsbad, warna interferensi abu-abu terang, sebagian terubahmenjadi mineral lempung. Piroksen (5 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, menyudut sampaimembundar tanggung, warna intererensi kuning dan hijau, belahan 1 arah,sebagian terubah menjadi mineral opak. Kuarsa (5 %) : Tidak berwarna, warna interferensi putih – putih kekuningan,bentuk menyudut – menyudut tanggung, indeks bias n mineral > n medium , belahan tidakada, polikristalin. Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanfragmen plagioklas. Klorit (5 %) : Berwarna hijau terang, pleokroisme lemah, berserabut halus, hasilubahan piroksen. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari fragmen plagioklas.


Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 333M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997), sehinggaagak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihat diperkirakanandesit.


Mineral Primer : Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, mengisi rekahan, relief rendah,warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang. Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (30 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (20 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 432M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997), sehinggaagak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihat diperkirakanandesit.


Mineral Primer : Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, mengisi rekahan, relief rendah,warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang. Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (30 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (20 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Karbonatisasi, serisitisasi, silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 531M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dan karbonatisasi dengan intensitas alterasi Intense(intens)(Lawless, 1997), sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi daritekstur yang terlihat diperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (15 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (15 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (30 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, reliefrendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 630M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Silifikasi, karbonatisasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 732M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Silifikasi, karbonatisasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 831M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Silifikasi, karbonatisasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 930M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Silifikasi, karbonatisasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1032M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (45 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1131M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (45 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1230M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (15 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1332M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (20 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (30 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1422M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan tuf.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1530M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (12 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (8%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1632M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1731M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (11 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (37 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (7%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1851M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (41 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (4%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)Alterasi : Karbonatisasi, silifikasi, serisitisasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1914M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (10 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (10%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 1920M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (17 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (8%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi


Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 2<strong>01</strong>3M// nikol (40 x) x nikol (40 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997),sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihatdiperkirakan andesit.


Mineral Primer : Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (15 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanmikrolit plagioklas, fenokris plagioklas. Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahandari mikrolit plagioklas. Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum,merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, danmengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warnainterferensi kuning, pemadaman bergelombang. Epidot (10%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan,terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)Alterasi : Serisitisasi, karbonatisasi,silifikasi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!