11.07.2015 Views

Self Confidence Writing (SCW) - SURIPTO INDONESIA

Self Confidence Writing (SCW) - SURIPTO INDONESIA

Self Confidence Writing (SCW) - SURIPTO INDONESIA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Self</strong> <strong>Confidence</strong> <strong>Writing</strong> (<strong>SCW</strong>)Suripto 1( e-mail : suripto3x@rocketmail.com atau rivto76@yahoo.co.id ) 2“<strong>Confidence</strong> is the initial capital to achieve success, the loss of confidencemeans the loss success”Hampir setiap orang pasti dapat menulis. Sejak mulai dari bangku sekolahTaman Kanak-Kanak (TK) telah dikenalkan berbagai huruf dan latihanmenulis. Apalagi kita sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telahmenikmati pendidikan minimal sampai dengan Sekolah Lanjutan TingkatAtas (SLTA) bahkan tidak sedikit yang telah menikmati Setrata SAtu (S1)dan Setrata Dua (S2). Sehingga dengan demikian, SETIAP PNS PASTIDAPAT MENULIS. Yang menjadi pertanyaan kenapa beberapa mediatulisan dilingkungan kita kekurangan tulisan ? Kenapa tidak banyak darikita menulis di media-media lokal, nasional bahkan internasional ? salahsatu jawabannya mungkin adalah karena tidak memiliki kepercayaan diri.Pada alinea-alinea berikutnya kita akan membahas tentang percaya diri,kendala-kendalanya dan cara bagaimana mengatasinya.Percaya DiriApa bedanya percaya diri dengan “BONEK” ?. Kedua hal tersebut memilikikesamaan tindakan. Apa itu, Seseorang yang memiliki percaya diri akanberani untuk melakukan (doing)sesuatu, begitu juga bonek. Lalu apa yangmembedakan di antara keduanya ? Sebagai ilustrasi.Ada dua orang si A dan si B mengikuti perlombaan renang untukmendapatkan hadiah 100.000 $. Si A merupakan seorang altet renangtingkat nasional dan si B seorang atlet angkat besi tingkat nasional yangsedang belajar berenang. Apa yang terjadi dengan kedua orang tersebut ?Anda dapat memperkirakan sendiri.Percaya diri bukan hanya berani untuk melakukan, tetapi juga harusmampu mengendalikan. Setidaknya, Percaya diri memiliki empat unsurpenting yakni Kepercayaan (Belief), Akal (Mind), Kemampuan (Ability) danPengendalian (Drive).1 Peneliti Pertama Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan Lembaga Administrasi Negara2 Selain ini, Anda bisa mendapatkan Karya Tulisan Ilmiah yang sangat menarik di KELEMBAGAAN DI MATA<strong>SURIPTO</strong>.


Percaya diri merupakan kepercayaan kepada diri sendiri akan kemampuanyang dimiki, kepercayaan terhadap pikiran yang dikendalikan untukmencapai tujuan. Kepercayaan pada pikiran, kemampuan tanpa ada action,maka bukanlah percaya diri. Mungkin hal ini sama dengan iman, sering kitamendengan bahwa iman adalah percaya. Bahkan kita sering mendengarseseorang mengaku beriman karena mereka telah percaya. Tetapi, Tuhanberfirman yang intinya adalah iman merupakan tindakan yang didasarkanatas kenyakinan, sehingga orang yang mengaku beriman tapi tidakmelakukan tidakan belum dikatakan beriman.KENDALA TERBESAR dalam mendapatkan kepercayaan diri adalah dirisendiri (internal). Walapun ada juga kendala dari luar (eksternal), tapimungkin hanya memiliki porsi yang kecil. Kendala dari dalam diri antaralain takut gagal, minder, tidak sabar, tidak kuat berusaha, dan memcari-carialasan. Baiklah, kita akan mengupas beberapa kendala yang datang daridiri sendiri.• Minder“Saya sudah menulis dan beberapa tulisan saya juga telah selesai, tapisaya takut mengirim ke jurnal atau media nasional. Karena tulisan sayamasih jelek” kalimat tersebut sering kita dengar dari para penulispemula. Menurut saya hal itu adalah sunatullah, tetapi tidak perlu untukdipertahankan. Karena bila dipertahankan maka hal tersebut sama sajadengan bunuh diri, menenggelamkan diri pada sesuatu lautankegagalan.Untuk mengatasi kendala minder hanya dengan satu cara yaitu JANGANMINDER. Solusi ini mungkin akan menggelikan untuk sebagian orang,tetapi itu yang diajarkan oleh naumi susan seorang penulis inspiratif Be


