kerajaan imam: teologi kerajaan allah dan implikasinya bagi ... - SAAT
kerajaan imam: teologi kerajaan allah dan implikasinya bagi ... - SAAT
kerajaan imam: teologi kerajaan allah dan implikasinya bagi ... - SAAT
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
170 Veritas: Jurnal Teologi <strong>dan</strong> PelayananYesus (bdk. Mat. 16:24; Mrk. 8:34; Luk. 9:23; 14:27) disempitkan padasebatas aktivitas untuk meyakinkan orang per orang terhadap “hidupkekal” di dunia nun jauh nan permai itu. Bagi penulis, sedikit banyakpan<strong>dan</strong>gan ini muncul karena konsep <strong>kerajaan</strong> Allah yang salah kaprah<strong>dan</strong> selalu ditafsirkan sebagai dunia yang nun jauh di sana <strong>dan</strong> merupakantempat yang indah nan permai.Menurut penulis, sejalan dengan pembahasan sebelumnya, <strong>kerajaan</strong>Allah adalah sebuah realitas kosmik (bukan ilusi atau sesuatu yang abstrak<strong>dan</strong> nun jauh di sana) yang menyeluruh <strong>dan</strong> menunjuk kepada SuatuPribadi bahwa Kristus adalah Sang Raja yang patut disembah oleh segalamakhluk di jagad ini <strong>dan</strong> bahwa setiap murid-murid-Nya dipanggil untukmen-Tuhankan Dia dalam setiap aspek kehidupan mereka. Di dalamsetiap aspek itu, realitas kosmik itu hadir <strong>dan</strong> melakukan penetrasi yangpada akhirnya menyadarkan setiap pribadi bahwa sungguh Kristus adalahRaja semesta ini. Dari makna ini, kita dibawa kepada suatu klarifikasibahwa <strong>kerajaan</strong> Allah pertama-tama <strong>dan</strong> terutama berbicara tentang citacitaeskatologis bahwa Kristus adalah Raja yang sudah dinobatkan <strong>dan</strong>setiap makhluk dipanggil untuk taat <strong>dan</strong> menyembah-Nya (Fil. 2:10-11;Kol. 1:15-18).Pertanyaan aplikatif yang mungkin perlu direnungkan oleh rekanrekankuyang banyak terjun dalam Kelompok Tumbuh Bersama sekarangini adalah, “Apa fokus <strong>dan</strong> tujuan dari pemuri<strong>dan</strong> kita?” Saya takutdalam Kelompok-kelompok Tumbuh Bersama (KTB) pun banyakditekankan private religion, kekristenan yang pro-me (untuk saya, keluargasaya <strong>dan</strong> orang-orang terdekat saya “tanpa peduli” dengan apa yang terjadidengan dunia di sekitar saya) <strong>dan</strong> kembali memilah-milah antara ranahrohani <strong>dan</strong> ranah sekular. Kita sangat senang kala melihat anggota jemaatatau anggota KTB “berkepastian keselamatan” tapi “kurang senang” jikabertemu dengan gembel bau <strong>dan</strong> kelaparan yang tiap hari nongkrong didepan pagar rumah <strong>dan</strong> kost kita. Kita sangat bersemangat untuk berdoa<strong>bagi</strong> keselamatan keluarga <strong>dan</strong> sanak famili kita namun kurang sukacita<strong>dan</strong> bergairah untuk mendoakan peperangan rohani terkait denganperkembangan politik dunia <strong>dan</strong> huru-hara yang makin merajalela diseantero bumi ini.Seorang murid Kristus yang sejati akan senantiasa melihat bahwaKristus adalah satu-satunya Tuhan atas sejarah <strong>dan</strong> dunia (bukan hanyaTuhan untuk dirinya saja). Mata rohaninya akan senantiasa dipenuhidengan linangan air mata bukan hanya saat orang-orang yang dekatdengannya belum mengenal Yesus, tetapi juga saat melihat bahwa seisidunia ini belum taat <strong>dan</strong> menyembah Yesus sebagai Raja mereka. Visihidupnya adalah seperti yang diungkapkan oleh rasul Paulus dalam Roma