Mineral Primer : Plagioklas (65 %) : Sebagai fenokris (30 %), Tidak berwarna, subhedral-anhedral,indeks bias n mineral > n medium , kembar albit, albit-karlsbad, zoning, warna interferensiabu-abu, sudut pemadaman 21 o , jenis plagioklas andesin (An 40), sebagian terubahmenjadi mineral karbonat.Sebagai masa dasar (35 %). Bertekstur halus-sedang, mikrolit plagioklas, tidakberwarna, subhedral-anhedral, relief rendah, indeks bias n mineral > n medium , warnainterferensi abu-abu Piroksen (10 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, subhedral, indeks biasn mineral > n medium , warna intererensi kuning dan hijau, kembar jamak dan sederhana,sebagian terubah menjadi mineral opak. Mineral opak (10 %) : Sebagai fenokris dan inklusi pada plagioklas, hitam,anisotrop. Amfibol (10 %) : Coklat-coklat kehijauan, ber-pleokroisme sedang-kuat,subhedral, indeks bias n mineral > n medium , warna intererensi hijau kecoklatan, belahan1 arah (C//) dan 2 arah (C ┴ ), kembar jamak dan sederhana, tekstur corona,sebagian terubah menjadi mineral opak. Mineral Sekunder : Mineral Karbonat (5 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, reliefbergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahanplagioklas.Nama Batuan : Andesit (Streckeisen, 1978)Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : <strong>PTH</strong>-<strong>01</strong> 231M// nikol (50 x) x nikol (50 x)// nikol (100 x) x nikol (100 x)Deskripsi Mikroskopis :Batuan teralterasi karbonatisasi – silifikasi – serisitisasi, dengan intensitas alterasiIntense (intens)(Lawless, 1997), sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapidari tekstur yang terlihat diperkirakan tuf.