Negative. Dalam buku memberikan sudut pandang yang berbedadengan kata yang bersifat negative. Dimana, Kata yang NEGATIVEDAPAT MEMBERIKAN ENERGY YANG LUAR BIASA untuk mencapaitujuan. Dimana berdasarkan perhitungan matematika negativeditambah positif maka hasilnya NEGATIVE. Sedangkan negativeditambah dengan negative adalah POSITIVE.Contoh :Jangan (Negative) + Belajar (Positive) = JANGAN BELAJAR (Negative)Jangan (Negative) + Minder (Negative) = JANGAN MINDER (Positive)Jadi, Bagaimana mengatasi minder ini ? saya tegaskan lagi bahwa tidakada jawaban lainnya, selain JANGAN MINDER. Kemudian, Bagaimanasupaya jangan minder ? Ada dua hal yang dilakukan oleh orang minderpertama tidak melakukan apa-apa (DIAM) kedua mencoba (DOING).Orang minder yang memilih alternative diam sudah pasti mendapatkanKESUKSESAN MENJADI ORANG GAGAL. Dengan hasil demikian tentunyatidak ada orang yang ingin sukses menjadi orang gagal. SekarangBagaimana orang yang memilih DOING ? Misalnya doing-nya adalahmengirimkan tulisan ke penerbit atau media masa atau jurnal nasionalbahwakan internasional. Orang tersebut memiliki kemungkinan fiftyfiftyKemungkinan pertama adalah BENAR dan kemungkinan keduaSALAH.Kemungkinan Pertama adalah benar bahwa hasil karya anda tidakberkulitas dan jelek. Mengutip Jonru, Apabila hal ini terjadi makaANDALAH PEMENANGNYA karena mampu menilai diri anda sendiri.Setelah itu apa yang terjadi ? Dua kemungkinan, pertama langsungPUTUS ASA dan TRAUMA, kedua Belajar untuk mengetahui hal-hal yangmenyebabkan tulisannya DITOLAK. Beberapa kemungkinan tulisanditolak antara lain MEMANG JELEK, SALAH TEMPAT dan SALAHWAKTU. Untuk itu, penting sekali mengetahui hal-hal yang menjadikantulisan ditolak. Apabila kendala tersebut dapat kita ketahui dan diatas,SAYA YAKIN ANDA MENJADI YANG TERBAIK.Kemungkinan kedua adalah salah dan ternyata TULISAN ANDABERKUALITAS dan diterima. Dalam hal ini berarti anda kalah danTULISAN ANDA SEBAGAI PEMENANG. Sebagaimana kemungkinanpertama, kemungkinan kedua juga dapat membuat orang berhenti atautermotivasi. Apabila berhenti maka perlahan tapi pasti, anda akanmendapatkan KESUKSESAN MENJADI ORANG GAGAL. Sedangkan orangyang termotivasi untuk terus DOING, DOING dan DOING, Akhirnya akanmenjadi THE BEST.


• Takut GagalUntuk penulis pemula, perasan takut ditolak merupakan hal yang baisa.Penulis-penulis terkenal seperti Andrias Herafa, Andreas Hirata, TriWododo Utomo, Anwar Sanusi Karim, Haris Faozan dan lain sebagainyajuga pernah mengalami hal tersebut. Sehingga tidak ada jalan lain untukdapat berhasil adalah MENCOBA, BERLATIH dan BERLATIH, itulah yangdiajarkan para PENULIS UNGGUL. Untuk hal ini ada baiknya kitamencontoh Thomas Alfa Edison, Beliau telah melakukan kegagalansebanyak 999 kali, apabila pada saat itu beliau putus asa, makapercobaan ke 1000 kalinya tidak akan pernah lakukan, jika hal tersebutterjadi maka TIDAK ADA DUNIA GEMERLAP PENUH CAHAYA.Penolakan tulisan bukan hanya disebabkan karena tulisan yang tidakberkualitas. Banyak faktor yang memnyebabkan tulisan kita ditolakantara lain TIDAK SESUAI VISI PENERBIT, KEHILANGAN MOMENT danlain sebagainya. Sebagai contoh : Apabila kita sebagai PraktisiAdministrasi Negara, menulis tentang KELEMBAGAAN ORGANISASIPEMERINTAH, selanjuntya kita kirim ke Majalah Trubus. SEtinggiapapun kualitas tulisan kita tetapi kalau salah mengirim pada mediayang tidak tepat maka PASTI DITOLAK. Jadi, kirimlah tulisan kita kemedia-media yang memiliki SATU JIWA DENGAN TULISAN KITA.• Tidak SabarThomas Alfa Edison mengalami 999 kegagalan, berapa banyakkegagalan yang telah dialami selama mengirim tulisan ? KEBERHASILANMERUPAKAN KEGAGALAN YANG TERTUNDA, Nasehat itu seringdisampaikan oleh para motivator ulung. Banyak orang yang telahmengalami kegagalan berulang kali dan berujung dengan kesuksesan.Oleh karena itu, kita harus SABAR dalam menghadapi setiap kegagalan.Kesabaran dalam arti active bukan sabar seperti “nrimo” atau menerimaapa adanya. Sabar dalam arti selalu beusaha melakukan secara optimaldan terbaik. Oleh karena itu, Jika kita mengirimkan tulisan dan ditolakmaka harus sabar. Bagaimana BENTUK SABAR dalam hal ini ? KITAKIRIM TERUS-MENERUS DENGAN MELAKUKAN IMPROVING. Saya yakintulisan anda PASTI AKAN DITERIMA. Saya teringat dengan saran darisahabat teman saya yang bekerja di MEDIA <strong>INDONESIA</strong>, beliaumengatakan bahwa Mr X. sebagai seorang pakar politik sering sekalimengirim tulisan ke tim redaksi melaui surat, email, faks dan lainsebagainya. Bahkan dikatakan mungkin setiap ad aide ditulis dan


dikirim ke redaksi Media Indoensia sampai menumpuk dan tidakditerbitkan juga, tetapi dengan kegigihan Mr. X tersebut akhirnya salahsatu tulisan diterima dan diterbitkan untuk pertama kalinya di MEDIA<strong>INDONESIA</strong>. Selanjuntya tentunya tulisan Mr. X lebih mudah untukditerima kembali.• Mencari-cari alasanMencari-cari alasan merupakan salah satu kendala yang seringdigunakan orang yang tidak memiliki kepercayaan diri. Sebagai contoh :Bila kita mengajak teman untuk mengisi tulisan dengan tema KINERJAORGANISASI. Bila dia tidak percaya diri maka akan menjawab TIDAKMEMILIKI BAHAN TENTANG ITU, TIDAK MEMILIKI WAKTU, TIDAKSEMPAT, SIBUK DENGAN PEKERJAAN RUTIN atau TIDAK MEMILIKIKOMPUTER dan lain sebagainya. untuk orang semacam ini sudahtertutup pintu kesuksesanya dalam menulis, karena sebenarnya tidakmemiliki minat untuk menulis. Apa yang perlu dilakukan TINGGALKANSAJA.Kendala tersebut diatas, harus diatasi untuk mencapai kepercayaan diri.BAGAIMANA MENGATASI KENDALA DALAM KEPERCAYAAN DIRI ? Alineaini, merupakan penegasan dari pembahsan sebelumnya. Dalam mengatasikendala kepercayaan diri bersumber dari dua sumber yakni diri sendiridan dari luar. Mengatasi kendala dari diri sendiri adalah denganMEMOTIVASI DIRI dan MENEMPATKAN DIRI SECARA TEPAT. Sedangkan,untuk eksternal dapat dilakukan dengan mengatur waktu (manajemenwaktu) yang baik.Dengan tulisan ini, saya berharap semoga memberikan pandangan dalammeningkatkan kepercayaan diri. Terima kasih kepada LAN yang telahmemberikan pimpinan dan rekan kerja yang selalu memberikan motivasiuntuk berkembang.Salam Sukses,You are my inspirationSuripto.


Sumber BacaanSusan, Naumi, 2008, Be Negative, iNSpired books, Jakarta, IndoensiaHerafa Andreas, 2007, Mengukir Kata Menata Kalimat (Rahasia AndriasHarefa Menulis 30 Buku Best Seller), Gradien Books, Yogyakarta, Indonesia.Yusuf al-Uqshari, 2005 Melejit dengan Kreatif, Gema Insani, Jakarta,IndoensiaJonru, 2010, Tentang Motivasi, http://www.belajarmenulis.com/

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!